Tasikmalaya, aspirasipublik.com – Pada hari ini Selasa, 27 Juni 2023 bertempat di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Dr. Drs. Hadi Prabowo. M.M., diterima langsung oleh Pj. Walikota Tasikmalaya, Bpk Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E, beserta perwakilan dari unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, Sekda dan Kepala OPD, serta Pj Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya. Setelah penerimaan dilanjutkan dengan Kegiatan Bapak Rektor IPDN melaksanakan Penutupan secara langsung kegiatan Magang III Praja Madya di Kota Tasikmalaya dengan Tema “Melalui Digitalisasi Pemerintahan Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM) Kita Tingkatkan Kualitas Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Kota Tasikmalaya”. Tema ini diangkat karena melihat data bahwa Kota Tasikmalaya menempati urutan nomor 3 jumlah kemiskinan tertinggi se Jawa Barat. Kegiatan Magang III diikuti oleh Praja Madya sejumlah 1.098 orang, dengan rincian : Putra: 733 orang dan Putri: 364 orang Terbagi dalam 3 Fakultas yaitu: Fakultas Politik Pemerintahan : 333 orang, Fakultas Manajemen Pemerintahan : 435 orang, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat : 329 orang.
Praja Madya IPDN ini melaksanakan kegiatan Magang III di Kota Tasikmalaya, selama 12 hari terhitung mulai tanggal 15 s.d 27 Juni 2023, bertempat pada 14 Organisasi Perangkat Daerah sesuai Program Studi, 10 Kecamatan dan 69 Kelurahan. Pada kegiatan Magang ini praja turut membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kelurahan dan masyarakat, agar penerapan SPBE berjalan dengan baik. Turut hadir secara langsung mendampingi Bapak Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M., adalah Warek I, Warek III, Dekan FPM, Dekan FMP, Karo II, Karo IV, Direktur Program Profesi Kepamongprapjaan,
Kolaborasi dengan Pemkot Tasikmalaya untuk validasi data kemiskinan, Praja memotret langsung dilapangan kondisi warga baik terkait rumah, pekerjaan dan sebagainya , serta langsung input data melalui aplikasi dalam penerapan dan pelaksanaan verifikasi data program pengentasan kemiskinan melalui Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM), terdata sampai dengan saat ini progress verifikasi dan validasi data angka kemiskinan dimaksud sudah berada pada angka 100% dari total jumlah KK miskin Kota Tasikmalaya sebelum divalidasi sebanyak 40.585 KK menjadi 23.542 KK sehingga terkoreksi 16.803 KK yang tidak masuk kategori masyarakat miskin berdasarkan data BPS yang mengacu pada 9 kriteria masyarakat miskin dari Kemensos. Data tersebut sebelum di validasi merupakan data masukan dari RT yang berdasarkan kekerabatan untuk mendapatkan bantuan sosial. Dalam waktu 12 hari Praja dapat menyelesaikan validasi data kemiskinan yang real dan akurat. Aplikasi KELOM ini sangat bagus, karena dapat mengkoreksi data kemiskinan yang diterbitkan oleh BPS atas laporan Ketua RT, sehingga terdapat angka baru jumlah kemiskinan yang update dan akan menjadi acuan bagi Kota Tasikmalaya menjadi solusi untuk penurunan angka kemiskinan terkhususnya di Kota Tasikmalaya. Pada kesempatan Praja turun ke lapangan melihat kondisi warga, Praja mendapatkan titipan dari Pemkot untuk mendistribusikan bantuan berupa makanan kepada masyarakat penderita stunting.
Hasil dari kegiatan Magang III dipaparkan pada saat acara penutupan oleh 3 orang perwakilan Praja tiap fakultas sesuai dengan program dan kegiatan fakultas. Pada saat acara penutupan juga dilakukan launching Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM), serta Bp. Pj. Walikota juga memberikan penghargaan kepada 7 kelompok Praja atas verifikasi data kemiskinan di aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM).
Kegiatan magang ini menurut Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M., Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri merupakan salah satu bentuk perwujudan dari program merdeka belajar, kampus merdeka yang merupakan kebijakan dari Kemenristekdikbud RI, Melalui kegiatan ini, saya harap praja dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan dan keterampilan secara langsung di lapangan. Terutama terkait pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. Nantinya praja diharapkan mampu melakukan analisis untuk menilai kesesuaian antara teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan dan kegiatan magang ini disinergikan dengan beberapa program atau kegiatan pemerintah tempat praja melakukan magang. (JSR watimena @ Hendra Kusumawati)