
Oleh. Dr. Zalzulifa, M.Pd
(Anggota Bidang Ekonomi dan Bisnis Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan)
Lembaga Kajian Pusat Inovasi Inkubator Bisnis dan Usaha (LKPI-IBU) merupakan inisiatif strategis yang dibentuk berdasarkan SK Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang No. 135/KEP/III.3.AU/D//2023. Dengan semangat kemandirian dan berpegang teguh pada prinsip Al-Ma’un, lembaga ini hadir sebagai wadah pengembangan inovasi dan kewirausahaan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Sejak awal pembentukannya, LKPI-IBU berkomitmen untuk beroperasi tanpa membebani cashflow rektorat atau kampus, menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pengelolaannya berbasis kemandirian ekonomi dan optimalisasi sumber daya yang tersedia.
Sinergi LKPI-IBU dengan Struktur Organisasi Muhammadiyah
Sebagai bagian dari ekosistem Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), LKPI-IBU tidak hanya berperan dalam inovasi bisnis dan pengembangan usaha tetapi juga menghubungkan berbagai elemen strategis dalam Muhammadiyah. Keberadaan lembaga ini didukung oleh keterlibatan dosen-dosen aktivis Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) yang memiliki jaringan luas di berbagai level organisasi.
Sebagai seseorang yang telah lama berkiprah dalam struktur organisasi Muhammadiyah, pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat, ekonomi kreatif, dan pariwisata Islami menjadi landasan kuat dalam mengembangkan LKPI-IBU. Beberapa posisi yang pernah penulis emban dalam persyarikatan antara lain:
- Ketua Majelis Kesehatan Kesejahteraan Masyarakat Cabang Pasar Kemis (2003-2006)
- Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Banten (2007-2011)
- Dua Periode Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten (2012-2020)
- Dekan Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang (2017-2024)
- Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten (2020-sekarang)
- Anggota Bidang Ekonomi dan Bisnis Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (2021-sekarang)
- Wakil Ketua Bidang Litbang Badan Pengurus Pusat Jaringan Wisata Muhammadiyah (2021-sekarang)
Dari pengalaman ini, penulis memahami bahwa penguatan ekonomi jamaah melalui inovasi dan inkubasi bisnis adalah bagian penting dalam membangun kemandirian Muhammadiyah.
Platform IBUPANDU: Digitalisasi Wirausaha Berbasis Muhammadiyah
Sebagai bagian dari transformasi digital dalam pemberdayaan ekonomi, Platform IBUPANDU dikembangkan sebagai solusi inovatif untuk menghubungkan mahasiswa, kader persyarikatan, UMKM, dan masyarakat dalam ekosistem bisnis Islami.
Pengembangan platform ini merupakan hasil dari pengalaman panjang dalam memahami kebutuhan masyarakat serta dinamika ekonomi di lingkungan Muhammadiyah. Dalam implementasinya, IBUPANDU telah terintegrasi dengan Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sebagai bagian dari kewirausahaan digital.
Melalui platform ini, mahasiswa Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) telah menjalankan berbagai kegiatan inkubasi bisnis, salah satunya dalam bentuk IBU-MBC (Inkubator Bisnis Usaha Muhammadiyah Business Center) di Ranting Pondok Rejeki Pasar Kemis.
Platform IBUPANDU menjadi alat bagi kader Muhammadiyah, khususnya dari Hizbul Wathan, untuk mengembangkan bisnis dan literasi ekonomi kreatif berbasis digital.
Implementasi LKPI-IBU dan IBUPANDU dalam Peta Karir Wirausaha PANDU
Berbeda dari sekadar program akademik, LKPI-IBU dan IBUPANDU mengedepankan pendekatan ekosistem berbasis gerakan Muhammadiyah. Beberapa strategi yang telah dan akan terus dikembangkan meliputi:
- Integrasi dengan Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom); LKPI-IBU menjadi penghubung bagi Hizbul Wathan, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ortom lainnya dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan inovasi digital.
- Penguatan UMKM Berbasis Persyarikatan; IBUPANDU memfasilitasi pelatihan, pendampingan, dan promosi bagi UMKM Muhammadiyah agar bisa bersaing dalam ekosistem digital.
- Kolaborasi dengan Majelis dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM); LKPI-IBU menjalin sinergi dengan Majelis Ekonomi, Majelis Diktilitbang, serta Amal Usaha Muhammadiyah seperti sekolah, universitas, dan rumah sakit untuk mengembangkan wirausaha berbasis komunitas.
- Menjadi Model Digitalisasi Ekonomi Jamaah; Platform IBUPANDU diharapkan menjadi marketplace dan pusat inovasi bisnis Islami yang dapat memperkuat ekonomi jamaah Muhammadiyah di tingkat nasional dan global.
Harapan dan Arah Pengembangan Ke Depan
Kami berharap LKPI-IBU dan Platform IBUPANDU dapat menjadi role model dalam inovasi dan kemandirian ekonomi Muhammadiyah. Beberapa langkah strategis yang akan ditempuh antara lain:
- Membangun jaringan kerja sama dengan PTMA dan lembaga ekonomi Muhammadiyah untuk memperluas dampak IBUPANDU.
- Mengembangkan skema sertifikasi dan pelatihan bisnis berbasis syariah melalui program bersama Majelis Ekonomi dan Lembaga Sertifikasi Profesi Muhammadiyah.
- Memperluas digitalisasi ekonomi kreatif Muhammadiyah dengan menciptakan lebih banyak peluang usaha bagi mahasiswa, kader, dan masyarakat luas.
- Mendorong IBUPANDU menjadi ekosistem wirausaha Islami global dengan memperkuat sinergi internasional melalui jaringan Muhammadiyah di luar negeri.
Sebagai Founder IBUPANDU, penulis percaya bahwa dengan semangat Al-Ma’un dan kemandirian ekonomi, Muhammadiyah dapat menjadi pelopor dalam inovasi bisnis Islami yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Penulis mengundang semua pihak, baik dari internal Muhammadiyah maupun mitra eksternal, untuk bersinergi dalam membangun ekosistem kewirausahaan dalam skema peta Karir Wirausaha pandu.
Dr. Zalzulifa, M.Pd
Founder Platform IBUPANDU/Anggota Bidang Ekonomi dan Bisnis Kwartir Pusat/ Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PWM Banten/