
Taput, aspirasipublik.com – Reses I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun Sidang IV 2022 – 2023
Daerah Pemilihan Sumut IX
Serap Aspirasi Masyarakat Di Dua Desa (Desa Siraja Hutagalung dan Simorangkir Habinsaran) Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat 25 November 2022.
Anggota DPRD Sumut DR Jonius Taripar P Hutabarat S,Si MSi yang akrab dipanggil JTP memulai reses di Desa Siraja Hutagalung dan dilanjutkan dengan desa Simorangkir Habinsaran.

Masyarakat di Dua Desa menyambut kehadiran Anggota DPRD Sumut (JTP) cukup antusias sekali,terlihat dengan banyaknya masyarakat yang hadir saat pelaksanaan Reses.DR Jonius Taripar P Hutabarat juga disambut para tokoh masyarakat desa dengan Menyematkan Ulos Sebagai ucapan Selamat datang dan disambut dengan tarian tor-tor Batak dari Anak anak di Desa itu.
P. Hutagalung (Warga),” Kami sangat senang dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota DPRD Provinsi ke Desa kami,Kami mengapresiasi kehadiran JTP di desa ini,kami berharap Aspirasi aspirasi kami bisa di serap dan di sampaikan JTP ke pemerintah provinsi nantinya”ungkapnya.
Kunjungan JTP dalam Melaksanakan Reses juga di ikuti perwakilan beberapa Dinas Provinsi Sumut, Diantaranya terlihat hadir dari Dinas Ketahanan pangan dan holtikultura Provinsi Sumatera Utara Melalui UPT Gabe Hutaraja(Edy Manurung),
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Yang di wakili KPH IV (Elise Panjaitan) dan KPH XII (Hombar Sinurat SP. S.Hut. M.Si.
JTP ” Reses ini bertujuan untuk mengunjungi konstituen dan juga agar dapat berinteraksi secara langsung dengan Masyarakat di dapil saya dan bisa menyerap aspirasi masyarakat secara langsung” ucapnya.Disaat Reses Seperti inilah kita bisa langsung mendengar apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri untuk bisa kita Sampaikan ke Pemerintah Provinsi dan mencari solusi atas keluhan dan kebutuhan masyarakat,tambahnya.
Apa yang menjadi usulan atau kebutuhan masyarakat akan saya perjuangkan dan meminta pemerintah provinsi sumatera Utara dan memperioritaskannya, pada intinya kami selalu siap memperjuangkan aspirasi masyakarat,” pungkas Jonius Hutabarat.

Mengingat masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Simorangkir Habinsaran mayoritas bertani dan bertenun ulos, melalui reses ini ia meminta kepada pemerintah bahwa yang dibutuhkan petani adalah alsintan untuk pengolahan lahan pertanian pupuk kimia dan juga benang sebagai bahan baku pembuatan ulos Batak.
“Saya pastikan tahun depan desa ini akan mendapatkan alsintan jenis hand traktor dan juga benang untuk para penenun ulos di desa ini,”terangnya.
Sementara untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia, Jonius Taripar Hutabarat akan meminta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura supaya mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik.
“Saya akan meminta Dinas Ketapang Provsu supaya mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, dimana kelangkaan pupuk saat ini bukan hanya di daerah kita, tetapi skala nasional.” terang Jonius saat sesi tanya jawab dengan warga dalam kegiatan reses itu.
Menjawab permintaan warga akan waktu pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut, Edy Manurung UPT Gabe Hutaraja Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara mengatakan,
“Semoga tahun depan di tampung anggarannya dan kita akan mengadakan pelatihan cara pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia,”ucapnya.
Lanjutnya, selain mengurangi pemakaian pupuk kimia, nantinya pemakaian pupuk organik dan pestisida nabati tidak berdampak pada berkurangnya hasil dari pertanian tersebut namun mengurangi biaya dalam perawatan tanaman.
“Sedangkan bibit tanaman holtikultura untuk tahun depan sudah ditampung, jadi sudah bisa di usulkan melalui kelompok tani.” pungkas Edy Manurung.
Kegiatan reses ditutup dengan pembagian minyak goreng untuk masyarakat yang hadir, dan 75 pokok tiap desa pohon berbuah dari UPT Dinas kehutanan KPH XII. (Douglas)