Jakarta Utara, aspirasipublik.com – Lima puluh peserta sukses mengikuti lima hari rangkaian pelatihan service AC yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara. Berbekal keahlian, kini mereka siap terjun dalam dunia kerja maupun bisnis bidang perbaikan AC.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim berpesan kepada para peserta untuk senantiasa mengedepankan kejujuran saat menghadapi pelanggan.
Hal itu diungkapkan sesuai pengalaman pribadinya yang sulit menemui tukang service AC yang dapat dipercaya.
“Pengalaman saya kalau service AC ada saja komponen yang dibilang rusak. Sulit mendapatkan tukang service AC yang dapat dipercaya. Untuk itu kedepankan kejujuran dalam setiap pekerjaan,” ungkap Ali Maulana Hakim dalam sambutan Penutupan Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri Bidang Service AC di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (31/3).
Ali berharap, pelatihan ini berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Jakarta Utara. Peserta dapat saling bersinergi satu sama lain untuk membuka usaha baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
“Saya berharap meski pelatihan ini sudah selesai, tapi grup ini jangan putus silaturahmi. Saling komunikasi satu sama lain terutama dengan instruktur agar bisa bertanya saat mengalami kendala. Saya juga berharap peserta saling bersinergi, misalkan membuka usaha bersama, nanti bisa rekrut pegawai baru yang masih menganggur sehingga semakin meningkatkan perekonomian,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Noviar Dinaryanti mengatakan pelatihan service AC dimulai sejak Senin (27/3) sampai dengan Jumat (31/3).
Peserta dibekali materi dan praktek mulai dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pengenalan perkakas tangan, pengenalan alat-alat pendingin, jenis-jenis AC, penyelesaian masalah (troubleshooting), jenis-jenis pipa dan ukuran, flaging swaging, brazing pipa, vacuum, pengisian refrigerant, dan praktek perbaikan langsung.
“Tujuan kegiatan ini tentunya mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja sendiri, menciptakan wirausaha dan meningkatkan wirausaha mandiri, berkualitas, tangguh, dan handal, meningkatkan kualitas dan pendayagunaan SDM (Sumber Daya Manusia), serta meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” kata Noviar Dinaryanti.
Sementara itu, Peserta Pelatihan Service AC, Ajis Sakira Ibrahim (62) mengaku sangat puas dengan pelatihan yang digelutinya. Meski usianya tak lagi muda, dia percaya diri berencana membuka usaha jasa Service AC dikemudian hari.
“Pelatihan ini sangat bagus. Materinya sangat cukup bagi saya dan mengembangkannya sendiri. Saya rencananya membuka usaha jasa service AC sendiri nanti,” tutup Ajis Sakira Ibrahim.
Diketahui, acara tersebut turut dihadiri Anggota Komisi A, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Hasan Basri Umar. Setiap peserta diberikan seperangkat alat penunjang Service AC. (Eduardus)
