
Jakarta, aspirasipublik.com – Jumat, 31 Mei 2024, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Rektor IPDN Bapak Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., menyampaikan siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan Kebijakan Pemeriksaan Keuangan Negara Di BPK RI, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 273 dengan Predikat Sangat Memuaskan dengan judul Disertasi :
“Pengaruh Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama Badan Pemeriksa Keuangan.”
Dengan Tim Promotor yang terdiri dari :1. Prof. Dr. Bahrullah Akbar, SE., MBA., CIPM., CA., CPA., CSFA., CFrA., CGCAE., QGIA., CertDA., Ketua Promotor. 2. Dr. Sampara Lukman, MA.,Co Promotor. 3. Prof. Dr. Kusworo, M.Si., Co Promotor Tim Oponen Ahli dan Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM., Rektor IPDN Kemendagri selaku pimpinan sidang sekaligus sebagai penguji., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. (Dir Pasca Sarjana)., 3. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si. (Kap Prodi Pasca sarjana)., 4. Dr. Ika Sartika, MT., (Wakil Dir Pasca Sarjana)., 5. Dr. Ali Hanafiah Muhi, MP., 6. Dr. Ir. Deden Gandana, M.Si. (Penguji Eksternal).
Riwayat singkat Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1968. merupakan putra ke-dua dari pasangan Bapak Franciscus Praptono dan Almarhumah Ibu Bernadetta Siti Yudhaningsih. Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., merupakan suami dari Ibu Maria Evitria Christiani, dan ayah dari Dominic Savio Dimas Anggit Marchdovito Pradana.
Pendidikan formal Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., pada jenjang Sekolah Menengah Atas diselesaikan di SMA Seminari Magelang pada tahun 1987. Kemudian pada tahun 1990, menyelesaikan Pendidikan Diploma III jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selanjutnya, pada tahun 1996 menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata I Akuntansi di STIE Swadaya. Dan, pada tahun 2007, menyelesaikan Pendidikan Master E-Commerce di University of Melbourne, Australia.
Selain Pendidikan formal, Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., juga memiliki sertifikasi profesional, yaitu: (i) Training Specialist dari IDI- INTOSAI Norwegia, yang diperoleh tahun 2001; (ii) Certified Knowledge Manager (CKM) dari Knowledge Management Institute Swiss, tahun 2011; (iii) Qualified Internal Auditor (QIA) dari YPIA tahun 2019; (iv) Certified State Finance Auditor (CSFA) dari BPK tahun 2019; (v) Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) dari IAPI tahun 2019; (vi) Akuntan (Ak) dari Kementerian Keuangan, tahun 2020; (vii) ASEAN Certified Public Accountant (ACPA) dari IAPI tahun 2020; dan (viii) Certified Fraud Auditor (CFrA) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik tahun 2020.
Karir Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., di BPK RI diawali sebagai staff Administrasi Umum pada tahun 1990, lalu sebagai Auditor Pelaksana tahun 1997, dan sebagai Pemeriksa Muda tahun 1998. Kemudian, pada tahun 2004, mulai memegang jabatan struktural sebagai Kepala Subbagian Kurikulum, Sistem dan Metoda. Pada tahun 2006, menjabat sebagai Kepala Bagian Hubungan antar Lembaga, pada Biro Humas dan Luar Negeri. Pada tahun 2008, menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Luar Negeri. Setelah itu, pada tahun 2010, menjabat sebagai Programme Manager di INTOSAI Development Initiative, Norwegia.Sekembali dari penugasan di Norwegia, pada tahun 2012 menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian, pada tahun 2014 menjabat sebagai Kepala Direktorat Litbang, dan tahun 2015 sebagai Inspektur Pemerolehan Keyakinan Mutu Pemeriksaan pada Inspektorat Utama. Selanjutnya, pada tahun 2019 dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Risiko. Dan, sejak tahun 2020 menjabat sebagai Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan Kebijakan Pemeriksaan Keuangan Negara.
Disertasi Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., dengan judul “Pengaruh Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama Badan Pemeriksa Keuangan” dianggap actual dan relevan untuk diteliti karena berkaitan erat dengan bidang yang ditekuni yang mendalami bidang Ilmu Pemerintahan.
Desain penelitian disusun menggunakan metode ilmiah berdasarkan metode penelitian yang dipilih. Dalam disertasi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisis feomena yang terjadi di lapangan. Pemilihan pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa data yang dicari adalah data yang menjelaskan tentang bagaimana pengaruh Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dan Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama Badan Pemeriksa Keuangan.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Itama dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 94 orang. Penelitian ini menggunakan metode sensus, sehingga seluruh pegawai Itama menjadi responden penelitian.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Respons atas pernyataan penelitian diukur menggunakan Skala Likert dengan 5 gradasi, kemudian data dianalisis menggunakan Analisis Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., , telah berhasil menemukan bahwa:
- Terdapat pengaruh nyata dan keeratan yang kuat antara Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama. Hal ini berarti bahwa semakin kuat Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko, Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama juga semakin meningkat.
- Terdapat pengaruh nyata dan keeratan yang kuat antara Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Itama. Hal ini berarti bahwa semakin kuat Budaya Organisasi, Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama juga semakin meningkat.
- Konsep baru dari hubungan Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama yaitu bahwa Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko adalah pelaksanaan segala bentuk aturan dan regulasi yang mengedepankan serta memperhatikan dinamika kondisi ekonomi, sosial, dan politik. Dalam mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko perlu mempertimbangkan tiga faktor yaitu: (1) Kondisi Ekonomi; (2) Kondisi Sosial; dan (3) Kondisi Politik.
- Konsep baru dari hubungan pengaruh Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama yaitu bahwa kejujuran, integritas, profesionalisme, dan independensi merupakan wujud nyata dari nilai-nilai budaya organisasi yang mendukung pelaksanaan tugas fungsi Itama dalam rangka mengefektifkan berjalannya roda-roda organisasi. Dalam mengembangkan budaya organisasi perlu mempertimbangkan empat faktor yaitu: (1) Kejujuran; (2) Integritas; (3) Profesionalisme, dan (4) Independensi.
Hasil penelitian Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan Ilmu Pemerintahan, sekaligus sebagai salah satu referensi dalam memperkaya khazanah keilmuan dan menjadi rujukan studi bagi mahasiswa yang terkonsentrasi pada objek penelitian yang sama. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan masukan untuk menentukan ciri khas dan standar penyusunan Disertasi Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang menonjolkan temuan penelitian dan konsep/model (teori baru) sebagai hasil yang distandarkan.
Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kusworo, M.Si., Kepada Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., Saudara Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., hari ini dengan Rahmat dan Ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, setelah saudara mengikuti serangkaian kegiatan perkuliahan, memenuhi seluruh kewajiban, dan menyelesaikan seluruh persyaratan, serta dengan perjuangan yang begitu menantang dan amat panjang, maka pada hari ini Jumat, tanggal 31 Mei 2024, di hari yang baik ini, dengan bangga kami mempromosikan saudara sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 273 atas disertasi yang saudara pertahankan di hadapan komisi penguji dengan judul “Pengaruh Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Tugas Fungsi Inspektorat Utama Badan Pemeriksa Keuangan”. Dengan disertasi tersebut, saudara telah berhasil mencapai prestasi studi yang patut dibanggakan. Saudara juga berhasil memformulasikan konsep yang baru sebagai hasil pengembangan teori.
Konsep baru tersebut merupakan suatu kontribusi keilmuan yang berharga bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan yang semakin fungsional untuk mengkritisi fenomena di lingkup pemerintahan yang senantiasa berkembang secara dinamis. Saudara Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., ada suatu pesan universal yang tidak tertulis, tetapi melekat dalam kontrak etis, yaitu semakin besar kekuasaan atau gelar yang disandang, maka tanggung jawab yang diemban juga semakin besar. Ada korelasi positif di sana. Secara popular, nasehat ini juga diberikan oleh Uncle Ben kepada Peter Parker-Spiderman “with great power comes great responsibility”. Bahwasanya, setelah kini Saudara menjadi seorang Doktor, tanggung jawab besar yang diharapkan dari seorang Doktor juga melekat pada saudara. Seorang doktor berdiri di ujung horison perkembangan ilmu di bidangnya. Dia berada di tip of the edge, sehingga tugasnya setelah menyelesaikan studi doktoralnya adalah melanjutkan pengembangan ilmu di bidang tersebut. Berikan kontribusi optimal dalam bentuk apapun: baik berupa tulisan ilmiah ataupun aplikasi nyata, sehingga ilmu pengetahuan dapat terus berkembang.
Saudara Doktor Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., dengan prestasi dan kapasitas intelektual yang saudara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, kini saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar, sekaligus tuntutan profesi yang lebih challenging. Dunia keilmuan juga menanti saudara untuk mendarmabaktikan ilmu pemerintahan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap agar saudara dapat membuktikan segenap kemampuan profesional di bidang yang saudara jalani, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya.
Lebih dari itu, kami juga berpesan kepada saudara dan kita semua agar selalu rendah hati, menjauhkan diri dari sikap sombong, karena sejatinya segala ilmu dan privilege yang kita terima ini semua hanyalah titipan nikmat dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadilah insan profesional yang bertaqwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Turut hadir dalam sidang promosi Dr.Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA.,, sekaligus memberikan ucapan selamat : Ketua BPK RI Ibu Dr. Isma Yatun, CSFA, CFrA.,Wakil Ketua BPK RI Bpk. Dr. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., CFrA, CSFA, CIAE, CGCAE, CertDA, CIISA., Ketua BPK Periode 2019-2022, Bpk. Dr. Agung Firman Sampurna, SE., MAP., CSFA., CFrA., CGCAE., QGIA., Anggota I BPK selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I, Bpk. Nyoman Adhi Suryadnyana, S.E., M.E., M.Ak, CSFA, CertDA, CGCAE, GRCE, CFrA, CIISA., Anggota II BPK selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara II, Bpk. Ir. Daniel Lumban Tobing, CSFA, CFrA, CertDA., Anggota IV BPK selaku Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV, Bpk. Haerul Saleh, S.H., CRA, CRP, CIABV, CSFA, CertDA, CFrA., Wakil Ketua BPK Periode 2014-2017, Bpk. Drs. Sapto Amal Damandari, Ak., CPA., CA., Wakil Ketua BPK Periode 2019-2023, Bpk. Prof. Dr. Agus Joko Pramono, SST., M.Acc., Ak., CA., CSFA., CPA., CFrA., QGIA., CGCAE. dan seluruh para pejabat eselon I di lingkungan BPK RI serta keluarga sekaligus memberikan ucapan Selamat atas diraihnya gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Kemendagri.
Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM,, Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. Bernardus Dwita Pradana, S.E., Me-Comm., CKM., CSFA., QIA., CPA., Ak., CFrA., ACPA., akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa dan Negara Indonesia Tercinta Aamiin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)