
Jakarta, aspirasipublik.com – Kamis, 16 Januari 2025 berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr.dr.Drs.Med.H .Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K).,SH.,MH. Wali Kota Metro Lampung, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 311 dengan Predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi: ”Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Metro Provinsi Lampung”.
Sebagai tahap akhir dari proses studi yang telah ditetapkan oleh Sekolah Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Dengan Tim Promotor yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., Ketua Promotor., 2. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si.Co Promotor., 3. Dr. Rizki Amalia, S.STP., MAP.Co Promotor Dan Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., memimpin jalannya sidang., 2. Prof. Dr. Wirman Syafri, M.Si., 3. Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si., 4. Prof. Dr. Muhadam Labolo, M.Si., 5. Dr. Ika Sartika, MT., 6. Prof. Dr. Yulianto, M.Si. (Eksternal).
Riwayat Singkat Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H., MH. dilahirkan di Metro – Lampung, 29 Juni 1967. Pendidikan formal, pada jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta tahun 1985, kemudian melanjutkan Pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Unisula Semarang pada tahun 1989, selanjutnya menempuh Pendidikan Profesi Dokter di UNAIR Surabaya pada tahun 1992, dan menyelesaikan Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di UNDIP Semarang pada tahun 2022, selain itu juga menyelesaikan Pendidikan Sub Spesialis Konsultan Obginsos di UNBRAW Malang pada tahun 2022. Disamping pendidikan bidang kedokteran, juga telah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dan Magister Hukum Keluarga Islam di IAIN Metro Lampung pada tahun 2022.
Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H., MH. mengawali karir sebagai dokter umum dan mengabdi sebagai Kepala Puskesmas di daerah sangat terpencil yaitu di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung pada tahun 1994-1997, kemudian menjadi Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Jend. A. Yani Metro tahun 2010, Ketua Tim Komite Koordinasi Pendidikan dan Visitasi RS Pendidikan Tahun 2018-2019, menjadi Surveyor Nasional Komite Akreditas Rumah Sakit (KARS) tahun 2018 sampai dengan sekarang. Selain itu menjadi Dosen Pendidik Klinik Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran UNILA pada tahun 2007 sampai dengan sekarang. Dan menjabat sebagai Wali Kota Metro Lampung periode 2019-2024.
Banyak prestasi dan penghargaan yang diperoleh Dr. dr. Drs. Med.H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., SH., MH. diantaranya Wisudawan Teladan Sarjana Kedokteran (Drs.Med) Universitas Islam Sultan Agung Semarang (1990), Penerima Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X dan XX dari Presiden RI, Penghargaan Inspiring CSR Award I dan II Lampung melalui AMC GEMASIC dan RSIA AMC, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) tahun 2021, 2022, 2023, dan 2024 dari BPJS Kesehatan dan Kemendagri, Penghargaan “Walikota Sahabat Anak” dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia tahun 2023. Penghargaan (Bangga Kencana) Manggala Karya Kecana Tahun 2023 dari BKKBN. Penghargaan Swasti Saba Padapa tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan dan Kemendagri. Peringkat 3 Nasional Penghargaan Perencanaan Pembangunan tahun 2024 dari Bappenas RI. Surveior Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) terbaik dan inovatif tahun 2024 dari lembaga KARS Nasional, dan banyak lagi prestasi dan penghargaan yang lainnya.
Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H., MH. juga aktif diberbagai Organisasi kemasyaratan dan profesi diantaranya aktif pada organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Indonesian Society of Obstetricians and Gynecologists (ISOG), Anggota Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK), Ketua Pusat Pelatihan Klinik Primer Kesehatan Reproduksi (P2KP-KR) Kota Metro, Pendiri Yayasan Generasi Emas Indonesia Cemerlang (GEMASIC), juga sebagai Pendiri Yayasan Iqro Insani yang bergerak di bidang sosial keagamaan, salah satu amal usahanya adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugerah Medical Center (AMC), dan Ketua GRANAT Kota Metro.
Disertasi Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H.,MH. yang berjudul “Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Metro Provinsi Lampung” dianggap aktual dan relevan untuk diteliti karena berkaitan erat dengan suistainable development yang sedang dijalaninya sebagai kepala daerah, dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Desain penelitian dibentuk berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan informan terdiri dari 30 orang. Informan pada penelitian ditentukan dengan dengan purposive sampling. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara dan observasi dan pengumpulan data sekunder menggunakan studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., SH., MH., telah berhasil mengungkapkan bahwa:
- Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Metro Provinsi Lampung sudah berjalan baik dalam dimensi institusional, namun dalam dimensi kondisi awal, proses kolaborasi dan kepemimpinan partisipatif belum optimal dan perlu ditingkatkan, seperti dalam Dimensi Awal (starting condition) adanya ketidakseimbangan sumber daya. sehingga implementasi kolaborasi masih menghadapi tantangan dalam praktiknya. Kemudian pada Dimensi Proses Kolaboratif (Collaborative Process), dialog tatap muka, membangun kepercayaan, dan pemahaman bersama belum tercapai secara menyeluruh, masih adanya ego sektoral di antara stakeholder dan lemahnya partisipasi aktor non-pemerintah, termasuk masyarakat.
Masyarakat masih sebatas objek intervensi, belum mencapai tingkat kolaborasi yang lebih mendalam.,
- Model ideal Collaborative Governance dalam percepatan penurunan stunting di Kota Metro Provinsi lampung, Peneliti merekomendasikan Model Jama Pai (Gotong Royong). Model ini mencakup empat dimensi utama yaitu Kondisi Awal (Starting Condition), Proses Kolaboratif (Collaborative Process), Kepemimpinan Fasilitatif (Facilitative Leadership), dan Desain Institusional (Institutional Design). Modifikasi yang dilakukan pada pemodelan Jama Pai disesuaikan dengan karakteristik Pemerintah Kota Metro. Model Jama Pai menggunakan pendekatan “Continuum of Care Across the Life Cycle” dengan 7 (tujuh) pilar Jama Pai, yaitu: (1) Pra Konsepsi; (2) hamil dan prosesnya; (3) Menyusui; (4) Masa Anak; (5) Remaja (8000 HPK); (6) Germas; (7) STBM.,
- Dari Hasil penelitian Tersebut Dr. dr. Drs. Med.H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., SH., MH. Menemukan Model Baru baru sebagai Novelty dalam penelitiannya yaitu Model “JAMA PAI” (Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu), merupakan kearifan lokal, kata Jama Pai berasal dari bahasa Lampung yang artinya “bersama-sama/bergotong royong).
Dimensi utama dari model Jama Pai adalah Collaboration Process antara berbagai pemangku kepentingan diantaranya Pemerintah, Masyarakat, Akademisi, Dunia Usaha dan Media dengan mengarustamaan Jama Pai dalam menyusun rencana strategis dan rencana aksi, pemahaman bersama, komitmen bersama, intervensi bersama, monitoring dan evaluasi secara bersama dilakukan secara berkelanjutan.
Model JAMA PAI sebagai suatu metode atau sistem yang memiliki empat dimensi yaitu: 1) Dimensi Kondisi Awal (Starting Conditions) dalam menganalisi situasi, isu strategis dan kebijakan pemerintah sebagai input model; 2) Dimensi Proses Kolaborasi (Collaboration Process) dimana seluruh tahapan kolaborasi dilakukan secara pentahelix dengan memperhatikan mainstream Jama Pai dengan pendekatan layanan kesehatan terpadu dan berkelanjutan mengikuti siklus kehidupan Continuum of Care Across the Life Cycle ; 3) Dimensi Kepemimpinan Fasilitatif (Facilitative Leadership) sebagai dimensi pendukung dalam Model Jama Pai berpedoman pada amanah yang tertuang dalam Al Qur’an Surat Ali Imran Ayat 104, yang artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang. munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. Aspek kepemimpinan dalam model Jama Pai berkontribusi secara maksimal dengan karakteristik pemberdayaan, kolaborasi dalam memfasilitasi kerja tim, memfokuskan pada pengembangan kapasitas dan menyediakan platform digital; 4) Dimensi Desain Kelembagaan (Institutional Design), Desain kelembagaan pemodelan Jama Pai, dituangkan dalam bentuk berjenjang (cascading) pada setiap level dari tingkat Kota Metro sampai dengan tingkat kelurahan dengan didukung oleh legal framework berupa Peraturan Daerah, Peraturan Wali Kota, Surat Keputusan Wali Kota, Surat Keputusan Kepala OPD, dan Kelurahan. Dampak (Outcome) yang diharapkan dalam pemodelan Collaborative Governance Jama Pai dalam percepatan penurunan stunting adalah terbentuknya kolaborasi efektif, efisien dan berkelanjutan. Memiliki persepsi dan pemahaman yang sama, dengan partisipasi aktif setiap pemangku kepentingan, dalam mencapai tujuan yang sama secara berkelanjutan, sehingga prevalensi stunting di Kota Metro dapat diturunkan sampai nol.
Nasehat Akademik Yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si. Kepada Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H., MH. Saudara Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., SH.,MH.I setelah melewati tahapan panjang studi yang penuh dengan dinamika tuntutan dan tantangan akhirnya Saudara berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan; dan sejak hari ini, hari Kamis, tanggal 16 Januari tahun 2025, Saudara resmi dinyatakan sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 311 dengan disertasi yang Saudara pertahankan dihadapan Komisi Penguji sidang terbuka dengan Judul
“Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Metro Provinsi Lampung”.
Selanjutnya kami berharap, dengan gelar tersebut Saudara Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., SH.,MH. dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama meneliti dan mengkaji terkait Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kota Metro Provinsi Lampung, sebagaimana Saudara susun dalam disertasi Saudara.
Semoga ilmu yang Saudara sudah miliki bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, khususnya dalam Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif dalam Percepatan Penurunan Stunting.
Ingatlah bahwa dengan pengetahuan dan gelar ini, Saudara kini mengemban tanggung jawab yang berat untuk berkontribusi pada masyarakat dan pemerintahan dengan integritas dan kearifan. Terapkanlah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, jadilah sosok yang selalu rendah hati dan tidak sombong. Gunakan pengetahuan Saudara untuk memberdayakan dan menginspirasi orang lain, bukan untuk membanggakan diri sendiri.
Turut hadir secara langsung dalam sidang ini sekaligus memberikan ucapan selamat adalah Sahabat sahabat dari Beberapa Kementrian., Sekertaris Daerah dan unsur SKPD beserta staf Kota Metro Lampung serta Unsur Forkopimda Kota Metro Lampung., seluruh keluarga ,Istri dan anak anak yang selalu mendukung dan berdoa untuk kesuksesannya, Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., M.M. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM., Semoga ilmu yang didapatkan Dr. dr. Drs. Med. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K)., S.H., MH. akan dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara indonesia tercinta Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)