
Ranah Batahan Pasbar, Sumbar, aspirasipublik.com – Curah hujan yang tinggi di akhir tahun di wilayah kawasan jorong Kamoung Baru Aek Napal dan Tamiang Batahan di Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat memaksa 225 kepala keluarga mengungsi dari kediamannya.
Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pasaman Barat Azhar saat dihubungi wartawan bahwa ratusan warga yang mengunsi tersebut ditampung di gedung sekolah dan rumah ibadah, sebahagian adanya yang memilih menumpang dirumah sanak familinya yang tidak terdampak banjir.
Langkah yang diambil bersama Gabungan Polri/TNI serta relawan PMI, Dinas Sosial dan unsur terdepan adalah melakukan evakuasi warga dibawa ketempat yang aman serta mendirikan dapur umum untuk penyediaan kebutuhan logistik warga korban banjir.
Langkah tanggap darurat terus dilakukan sejalan menghitung kerugian materil dan hingga saat ini tidak ada ditemukan korban jiwa.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Markas PMI Pasbar Ruda Warsa mengatakan selain di Kecamatan Ranah Batahan telah terdeteksi juga di sejumlah wilayah kecamatan lain di Pasbar, seperti di Silawai tengah Kec. Sungai Beremas, Daerah Aliran Sungai Batang Pasaman ketinggian air sungai sudah memasuki rumah warga sekitar.
Di Kecamatan Ranah Batahan yang dilintasi sungai batang batahan mengakibatkan 3 (tiga) unit rumah hanyut dan rusak berat luapan debit air yang deras. Banjir terdeteksi mulai Sabtu dini hari sudah mulai dan banjir sudah memasuki pemukiman warga dengan ketinggian air 70 cm.
Hingga saat berita ini dinaikan tim tanggap bencana Pasbar beserta seluruh unsur dan relawan masih bekerja dalam membantu warga terdampak banjir ungkap Azhar di lokasi bencana. (Ridwan Sinaga, S.H)