Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., PNS Struktural, Biro Umum, Analis Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Kemendagri ke 289 dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa, 13 Agustus 2024, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Sore  ini diputuskan  hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama  Dr. Alosios Gorby, S.STP.,M.A., PNS Struktural, Biro Umum (Analis Aset) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat  Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 289 dengan predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi:

“Implementasi Kebijakan Tanah Adat Dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah Di Provinsi Kalimantan Tengah” Dengan Tim Promotor yang terdiri   atas:1. Prof.  Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D., (Ketua Promotor)., 2. Dr. Dety Mulyati, SH, MH, CN., 3. Dr. Romli Arsad, S.H., M, Hum., Dan Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas:1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Inovasi Prof. Dr. Hyronimus Rowa, M.Si., memimpin jalannya sidang sekaligus menjadi penguji., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 4. Dr. Ika Sartika, MT., 5. Dr. Drs. M. Baharudin Zubakhrum Tjenreng, M.Si., 6. Dr. Ir. Deden Gandana, M.Si.

Riwayat singkat Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., lahir di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 1989. merupakan putra ke-2 dari pasangan Almarhum Bapak Lewis Mansyur Bangas dan Almarhumah Ibu Martha Asser. Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., merupakan suami dari Ibu dr. Stella Kusumawardhani dan ayah dari Averaldi Brilian Rafferty.

Pendidikan formal Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A.,  dimulai di jenjang Sekolah Dasar Negeri 2 Sampit, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sampit dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sampit yang diselesaikan pada tahun 2006. Kemudian pada tahun 2012, menyelesaikan Pendidikan Diploma 4 jurusan Politik Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Selanjutnya, pada tahun 2017 menyelesaikan Pendidikan Strata 2 Program Magister Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia.

Karir Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., dimulai sebagai staf pada tahun 2012 di Biro Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian pada bulan April tahun 2012 ditugaskan di Tata Usaha Pimpinan sebagai Ajudan Sekretaris Daerah Provinsi sampai dengan tahun 2014. Pada bulan Mei tahun 2017, kemudian dialihkan ke Sub Bagian Perencanaan dan Program Biro Umum dan ditugaskan sebagai Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran sampai dengan tahun 2020. Lalu pada tahun 2023 beralih ke Sub Bagian Aset Biro Umum dan ditugaskan sebagai Analis Aset sampai dengan sekarang.

Disertasi Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., dengan judul “Implementasi Kebijakan Tanah Adat Dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah Di Provinsi Kalimantan Tengah” penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisis dan menginvestigasi masalah yang terjadi di lapangan. Pemilihan pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa data yang dicari adalah data yang dapat menjelaskan bagaimana Implementasi Kebijakan Tanah Adat Dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah Di Provinsi Kalimantan Tengah,Penentuan informan menggunakan 2 cara pertama yaitu purposive sampling  berjumlah 12 orang sebagai informan utama yang dianggap mengetahui, mengalami dan terlibat langsung dengan masalah penelitian dan snowball sampling yaitu informan yang dipilih berdasarkan pengembangan informasi dan data yang diperoleh sebelumnya dari informan utama.

Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumen. Data yang terkumpul kemudian diuji menggunakan triangulasi data, dan dianalisis dengan teknik reduksi data, display data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., telah berhasil menemukan Novelti bahwa:

1. Terjadi peningkatan pengakuan hak-hak masyarakat hukum adat atas tanah mereka, meskipun masih ada kasus yang belum terselesaikan. Beberapa konflik tanah adat telah berhasil diatasi melalui mediasi dan dialog antara pemangku kepentingan. Tetapi masih terdapat beberapa tantangan seperti tumpang tindih regulasi, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya koordinasi antar pihak.
2. Semua pihak memainkan peran penting dalam mendukung pengakuan tanah adat, hak-hak tanah adat dan penyelesaian konflik. Peran-peran tersebut mencakup penguatan legalitas tanah adat, hak-hak adat, identitas budaya dan akses yang lebih besar kepada sumber daya alam.
3. Pengakuan dan pengelolaan tanah adat membantu meningkatkan kesejahteraan dan konservasi lingkungan karena masyarakat hukum adat memiliki pengetahuan dan tradisi yang kuat dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber daya alam dengan memanfaatkan pengetahuan tradisional. Penguatan hak-hak adat dan partisipasi aktif adalah kunci keberhasilan tersebut.
4. Penguatan kapasitas masyarakat hukum adat dilakukan melalui pelatihan yang fokus pada kemampuan teknologi, teknik pengelolaan lahan, pengelolaan air dan pemulihan lahan. Kapasitas yang sudah diperoleh berguna dalam memahami hak-hak adat, penguatan legalitas serta pengelolaan tanah adat.
5. Masyarakat hukum adat umumnya merespon positif terhadap kebijakan tanah adat, menerima dan terlibat aktif. Meski demikian masih ada sebagian komunitas yang resisten kepada pemerintah. Sikap ini muncul akibat dari kebijakan yang tidak tepat oleh Pemerintah daerah dan merugikan masyarakat hukum adat.
6. Tumpang tindih regulasi menyebabkan ketidakjelasan hukum dan hambatan administratif yang mempersulit pengakuan tanah adat di tingkat lokal. Hal ini mengakibatkan prosedur yang tidak konsisten dan terjadinya benturan kebijakan dari pihak-pihak yang berkepentingan atas tanah adat.
7. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi kebijakan tanah adat di Kalimantan Tengah. Temuan dari penelitian juga dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memahami tantangan dan peluang implementasi kebijakan tanah adat. Dengan pemahaman yang baik implementasi kebijakan menjadi lebih efektif sehingga terhindar dari konflik.
8. Penelitian dapat membantu penguatan peran masyarakat hukum adat untuk terlibat langsung dalam implementasi kebijakan secara lebih efektif karena menjadi ujung tombak pelaksanaan program-program pemerintah yang berbasis komunitas khususnya yang mengutamakan konteks lokal.

Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof.  Muchlis Hamdi, MPA.,Ph.D., Kepada  Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., Saudara Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., pada hari ini Selasa, tanggal 13 Agustus 2024, di hari yang baik ini, dengan bangga kami mempromosikan saudara sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 289 atas disertasi yang saudara pertahankan di hadapan komisi penguji dengan judul “Implementasi Kebijakan Tanah Adat Dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah Di Provinsi Kalimantan Tengah”. Dengan disertasi tersebut, saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang patut dibanggakan. Saudara juga berhasil memformulasikan konsep yang baru sebagai hasil pengembangan teori. Konsep baru tersebut merupakan suatu kontribusi keilmuan yang berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan yang semakin fungsional untuk mengkritisi berbagai fenomena di lingkup pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis.

Saudara Doktor Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., ada suatu pesan mendalam yang tidak tertulis, tetapi menjadi kewajiban moral yang selalu melekat pada saudara, yaitu semakin besar kekuasaan dan gelar yang disandang, maka tanggung jawab yang diemban juga semakin besar. Ada korelasi baik didalamnya. Bahwasanya, setelah saudara menjadi seorang Doktor, tanggung jawab besar yang diharapkan dari seorang Doktor juga melekat pada saudara. Seorang Doktor selalu berdiri paling depan di bidangnya, menjadi pionir untuk kemajuan peradaban manusia. Karena itu tanggung jawab saudara setelah menyelesaikan studi doktoral ini adalah mengimplementasikan, mengamalkan dan mengembangkan ilmu yang sudah saudara peroleh selama mengikuti pendidikan. Berikan kontribusi maksimal dalam bentuk apapun, besar atau kecil, baik berupa tulisan ilmiah ataupun tindakan nyata, sehingga ilmu pengetahuan dapat terus berkembang.

Saudara Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A., dengan prestasi dan kapasitas intelektual yang sudah saudara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar di tempat tugas. Dunia keilmuan juga menanti saudara untuk mendarmabaktikan ilmu pemerintahan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap agar saudara dapat membuktikan segenap kemampuan profesional di bidang yang saudara jalani, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya.

Lebih dari itu, kami juga berpesan kepada saudara dan kita semua agar selalu rendah hati, menjauhkan diri dari sikap sombong, karena sejatinya segala ilmu dan karunia yang kita terima ini semua hanyalah titipan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu jadilah insan professional, yang bertaqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Ucapan selamat dari Pimpinan Media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. Dan Wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI, MM., Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Alosios Gorby, S.STP., M.A.,  akan dapat bermanfaat  untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia Tercinta. Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)