Selasa, Februari 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaPeristiwaArtificial Intelligence sebagai 'Super Otak Tambahan' dalam Tata kelola Pemerintahan dan Peran...

Artificial Intelligence sebagai ‘Super Otak Tambahan’ dalam Tata kelola Pemerintahan dan Peran Lembaga Penelitian dalam Memajukan Pemerintahan di Korea Selatan

spot_img

Jakarta, aspirasipublik.com – Dalam rangka memperkuat kapasitas tata kelola cerdas dan pengembangan kebijakan publik, delegasi Politeknik STIA LAN Jakarta berpartisipasi dalam “International Training Program for Smart Governance and Policy Capacity Building” yang berlangsung dari tanggal 24 Juni hingga 3 Juli 2024. Program pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai instansi dan negara, termasuk Mongolia dan Kazakhstan, yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tata kelola pemerintahan modern.

Pada topik pelatihan di tanggal 1 Juli 2024 dengan materi “Using Advanced Technologies for Better Public Management (AI and Information SystemS)”, Professor Deukjong Bae dari Yonsei University memberikan paparan tentang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam manajemen keuangan publik di Korea Selatan melalui platform dBrain+. Prof. Bae menjelaskan bagaimana platform ini meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Beliau juga membahas penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pemerintahan, yang meliputi deteksi penipuan, pengendalian pembayaran medis, dan sistem pengadaan nasional yang berhasil menghemat ribuan jam kerja dan mengurangi kesalahan.

Dr. Jungsoo Park, CEO dari C&F System, menyampaikan bagaimana perusahaannya bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan dalam mengembangkan sistem yang inovatif. Dr. Park memberikan contoh konkret bagaimana teknologi membantu implementasi menjadi solusi praktis yang mendukung efisiensi dan efektivitas operasional pemerintah.

Kunjungan ke KRILA:  Inovasi Desentralisasi dan Pengembangan Daerah

Peserta juga mengunjungi Korea Research Institute for Local Administration (KRILA) di Wonjoo, yang berperan penting dalam desentralisasi otonom dan pengembangan regional di Korea. Fokus penelitian KRILA meliputi sistem desentralisasi, inovasi administrasi lokal, keuangan dan ekonomi lokal, pengembangan regional yang seimbang, serta manajemen investasi lokal. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana KRILA memimpin berbagai inisiatif untuk mendukung pengembangan daerah yang lebih baik.

Partisipasi Politeknik STIA LAN Jakarta dalam program pelatihan ini mencerminkan komitmen kuat institusi dalam meningkatkan kapasitas tata kelola cerdas dan kebijakan publik. Melalui pembelajaran dan kunjungan ini, Politeknik STIA LAN Jakarta diharapkan dapat membawa pulang praktik terbaik dan inovasi untuk diterapkan di Indonesia. (Reza R Watimena &M Dwiky Watimena)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img