Jakarta, aspirasipublik.com – Selasa, 11 Juli 2023, berlangsung dari pukul 13.30 dan selesai pukul 16.00 di Ruang sidang khusus untuk promosi Doktoral program pasca sarjana IPDN di lantai satu gedung pasca sarjana IPDN Jakarta, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Bapak Dr. Drs. Rizari, MBA., M.Si. mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM., Sore ini memutuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Setelah mempertahankan Disertasinya dihadapan promotor dan penguji selama tiga jam akhirnya Berhak dan dapat Meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 218 dengan Predikat Sangat Memuaskan dengan judul Disertasi
“Strategi Pembangunan Infrastruktur dalam Meningkatkan Konektivitas Antar Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara”.
Dengan Tim Promotor yang terdiri atas : 1, Prof. Dr. Wirman Syafri, M.Si., 2. Prof. Dr. Ir. Dedeh Maryani, MM., 3. Prof. Dr.Mansyur Achmad. M.Si., Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas : 1. Dr. Drs. Hadi Prabowo, MM (Rektor IPDN)., 2. Prof. Dr. Muhammad Ilham, M.Si., 3. Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si., 4. Prof. Dr. Edi Slamet Irianto, SH., M.Si (Penguji eksternal)., 5. Dr. Marja Sinurat, M.Pd., MM., 6. Dr. Ir. Eko Budi Santoso, MT
Riwayat singkat Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, dilahirkan di Tarutung, 30 Maret 1972, dari pasangan Alm. Drs. Binsar Simaremare dan Ibu Rostadina Pardede. Pernikahannya dengan Mindo Arta S., telah dikaruniai dua Anak, yaitu: Prima Simaremare dan Ivana Grace Elizabeth S., Riwayat Pendidikan, menempuh Pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 173105 Tarutung dan lulus tahun 1985 selanjutnya bersekolah di SMP Negeri 3 Siborongborong dan lulus tahun 1988; SMA Negeri Siborongborong lulus tahun 1991; D.III/Akademi STPDN lulus tahun 1994; Strata satu (S1) di IIP Jurusan Keuangan Daerah lulus tahun 1999; Strata dua (S2) di UNPAD Ilmu Pemerintahan lulus tahun 2005.
Riwayat Pekerjaan , bekerja Pegawai Negeri Sipil bertugas di Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli dengan riwayat Jabatan sebagai berikut: 1. CPNS pada Sekretariat Jenderal Departemen Dalam Negeri tahun 1992.,2. PNS pada Sekretariat Jenderal Departemen Dalam Negeri tahun 1993.,3. Staf Kantor Kecamatan Habinsaran tahun 1997.,4. Sekwilcam Garoga tahun 2000.,5. Sekwilcam Pollung tahun 2001 s/d 2003.,6. Staf Direktorat UEM Ditjen PMD DDN tahun 2007 s/d 2009.,7. Kasubbid Fasilitasi Pengaduan Masalah Pembangunan dan Kemasyarakatan pada Bidang Penanganan Pengaduan Puspen Kemendagri tahun 2009 s/d 2014.,8. Kasubbid Fasilitasi Pengaduan Masalah Pemerintahan Puspen Kemendagri tahun 2010.,9. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tapanuli Utara tahun 2014.,10. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2014 s/d 2019.,11. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019 s/d saaat ini
Disertasi Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, yang berjudul: ”Strategi Pembangunan Infrastruktur dalam Meningkatkan Konektivitas Antar Wilayah Di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara”, dilatarbelakangi fakta empiris bahwa pertumbuhkan perekonomian daerah di Kabupaten Tapanuli Utara belum optimal karena belum terkoneksi dengan wilayah terdekat lainnya. Infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penghubung konektivitas antar wilayah tidak mengalami peningkatan signifikan baik kualitas maupun kuantitasnya Penelitian tersebut bermaksud mengkaji dinamika pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah dan merumuskan strategi percepatan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara. Kerangka Diagnostik Pembangunan Infrastruktur (Iqbal dan Suleman, 2010) meliputi dimensi pembebasan lahan, kapasitas dan kelembagaan, tata kelola pemerintahan dan kesediaan dana; tipe-tipe strategi (Jack Korten, 1991) meliputi corporate strategy, program strategy, resource support strategy dan institutional strategy merupakan teori-teori dan perspektif yang digunakan dalam penelitian ini.
Desain Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif Desktriptif dengan melakukan Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam dengan sejumlah informan, observasi dan studi dokumentasi segala hal yang terkait dengan tema penelitian. Penelitian ini juga menggunakan Teknik analisis data dari Miles dan Huberman.
Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, telah berhasil memperoleh temuan penelitian bahwa Pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, di Kabupaten Tapanuli Utara mengalami tantangan dalam mencapai percepatan yang diharapkan. Beberapa faktor yang menjadi hambatan meliputi isu-isu dalam pembebasan lahan, di mana pendekatan persuasif yang dilakukan terhadap masyarakat untuk menghibahkan lahannya belum sepenuhnya efektif. Tidak semua masyarakat merasa cukup nyaman untuk menyerahkan tanah mereka untuk pembangunan, dan ini telah mengakibatkan konflik dan penundaan dalam proses pembangunan. Selain itu, kendati koordinasi antar pelaksana pembangunan berjalan cukup baik dan didukung oleh peralatan yang memadai, masih ada celah yang memungkinkan terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang sulit diawasi oleh pemerintah daerah. Selanjutnya, masalah pendanaan juga menjadi tantangan signifikan. Dana pembangunan kebanyakan berasal dari sumber-sumber domestik dan jangka pendek, seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan Corporate Social Responsibility (CSR), dengan alokasi anggaran yang rendah. Sedangkan, dana jangka panjang dan asing hampir tidak tersedia, sehingga ketersediaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur masih perlu ditingkatkan.
Selanjutnya dirumuskan strategi dimana dua strategi penting direkomendasikan, yaitu strategi dukungan sumber daya dan strategi institusional. Pertama, diversifikasi pembebasan lahan dapat dilakukan melalui pendekatan persuasif kepada masyarakat, serta penegakan hukum terhadap spekulan tanah, sehingga pembebasan lahan bisa berjalan secara efektif dan efisien. Kedua, kapasitas dan kelembagaan harus ditingkatkan secara agresif, misalnya dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan peningkatan kemampuan manajemen sendiri. Ketiga, diversifikasi tata kelola pemerintah perlu dilakukan, seperti melalui kolaborasi sektoral dalam implementasi dan pengawasan pembangunan, serta pencegahan dan penindakan praktik korupsi. Keempat, defensifikasi kesediaan dana dapat dilakukan melalui upaya efisiensi anggaran dan pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), serta pendanaan bersama dari berbagai sektor. Terakhir, strategi baru perlu diterapkan, yaitu pendekatan integrasi nilai budaya setempat. Ini melibatkan pemanfaatan filosofi lokal “anakkon ki do hamoraon di ahu” (anakku adalah harta terbesarku) untuk mencapai tujuan hamoraon (kekayaan), hagabeon (berketurunan), dan hasangapon (kehormatan). Dengan pendekatan ini, pembangunan infrastruktur bisa lebih berarti bagi masyarakat dan lebih sesuai dengan karakteristik wilayah dan budaya sosial mereka.
Hasil analisis dan penyusunan strategi pada penelitian ini memiliki nilai kebaharuan pada bahwa pada pembangunan infrastruktur, keterbatasan anggaran pembangunan infrastruktur bukanlah satu-satunya fokus permasalahan terbesar dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Perlu pendekatan yang tidak hanya meletakkan anggaran sebagai solusi utama penyelesaian masalah, akan tetapi dibutuhkan pendekatan yang mampu menguatkan internal institusi berupa resource support sistem dan penguatan organisasi, serta dukungan masyarakat sebagai kelompok sasaran kebijakan pembangunan infrastruktur. Pendekatan tersebut dapat berupa pendekatan sosio-kultur, integrasi dan internalisasi nilai-nilai filosofi budaya yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Sebab masalah terbesar dalam pembangunan infrastruktur adalah pembebasan lahan. Seberapa kuatnya organisasi pelaksana dan dukungan anggaran yang besar, maka pembangunan infrastruktur sulit terlaksana.
Dengan demikian strategi agresif (growth oriented system) bertipe resource support strategy dan institutional strategy yang dimanifestasikan dengan efisiensi dan peningkatan anggaran, Pemberdayaan SDM dan kelembagaan secara kolaborasi partisipatif pentahelix mengerucut pada strategi kolaborasi partisipatif pentahelix dengan pendekatn sosio-kultur masyarakat Tapanuli, yaitu pada filosofi anakkon ki do hamoraon di ahu untuk mencapai hamoraon, hagabeon dan hasangapon. Konsep maupun strategi yang dirancang peneliti dapat diterapkan di lingkungan akademisi maupun lingkungan pemerintah pusat maupun daerah. Dengan diterapkannya strategi pembangunan infrastruktur tersebut, diyakini pembangunan infrastruktur akan tercapai dengan optimal dan akseleratif, karena tahapan-tahapan penting dalam di seluruh aspek tata laksana pembangunan infrastruktur secara sistematis terakomodir dan diarahkan untuk mencapai akselerasi dan keoptimalannya.
Nasehar akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Dedeh Maryani, MM. kepada Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si,Dengan diraihnya gelar Doktor pada hari ini, Dr.Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, telah membuktikan dirinya sebagai seorang akademisi yang berkualitas dan terampil dalam bidangnya. Kami berharap Dr.Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, dapat mengaplikasikan keilmuannya dengan baik, sejalan dengan yang tertera dalam disertasinya. Semoga pengetahuan dan wawasan yang telah diperoleh dapat diimplementasikan dalam upaya memajukan Ilmu Pemerintahan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. Dr.Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si,yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah di Kabupaten Tapanuli Utara, saya ingin memberikan pesan khusus, dalam posisi yang sangat strategis ini, saudara memiliki kesempatan untuk melakukan terobosan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Untuk itu, kami berharap saudara dapat menerapkan apa yang menjadi temuan pada penelitian disertasi saudara, yaitu strategi telah dirancang secara komprehensif yang mencakup diversifikasi pembebasan lahan, peningkatan kapasitas dan kelembagaan, diversifikasi tata kelola pemerintahan, defensifikasi kesediaan dana, serta integrasi budaya sebagai pendekatan baru. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat konektivitas antar wilayah dan memajukan pembangunan infrastruktur secara efektif dan efisien di Kabupaten Tapanuli Utara.
Di akhir sambutan ini, saya ingin menyampaikan pesan terakhir kepada Dr.Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si,untuk terus mengembangkan Ilmu Pemerintahan agar tetap relevan dan mampu memberikan terobosan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan semangat inovasi dan dedikasi, kita dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa ini.
Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, SH., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko susilo Raharjo Watimena, S.PdI,MM, Semoga ilmu yang didapatkan Dr. Drs. Indra Sahat Hottua Simaremare, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, akan dapat bermanfaat untuk Masyarakat Bangsa Dan Negara Indonesia Tercinta Aamiin. (Oberlian Sinaga @ JSR Watimena)