
Bogor, aspirasipublik.com – Bogor, Sabtu 14 januari 2023. Dalam rangka mengembangkan wawasan keilmuan mahasiswa dan sivitas akdemika Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa melakukan kegiatan Studium General dengan Tema “Masa depan Ilmu Administrasi di Indonesia”, dan kegiatan Studium General menjadi agenda akademik rutin tahunan.

Pelaksanaanya berlangsung di gedung kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa lantai 3 dan dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa baik program D3, S1 dan S2 Ilmu Administrasi, turut hadir kali ini memberikan kuliah umum adalah Prof. Dr. H. Ichsanuddin Noorsy, B.Sc., S.H., M.Si. (lahir 9 September 1958) adalah seorang ekonom Indonesia dan dikenal sebagai pengamat politik ekonomi Indonesia. Menempuh pendidikan di Akademi Teknik Tekstil UPN (1981), gelar Sarjana Hukum diperolehnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1987), Pascasarjana ditempuhnya di FISIP UI (2001) dan gelar doktor ekonomi diraihnya di Universitas Airlangga (2011). aktif mengikuti berbagai kursus, antara lain FPsi-UI LPT (1980), Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1987) dan Summa Excellentia (1990).
Mengawali kariernya sebagai wartawan (1982-1989), menjadi kolomnis berbagai koran hingga sekarang dan pernah menjadi anggota DPR/MPR (1997-1999).
Pengalaman lain yang mewarnai perjalanan karier adalah pernah menjadi Senior Manager Bank, Managing Director Lembaga Studi Kebijakan Publik (1999-2002), Staf Khusus Jaksa Agung (2000-2001), Komisaris PT Pelindo II (2000-2001), Komisaris Bank Permata (2002-2004), Tim Ahli Pusat Studi Kerakyatan UGM (2005-2010).
Dalam paparanya yang berlangsung selama 2 jam dari jam 10 hingga jam 12 banyak memberikan motivasi terhadap seluruh mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa, menurutnya dalam paparannya Reformasi birokrasi merupakan upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur dan Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperbaharui, Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional dan dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis, menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Masih menurutnya bahwasannya Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner. Makna Reformasi Birokrasi adalah:
- Perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia.,
2. Pertaruhan besar bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21.,
3. Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan memerlukan anggaran yang tidak sedikit.,
4. Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berpikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa.,
5. Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktik manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru sedangkan Tujuan Reformasi Birokrasi adalah Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Bukan hanya itu untuk membangun Indonesia kedepan diperlukan sebagai berikut bahwasannya Indikator terpenting kepemimpinan adalah:
1. Melindungi pengikut / rakyat.,
2. Mencerdaskan dan menyejahterakan pengikut / rakyat., 3. Menumbuhkan dan mengembangkan keyakinan pengikut / rakyat bahwaperjalanan kedepan adalah benar. Ungkapnya.
Selesai acara, wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo, S.PdI,MM, mewancarai salah seorang peserta yaitu Dr. Hj. Leni Indrawati, SE., MM., M.Si., selaku peserta Studium General di Aula serba guna STIA Menara Siswa, menurutnya “Bahwa STIA Menarasiswa diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pemerintahan di Kecamatan Kemang, melalui pendataan jumlah penduduk miskin, pengangguran, potensi daerah yang dimiliki, agar daerah Kecamatan Kemang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat khusus sektor UKM”.
Dalam kesempatan yang baik ini saya wartawan Aspirasi Publik Alhamdulilah dapat melakukan ziarah ke makam pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Menara Siswa yaitu Almarhum bapak prof. Dr. H. Koswara. Ph. D., SE., SH., MS. (Alfatihah untuk beliau Bismillahirrahmanirrahim….. Amiin). Semoga amal beliau selalu mengalir dan beliau ditempatkan di surganya Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan selalu mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan Aamiin YRA (JSR Watimena@ Hendra Kusumawati)