
Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa, 29 April 2025, berlangsung dari pukul 08.30 dan selesai pukul 11.30 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Rektor IPDN Bapak Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si., siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Nanik Murwati S.E., M.A. Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Berhak Menyandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN KEMENDAGRI ke 324 dengan Predikat Cumlaude, dengan judul Disertasi
“Transformasi Pemerintahan Digital di Indonesia: Studi pada Kabupaten Banyuwangi, Kota Metro dan Kota Ternate”.
Dengan Tim Promotor terdiri atas, 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., 2. Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si., 3. Dr. Halilul Khairi, M.Si. dan Tim Oponen Ahli, Penelaah yang terdiri atas: 1. Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si.,Rektor IPDN sekaligus memimpin langsung jalannya sidang., 2.Prof. Dr. Masyur Achmad, M.Si., 3.Prof. Dr. Murtir Jeddawi, S.H., M.Si; 4.Dr. Ika Sartika, MT.,5.Dr. Yudi Rusfiana, M.Si; dan 6. Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si (Oponen Ahli Eksternal).
Pembacaan Pertanggung jawaban secara Akademik yang dibacakan oleh Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si., berikut adalah Riwayat singkat Dr.Nanik Murwati S.E., M.A. dilahirkan di Tuban, Tahun 1972 Pernikahannya dengan Abdul Mu’is dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Ahmad Najib Ibrahim dan Aisyah Zubaidah.,Pendidikan formal Sekolah Dasar diselesaikan di SD Negeri Doromukti II Tuban Lulus Tahun 1984, SMP Negeri 2 Tuban Lulus Tahun 1987, dan SMA Negeri I Tuban lulus Tahun 1990. Selanjutnya melanjutkan Pendidikan Sarjana di Universitas Jember Lulus Tahun 1994, Pendidikan Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia Lulus Tahun 2010, dan mulai tahun 2022 melanjutkan S3 Ilmu Pemerintahan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Karir Dr. Nanik Murwati S.E., M.A., dalam dunia kerja di Pemerintahan dimulai sejak tahun 1996 sebagai pelaksana pada Bagian Data dan pelaporan pada Sekretariat Kementerian, Analis Kebijakan pada Asdep Urusan Evaluasi Kinerja Kelembagaan (1998-2000), Kepala Subbidang Analisis Evaluasi Kinerja Kelembagaan Departemen (2000-2002), Kepala Subbidang Evaluasi Kelembagaan Provinsi (2002-2006), Kepala Subbidang Evaluasi Kelembagaan Kementerian (2006-2008), Kepala Bidang Kelembagaan Kesra I (2008-2009), Kepala Bidang Program Kelembagaan (2009-2010), Kepala Bidang Analisa dan Evaluasi Kelembagaan Perekonomian II (2010-2013), Kepala Bidang Asesmen Kelembagaan Polhukam I (2013-2014), Asisten Deputi (Asdep) Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan Polhukam (2014-2016), Asdep Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kelembagaan dan Tata Laksana Polhukam dan Pemda (2016- 2021), Asdep Peningkatan Kinerja dan Sistem Penghargaan SDM Aparatur (2021-Mei 2022), selanjutnya menjadi Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana (2022-sekarang).
Disertasi Dr. Nanik Murwati S.E., M.A., dianggap sangat aktual dan relevan untuk diteliti, karena berkaitan erat dengan bidang yang ditekuni yang mendalami bidang ilmu pemerintahan Terkait Transformasi digital dalam pemerintahan menjadi isu yang semakin penting dalam upaya meningkatkan efisiensi, transparansi, dan efektivitas pelayanan publik. Namun, implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia masih menunjukkan disparitas, seperti terlihat pada Kabupaten Banyuwangi (skor SPBE 4.50 – “Memuaskan”), Kota Metro (3.04 – “Baik”), dan Kota Ternate (1.20 – “Kurang”). Ketimpangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesiapan infrastruktur digital, kapasitas aparatur, serta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan transformasi digital pemerintahan. Dalam konteks kebijakan nasional, studi ini relevan dengan implementasi Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang SPBE dan Perpres No. 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional, yang masih menghadapi tantangan penerapan, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya.Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus komparatif untuk menganalisis implementasi transformasi digital pemerintahan daerah di Kabupaten Banyuwangi, Kota Metro, dan Kota Ternate.
Pendekatan ini dipilih untuk memahami proses, tantangan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tiga daerah dengan tingkat maturitas yang berbeda,Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan bersifat deskriptif-analitis, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena digitalisasi pemerintahan secara mendalam serta mengidentifikasi pola strategis yang dapat diadopsi oleh daerah lain. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, Focus Group Discussion (FGD), dan analisis dokumen kebijakan terkait SPBE.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik tematik dengan bantuan perangkat lunak NVivo 12 untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam implementasi digital governance.
Hasil penelitian Dr. Nanik Murwati S.E., M.A., ini menunjukkan bahwa keberhasilan transformasi digital pemerintahan daerah sangat dipengaruhi oleh kesiapan infrastruktur, kapasitas sumber daya manusia, serta komitmen kepemimpinan dalam implementasi kebijakan SPBE. Faktor-faktor strategis yang mempengaruhi keberhasilan transformasi digital ini membentuk konstruksi implementasi 5P7T (Preparedness, Performing, Participation, Personnel, dan Partnership, serta Tenacity, Thoroughness, Treasury, Tech-savvy, Tactful, Telecommunication grid, dan Tandem). Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa tantangan utama dalam implementasi SPBE di daerah meliputi keterbatasan anggaran, rendahnya literasi digital aparatur dan masyarakat, keterbatasan infrastruktur, kurangnya responsivitas aplikasi, serta minimnya kemitraan strategis antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Dari sisi manfaat akademis, penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan kajian tata kelola digital (digital governance) dalam administrasi publik, khususnya dengan menawarkan model implementasi transformasi digital berbasis karakteristik lokal. Model 5P7T yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjadi referensi konseptual bagi studi-studi selanjutnya dalam menilai keberhasilan digitalisasi pemerintahan daerah. Dari sisi manfaat praktis, penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan yang aplikatif bagi pemerintah daerah untuk mempercepat implementasi SPBE, termasuk strategi untuk meningkatkan literasi digital aparatur, mengoptimalkan anggaran transformasi digital, serta memperkuat kolaborasi multipihak (G2G, G2B, dan G2C).
Penelitian Dr. Nanik Murwati S.E., M.A., ini menemukan kebaruan (Novelty) berupa rekomendasi konstruksi implementasi 5P7T, yang mencakup lima langkah implementasi dan tujuh faktor strategis yang dapat menjadi pendukung serta penghambat. Jika diterapkan secara optimal, konstruksi implementasi ini dapat menjadi prasyarat bagi keberhasilan implementasi transformasi digital. Lima langkah implementasi tersebut adalah Preparedness (menyiapkan infrastruktur digital), Performing (pemanfaatan layanan digital), Participation (keterlibatan perangkat daerah), Personnel (kapasitas ASN digital), dan Partnership (kemitraan digital). Tujuh faktor yang mendukung atau menghambat terdiri dari Tenacity (komitmen pemimpin), Thoroughness (kepatuhan kebijakan), Treasury (penganggaran), Tech-savvy (literasi digital masyarakat), Tactful (responsivitas aplikasi), Telecommunication grid (infrastruktur), dan Tandem (kemitraan).
Konstruksi implementasi 5P7T ini menjadi pembaruan dari teori PPT yang sebelumnya kurang spesifik terhadap konteks pemerintahan daerah dan masih sederhana dalam menggambarkan kompleksitas transformasi digital. Dengan demikian, konstruksi implementasi 5P7T dapat digunakan sebagai pedoman strategis bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara lebih efektif, dengan tetap menyesuaikan karakteristik geografis, ekonomi, dan sosial-politik di setiap daerah.
Nasehat akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., Kepada Dr. Nanik Murwati S.E., M.A..saudari Dr.Nanik Murwati S.E., M.A., hari ini dengan Ridha Allah Subhanahu Wataala, setelah saudari mengikuti serangkaian kegiatan perkuliahan, memenuhi seluruh kewajiban dan menyelesaikan seluruh persyaratan serta dengan perjuangan yang panjang dan sulit, maka pada hari ini, tanggal 29 bulan April tahun 2025, dengan bangga kami mempromosikan saudari sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 324 atas disertasi yang saudari pertahankan dihadapkan komisi penguji dengan judul “Transformasi Pemerintahan Digital di Indonesia: Studi pada Kabupaten Banyuwangi, Kota Metro dan Kota Ternate”. Dengan disertasi tersebut, saudari telah berhasil mencapai prestasi studi yang layak dibanggakan, saudari juga berhasil memberikan kontribusi akademik yang signifikan dalam studi administrasi publik, khususnya dalam konteks transformasi digital pemerintahan daerah. Konstruksi implementasi 5P7T (Preparedness, Performing, Participation, Personnel, Partnership, serta Tenacity, Thoroughness, Treasury, Tech-savvy, Tactful, Telecommunication grid, dan Tandem) yang diusulkan dalam penelitian ini menjadi rekomendasi yang relevan untuk menganalisis dan meningkatkan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di berbagai daerah.
Oleh karena itu, saya mendorong saudari untuk terus mengembangkan konsep ini dan berkontribusi dalam penguatan kebijakan publik berbasis digital di Indonesia.Saudari Dr.Nanik Murwati S.E., M.A., dengan prestasi studi ini, dan dengan ilmu yang saudari dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, diharapkan untuk dapat mendharmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai praktisi, diharapkan saudari juga dapat berperan dalam membangun jaringan akademik dan profesional, untuk terus mengembangkan diskursus tentang pemerintahan digital di Indonesia.Kiranya saudari dapat menjadi pemikir strategis dan penggerak perubahan dalam tata kelola pemerintahan. Gelar doktor ini bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dalam praktik pemerintahan. Semoga hasil penelitian yang telah saudari lakukan dapat memberikan manfaat yang luas bagi pengembangan ilmu pemerintahan serta praktik tata kelola pemerintahan di Indonesia.Teruslah berkarya, berinovasi, dan menjadi bagian dari perubahan positif bagi negeri ini Selamat atas gelar Doktor Ilmu Pemerintahan. Sukses selalu tetaplah jadi sosok yang selalu rendah hati, gunakan pengetahuan Anda untuk memberdayakan dan menginspirasi, bukan untuk sekedar membanggakan diri.
Turut hadir dalam sidang ini sekaligus mengucapkan selamat, Bapak Abdullah Azwar Anas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju dan Istri Ibu Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP. Bupati Banyuwangi., Bapak Wakil Mentri PANRB Purwadi Arianto., Deputi Yanlik KemenPANRB. Dr. Otok Kuswandaru, S.Sos., M.Si., stafsus PANRB., Jampidum kejaksaan RI., sahabat sahabat Alumni Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN., Sahabat angkatan 11 program Doktor Ilmu Pemerintahan ., Suami dan Anak anak serta keluarga dari jawa Timur , Memberikan ucapan selamat kepada Ibu Dr.Nanik Murwati S.E., M.A.. atas selesainya ujian sidang Doktor pada hari ini dan Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI., MM., Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. Nanik Murwati S.E., M.A., akan dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara indonesia tercinta Aamiin YRA. (Obrrlian Sinaga @ JSR Watimena)