Jakarta, aspirasipublik.com – Kamis, 14 September 2023, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Prof Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Isak Bogaa, SSTP, MSi. Putra Terbaik Asli Papua ASN Biro Pemerintahan sekretariat daerah Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua Tengah, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 237 dengan predikat Memuaskan dengan judul Disertasi:
“PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI KOPI DI KABUPATEN DOGIYAI PROVINSI PAPUA”
Dengan Tim Promotor yang terdiri dari: 1. Prof. Dr. H. Dahyar Daraba, M.Si., 2. Prof. Dr. Drs. Kusworo, M.Si., 3. Dr. Ir. Etin Indrayani, MT.,Tim penelaah/penguji yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M. (Rektor IPDN) dan mewakili atas nama Rektor IPDN Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. (selaku pimpinan sidang)., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 4. Dr. Udaya Madjid, M.Pd., 5. Dr. Ahmad Averus, M.Si., 6. Dr. Yeti Rohayati, Dra, M.Si. (Penguji eksternal)
Riwayat singkat Dr. Isak Bogaa. SSTP, MSi. dilahirkan di Nabire, 10 November 1989. merupakan putra Ketiga dari pasangan Bapak Willem dan Kornelia Wakey.
Pendidikan formal Sekolah Dasar diselesaikan di SD Inpres Bumiwonorejo-Kabupaten Nabire pada tahun 2002, SMP Negeri 2 Nabire-Kabupaten Nabire pada tahun 2005, SMA YPK Sabernakel Nabire-Kabupaten Nabire pada tahun 2008. Pendidikan D4 Jurusan Catatan Sipil Institut Pemerintahan Dalam Negeri selesai pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan Pendidikan S2 Magister Administrasi Pemerintahan Daerah Institut Pemerintahan Dalam Negeri diselesaikan tahun 2017.
Karir Dr. Isak Bogaa. SSTP, MSi. dimulai sebagai penyiap layanan komunikasi informasi di instansi IPDN tahun 2014-2015, dan penyiap layanan komunikasi informasi di instansi sekretariat daerah Kabupaten Dogiyai tahun 2015-2023.
Disertasi Dr. Isak Bogaa, SSTP, MSi. yang berjudul “Pemberdayaan Kelompok Tani Kopi di Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua” dianggap relatif aktual karena sejauh ini belum ada Disertasi yang membahas hal tersebut khususnya di Kabupaten Dogiyai.
Desain penelitian dibentuk berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri atas; secara umum dibagi ke dalam dua kelompok yakni kelompok informan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai, disebut informan 1 (I1), dan kelompok informan masyarakat petani kopi, disebut informan 2 (I2), sebanyak 25 orang. Informan Pemerintah Kabupaten Dogiyai terdiri dari: Bupati, Kepala Dinas BPMK Kabupaten Dogiyai, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dogiyai, Kepala bagian ekonomi dan pembangunan Kabupaten Dogiyai, Kepala Bagian hukum Kabupaten Dogiyai, Kepala seksi Pembenihan Perkebunan Kabupaten Dogiyai, Kepala Seksi Produksi Perkebunan Kabupaten Dogiyai, Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan Perkebunan Kabupaten Dogiyai, Kepala Bidang sarana prasarana Kabupaten Dogiyai. Sedangkan dari kelompok informan masyarakat petani kopi terdiri dari: Kelompok tani Kopi Distrik Kamuu Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani kopi Distrik Dogiyai Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Kamu Utara Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Kamuu Timur Kabupaten Dogiyai, Kepala Distrik Mapia Kabupaten Dogiyai, Kepala Kampung Dawaikunu Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Mapia Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Mapia Tengah Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Mapia Barat Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Piyaiye Kabupaten Dogiyai, Kelompok tani Distrik Kamu Selatan Kabupaten Dogiyai, Pengelola Yayasan P5 Kabupaten Dogiyai, Pengelola Yayasan Pembangunan Kemasyarakatan (YAPKEMA), Ketua DPD KAP Kabupaten Dogiyai, Pengelola Modio Cofee Kabupaten Dogiyai, Pengelola Freansiscus COFEE Kabupaten Dogiyai.
Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, wawancara observasi, dokumentasi. Sedangkan analisis data penelitian menggunakan teknik analisis data interaktif model Miles dan Huberman, terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Isak Bogaa, SSTP, MSi., menyimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat petani kopi Arabika di Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua masih belum berjalan dengan baik sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai fokus pada penyedian sarana dan prasarana dibandingkan pada kemampuan masyarakat petani kopi, hal ini ditunjukan oleh masih lemahnya pemungkinan, dalam dukungan suasana potensi masyarakat serta budaya masyarakat petani kopi arabika di Kabupaten Dogiyai. Kurangnya penguatan pengetahuan memecahkan masalah yang ada dimasyarakat petani kopi serta belum didukung oleh kemampuan mengembangkan kepercayaan diri masyarakat petani kopi di Kabupaten Dogiyai. Masih lemahnya perlindungan pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai dalam melindungi masyarakat lemah petani kopi serta masih terjadinya diskriminasi terhadap petani kopi di Kabupaten Dogiyai. Kurang terlaksananya penyokongan Bimbingan dan dukungan agar mampu menjalankan peran dan tugas sebagai petani kopi di Kabupaten Dogiyai. Kurangnya pemeliharaan kondisi kondusif dalam memperoleh kesempatan berusaha sebagai petani kopi di Kabupaten Dogiyai serta kesimbangan memperoleh kesempatan berusaha sebagai petani kopi arabika di Kabupaten Dogiyai.
Kemudian, Faktor penghambat dan pendukung Pemberdayaan kelompok tani kopi di Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua antara lain: Faktor penghambat meliputi Lemahnya program penyuluhan, terbatasnya pasar yang kompetitif, terbatasnya pelayanan dan lemahnya pasar produk pertanian sedangkan fakor pendukung adanya motivasi masyarakat petani dan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai.
Sementara model pemberdayaan petani kopi yang ditemukan dalam penelitian ini di Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua adalah melalui proses menyediakan peneliti dan penyuluhan, memberikan bimbingan mengedepankan aspek pemungkinan, memberikan perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta mewujudkan keberdayaan dan kesejahteraan.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pemerintahan, sekaligus sebagai salah satu referensi dalam memperkaya khasanah keilmuan
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Dahyar Daraba, M.Si kepada Dr .Isak Bogaa. SSTP, MSi., prestasi studi ini dan dengan ilmu yang saudara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, secara keilmuan saudara dituntut untuk secara berkelanjutan mendarmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap dan berpesan kepada saudara agar dapat membuktikan segenap kemampuan profesional saudara diberbagai bidang, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan yang dapat berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu pada yang semakin berisi semakin merunduk, dan jadilah insan profesional yang bertaqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.Demikian nasihat akademik ini kami sampaikan dan sekali lagi kami ucapkan selamat kepada saudara Dr .Isak Bogaa. SSTP, MSi., dan seluruh keluarga.
Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI., MM. Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Isak Bogaa, S.STP, M.Si. Putra Terbaik Asli Papua, ASN Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua Tengah, akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa dan Negara Indonesia Tercinta. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)