
Bogor, aspirasipublik.com – Menteri BUMN Erick Thohir bersama Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan Desa Wisata di Pamegarsari, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
“Alhamdulillah, ini suatu hal yang sangat bagus, di mana wisata ini bisa dikelola langsung oleh pemerintah desa dan tentunya bermanfaat untuk warga juga,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian.
Erick Thohir mengatakan mendukung penuh dibangunnya destinasi wisata baru bernama Situ Lebak Wangi, terlebih pengelolaannya dilakukan langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Menurutnya, adanya desa wisata menunjukkan pemerintah dan BUMN peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan rekreasi di lingkungan terdekatnya. Maka ia berharap setiap desa wisata yang dikelola BUMDes dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara Bupati Bogor Ade Yasin mengaku bangga atas penataan situ yang dilakukan oleh BUMDes di Pamegarsari. Ia berharap penataan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya lingkungan setempat.
“Semoga dibukanya objek wisata Situ Lebak Wangi ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah PADes Desa,” kata Ade Yasin.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, serta Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu.
Usai peresmian, para tokoh tersebut melihat berbagai wahana yang tersedia di Situ Lebak Wangi, kemudian menaiki perahu dan mengelilingi situ.
obyek wisata Situ Lebak Wangi yang berlokasi di RT 005 RW 001 Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, kembali dibuka pada Kamis (7/10/2021).
Pembukaan tempat wisata ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan juga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Pamegarsari.
Hal itu diungkapkan Bupati Bogor Ade Yasin saat pembukaan tempat wisata Situ Lebak Wangi di Parung pada Kamis (7/10/2021).
Bupati Ade mengapresiasi gagasan dan dukungan penuh yang diberikan anggota DPR RI Komisi VII Adian Napitupulu sehingga Situ Lebak Wangi menjadi artistik.
“Penataan situ ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah daerah tetapi harus dikerjakan bersama – sama,” ujarnya.
Dia berharap pemeliharaan situ ini juga dilakukan secara bersama oleh semua pihak termasuk Bumdes, sehingga apa yang sudah dibangun ini memberikan manfaat besar bagi semua masyarakat.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, saat ini dirinya fokus pada CSR yang dampaknya besar dan ada tolak ukurnya seperti pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM.
“Pendidikan menjadi kunci karena memang Sumber Daya Manusia harus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara Lingkungan Hidup menjadi perhatian karena selama ini kita kuat dari sisi sumber daya alam tetapi tidak pernah merawat kembali.
Ditempat yang sama, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menambahkan, pembangunan desa wisata memang harus didorong terus – menerus.
“Desa harus menjadi penopang pembangunan berkelanjutan, mendukung lingkungan hidup, desa bebas kemiskinan, desa yang ramah perempuan dan juga desa yang mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi warga masyarakat,” paparnya.
“Mudah-mudahan Desa Pamagersari bisa menjadi pelopor, karena masih ada 95 situ yang belum dimanfaatkan, jadi airnya dapat difungsikan dan dijaga,” tukas Budi Arie. (JSRW)