Senin, Februari 17, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPendidikanDr. Sukrisno, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Perencanaan IPDN Kementerian Dalam Negeri...

Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Perencanaan IPDN Kementerian Dalam Negeri Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 243 dengan Predikat Sangat Memuaskan

spot_img

Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa 5 Desember 2023, berlangsung dari pukul 09.00 dan selesai pukul 12.00 di Ruang sidang khusus untuk program pasca sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri jakarta, Wakil Rektor IV, Ibu Dr. Deti Mulyati., SH., MH., CN. Wakil Rektor Bidang Hukum dan  Kerjasama mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Prof  Dr. Drs.H. Hadi Prabowo, MM. siang ini diputuskan  hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama  Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si.,  Kepala Bagian Perencanaan IPDN Kementerian Dalam Negeri, Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 243  dengan predikat sangat Memuaskan dengan judul Disertasi:

“Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja dalam Mewujudkan Kualitas Pendidikan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri”.

Dengan Tim Promotor yang terdiri dari :1. Prof. Dr. Tjahya Supriatna, S.U. (Ketua Promotor).,2. Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si,. (Co Promotor)., 3. Dr. Drs. Rizari, M.B.A., M.Si .(Co Promotor).,

Tim Penguji/Oponen Ahli yang terdiri atas: 1. Prof.  Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, MM. Rektor IPDN yang dalam hal ini siwakili oleh Wakil Rektor IV   Ibu Dr. Deti Mulyati., SH., MH., CN. sekaligus menjadi pimpinan sidang., 2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. (Direktur Sekolah Pasca SarjanaIPDN)., 3. Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MS., 4. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si (Kap Prodi Sekolah Program Pasca Sarjana IPDN)., 5. Dr. Ika Sartika, MT., (Wakil Dir Pasca sarjana Program Doktoral IPDN)., 6. Prof. Dr. Hj. Ngadisah, MA. (sebagai Penguji Eksternal)

Riwayat singkat Dr. Sukrisno, S.Sos.,M.Si., lahir di Jakarta, pada tanggal 04 Agustus 1970,  putra dari Bapak Atmodihardjo (Alm.) dan Ibu Daimah (Almh.), anak ketiga dari lima bersaudara. Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si.,  menikah dengan  Erni Partingsih, dan dikaruniai 2 (dua) orang putra, yaitu: pertama, Reyzha Nur Ilhami, kedua, Rizki Nur Syahwaldi.

memulai pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 05 Jakarta lulus tahun 1983, selanjutnya bersekolah di SMP Negeri 114 Jakarta lulus tahun 1986, STM Negeri 11 Jakarta lulus tahun 1989, STIA, Majalengka lulus tahun 2002, melanjutkan studi di Program Pascasarjana Universitas Garut lulus tahun 2007.

Pengalaman bekerja sebagai Pelaksana pada Unit Kesatriaan IPDN Kampus Jatinangor 1991 s.d 2003, selanjutnya ditempatkan sebagai Staf pada Bidang Pelatihan IPDN Kampus Jatinangor dari tahun 2003 s.d 2004, sebagai Pengasuh Praja pada Bagian Pengasuhan dari tahun 2004 s.d 2009, Kasubbag TU Pengasuhan pada Bagian Pengasuhan sejak Tahun 2009 s.d 2011, Kasubbag Program dan Anggaran pada Bagian Perencanaan sejak tahun 2011 s.d 2019, Kasubbag Program pada tahun 2018 s.d 2019, Kepala Bagian Perencanaan pada tahun 2019 s.d 2023.

Disertasi Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si., yang berjudul: “Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja dalam Mewujudkan Kualitas Pendidikan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri”, secara faktual dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang unik periode tahun 2021, dimana rata-rata realisasi capaian kinerja belum mencapai 100%. Menandakan isu yang sangat krusial adalah apakah dana yang terserap dari anggaran tersebut sudah memberikan dampak (outcome) yang diharapkan bagi terselenggaranya pendidikan di IPDN dan sesuai dengan capaian target tersebut, sebab fokus utama dalam penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan berbasis kinerja dalam penyusunan anggaran adalah pada target yang akan dicapai. Terlebih, beberapa kendala yang meliputi: 1) kinerja dalam pengelolaan penganggaran yang ditandai dengan tidak tepatnya waktu pelaporan belum optimal; 2) kurangnya alokasi anggaran apabila dibandingkan dengan kebutuhan yang telah ditargetkan;  3) kemampuan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam kegiatan perencanaan kurang optimal, hal ini ditunjukkan dengan adanya pelaksana operasional staf sub bagian umum dan keuangan yang belum memiliki pangkat atau golongan, selain itu masih adanya keterterbatasan data dan informasi yang digunakan dalam penyusunaan anggaran sehingga waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan belum tersusun secara tepat; 4) perlu adanya penyempurnaan terhadap mekanisme penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel; dan 5) tingkat akreditasi Institut Pemerintahan Dalam Negeri belum mencapai unggul, seperti: akreditasi kampus B, 65,2% atau 15 Program Studi terakreditasi B, prodi dengan jumlah dosen homebase kurang dari 5 dan/atau NIDN kurang dari 60%. Hal ini dituangkan dalam kerangka pemikiran yang didasarkan pada konsep dari Performance Based Budgeting sebagaimana adopsi untuk menelaah dari sisi implementasi kebijakan anggaran yang mempengaruhi kualitas pendidikan di IPDN sebagaimana Peraturan Direktur Jenderal Anggaran No.Per-5/AG/2020 tentang petunjuk teknis dan penelahaan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran bahwa penganggaran berbasis kinerja (PBK) merupakan suatu pendekatan dalam sistem penganggaran memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan kinerja yang diharapkan, serta memperhatikan efisiensi dalam pencapaian kinerja tersebut.

Penelitian ini secara khusus difokuskan pada perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan dengan objek penelitian Institut Pemerintahan Dalam Negeri. IPDN merupakan lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam mendidik dan melatih aparatur sipil negara. Tentunya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik terus dilakukan. Penelitian ini membantu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Adapun permasalahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri meliputi: pagu anggaran IPDN sempat mengalami penurunan, rendahnya kinerja dalam pengelolaan penganggaran, kurangnya alokasi anggaran, kompetensi/kemampuan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam kegiatan perencanaan perlu ditingkatkan, dan pentingnya penyempurnaan terhadap mekanisme penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel. Dengan meneliti perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja pada institusi ini dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan. Selain itu, penelitian ini penting karena bertujuan untuk pengembangan kebijakan publik yang efektif sehingga memberikan kontribusi kepada IPDN dalam pengembangan kebijakan publik yang efektif dan berorientasi pada hasil.

Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Teknik wawancara dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview), peneliti menggunakan panduan wawancara (interview guide). Peneliti mewawancarai secara langsung yakni pemberi informasi kunci (key informan) yang terlibat langsung terkait dengan perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Kepala Bagian Perencanaan pada Biro Perencanaan di Kementerian dalam Negeri, Kepala Sub Direktorat pada Direktorat Jenderal Anggaran pada Kementerian Keuangan, Kepala Sub Direktorat pada Kementerian PPN/Ka. Bappenas, Kepala Biro lingkup IPDN, Kepala Bagian Perencanaan, Kepala Bagian Keuangan, Staf Bagian Perencanaan, Staf Bagian Keuangan, dan Praktisi/Pegawai. Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data terkait perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Adapun sumber dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Renstra IPDN, Modul APBN, dan sumber jurnal sebagai pendukung penelitian. Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling dan snow ball.

Teknis analisis data dilakukan dengan open coding dan axial coding, kemudian dilakukan triangulasi data untuk penyusunan kategori data sesuai dengan tema penelitian. Coding dilakukan dengan bantuan software NVIVO versi 12. Keabsahan data dilakukan dengan Inter-Rater Reliability.

Hasil Penelitian dan Manfaatnya:

  1. Proses perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri meliputi: 1) Penetapan Tujuan dan Sasaran Strategis, 2) Penetapan Outcome, Program, Output, dan Kegiatan, 3) Penetapan IKU dan IKK Kegiatan, 4) Penetapan Standar Biaya (SBM dan SBK), 5) Menghitung Kebutuhan Anggaran, 6) Pelaksanaan Kegiatan dan Pembelanjaan, 7) Pertanggung Jawaban, 8) dan Pengukuran Evaluasi Kerja. Melalui proses ini institusi dapat melakukan upaya komprehensif untuk meningkatkan alokasi anggaran berbasis kinerja yang cukup baik pada sumber daya manusia melalui pelatihan, sarana prasarana yakni teknologi informasi, dan mengembangkan sistem pemantauan kinerja yang efektif, serta memastikan keselarasan antara perencanaan dan tujuan strategis IPDN.
  2. Faktor strategis yang menentukan proses perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri SDM, Pengabdian kepada masyarakat, Penelitian Keuangan, Sarana, dan Prasarana.
  3. Terdapat beberapa faktor dominan yang mempengaruhi perencanaan anggaran berbasis kinerja dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri yakni alokasi anggaran pada SDM, Luaran tridharma yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat, Sarpras, dan penelitian. Selain itu, tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dimana struktur organisasi menerapkan sistem manajemen top-down dan bottom up sesuai dengan urgensi kebutuhan. Selain itu meningkatkan pemahaman dan kesadaran tupoksi kepada seluruh anggota dalam struktur organisasi. Pada akhir periode dilakukan penilaian kinerja sesuai dengan key performance indeks IPDN. Oleh karena itu perlu dilakukan investasi symber daya manusia melalui pelatihan, dan peningkatan tenaga pendidik praktisi, peningkatan layanan kepada masyarakat, penelitian serta investasi, peningkatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung belajar mengajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Analisis deskriptif terkait dengan implementasi perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja menghasilkan alokasi anggaran yang terfokus pada empat aspek yang dapat mendukung kualitas pendidikan sebagai berikut:

1) Professional Teaching Skills (Human resource investment, improving the competence of professional Lecturers, and training)

2) Social Outreach (Community service activities for Lecturers and/or Praja, independent community service activities, and evaluation)

3) Research Integrity and Productivity (Improving quantity of accredited scientific publications, involvement Lecturers and/or Praja in research project)

4) Educational Support (Investment, improvement, and maintenance of educational facilities and infrastructure)

Ke-empat aspek pendukung dalam perencanan dan penganggaran berbasis kinerja yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada sektor publik kemudian diberi nama “Model PROSRINE”. Melalui model ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sektor publik khususnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Nasehat Akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Tjahya Supriatna, S.U., kepada Dr. Sukrisno, dengan prestasi ini, dan dengan ilmu yang Saudara dapatkan selama sekolah di Program Pasca Sarjana Studi Ilmu Pemerintahan, kini Saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar. Artinya, Saudara di tuntut untuk mendharma-baktikan ilmu pemerintahan bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai. Akhirnya, jauhkan rasa bangga yang berlebihan yang dapat berujung pada sifat sombong. Gunakan ilmu padi yang semakin berisi semakin merunduk, dan jadilah insan profesional yang bertagwa dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM, Semoga ilmu yang  diperoleh Dr. Sukrisno, S.Sos., M.Si.,   bermanfaat  untuk Masyarakat Bangsa Dan Negara Indonesia Tercinta Aamin YRA. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img