
Bekasi, aspirasipublik.com – Akses mobilisasi semakin tinggi di Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek, PT. Jasa Marga Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jalan Tol yang memang sudah terbukti dengan fasilitasi dan pelayanan nya.
“Dibalik kesuksesan Jasa Marga tetapi masih ada saja oknum pegawainya di lapangan yang sengaja melakukan tindakan kurang terpuji dengan melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap pengendara yang diduga melakukan pelanggaran, padahal Perusahaan milik BUMN tersebut sudah memberikan gaji dan fasilitas yang cukup
Hal tersebut di ungkapkan oleh Agus (45) salah satu pengendara warga asal Kabupaten Bekasi, Dirinya keluhkan perilaku salah satu pegawai jasa marga bagian patroli jalan tol yang terang – terangan meminta uang untuk minum kopi
“Selang beberapa menit masuk jalan tol melalui gerbang Cikarang barat arah ke karawang, kepala saya mendadak sakit, takut membahayakan diri saya dan pengendara lain, lalu saya pilih menepi di bahu jalan yang ga terlalu ramai selang beberapa menit saya menyandarkan kepala saya ke kursi lalu datang lah Petugas patroli bertubuh sedang dengan warna kulit sawo matang menggedor-gedor kaca mobil saya seperti preman sambil berkata meminta uang untuk ngopi,” Kata Agus Senin (8/03/2021) kepada awak media melalu telpon selulernya
“Petugas patroli yang menggedor kaca pintu mobil saya satu orang kalo yang di dalam mobil patroli gak tau ada berapa jumblah nya, karena saya takut, ya saya berikan separuh uang yang saya miliki karena saya cuma punya uang 20 ribu,” Ungkap Agus
“Setelah saya berikan separuh uang yang saya miliki petugas Patroli Jasa Marga tersebut langsung bergegas meninggalkan saya, Sesuai yang saya foto petugas jasa marga itu menggunakan mobil type Ford Ranger dengan nomor body 223 dan plat no seri B 9331 FBA.” ungkapnya
“Petugas patroli yang menggedor kaca pintu mobil saya satu orang kalo yang di dalam mobil patroli gak tau ada berapa orang jumblah nya, Kejadian yang saya alami itu berlangsung pukul 12:45 WIB Siang ini di Kilometer 30 arah karawang,” terang agus
Saya sangat menyangkan, seharusnya petugas menegur dan memperingati saya agar tidak berhenti di bahu jalan atau membantu saya yang sedang dalam kondisi sakit kepala saat berkendara di jalan tol bukan malah meminta uang,” harapnya
“Dengan adanya kejadian ini saya meminta kepada pihak jasa marga memberi sanksi tegas kepada oknum Petugas patroli itu, meski nilainya tidak seberapa tetapi wajib mencegah terulang kembali kejadian serupa yang bakal merusak nama baik perusahaan satu-satunya operator jalan tol di Indonesia ini. (sg)