Jakarta, aspirasipublik.com – Pada hari ini Selasa 15 Nopember 2022., bertempat di Kampus IPDN Cilandak Jakarta selatan Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional Raih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan ke 182 dengan Predikat Sangat Memuaskan dengan judul Disertasi “Tata Kelola Kolaboratif Perencanaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Provinsi Banten” Ujian Promosi Doktor yang dilakukan selama tiga jam dari pukul 09 .00 sampai pukul 12.00, yang pelaksanaan sidangnya dipimpin oleh Bapak Dr. Ismail Nurdin, M.Si. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan didampingi Direktur Sekolah Pasca Sarjana IPDN Bapak Prof. Dr. H .Wirman. Syafri, M.Si.Mewakili Atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Hadi Prabowo, MM.
Sidang ujian terbuka ini merupakan kelanjutan dari proses studi dan bimbingan yang telah dilalui oleh Dr Drs .Nyoto Suwignyo ,MM. selama mengikuti perkuliahan Program Pendidikan Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN dan hari ini merupakan hari yang paling berbahagia karena hari ini resmi menyandang gekar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN yang ke -182 dengan Tim Promotor terdiri dari : 1.Prof. Muchlis Hamdi, MPA, PhD. (Guru Besar IPDN) selaku ketua promotor, Dr. Hadi Prabowo, MM. (Rektor IPDN) selaku Co Promotor pertama dan Dr. Sampara Lukman, M.A. (Direktur Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan IPDN) selaku co promotor kedua. Dengan penguji dan penelaah terdiri atas :1. Prof. Dr. Wirman. Syafri, M.Si. (Direktur Sekolah Pasca Sarjana IPDN) ,2. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. (wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana IPDN), 3. Prof. Dr. Mohammad Mulyadi, AP, M.Si. (Penguji Eksternal), 4. Prof. Dr. Djoehermansyah Djohan, MA. (Guru Besar IPDN), 5. Dr. Mansyur Achmad, M.Si. (KaProdi Sekolah Pasca Sarjana IPDN), 6. Dr. Udaya Madjid, M.Pd. (Dosen IPDN), 7. Prof. Dr. Ir. H. Dahyar Daraba, M.Si. (Guru Besar IPDN), 8. Dr. Ahmad Averus, M.Si. (Dosen IPDN).

Riwayat singkat Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. dilahirkan di Tulungagung pada tanggal 28 Oktober 1965, merupakan putra ke enam dari pasangan Bapak Atmoseri bin Syaidi dan Ibu Srini binti Karman. Kemudian melakukan pernikahan dengan Nurniyati dan dikarunia dua orang putra yaitu M.Panolo Mukti dan M. Desantoro Nugraha dan memiliki cucu 3 dari kedua putranya .
Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. memulai pendidikan formal Sekolah Dasar di SD Negeri Pacitan I (Ngunut VI) lulus tahun 1977 SLTP Negeri Ngunut Tulungagung lulus tahun 1981 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Yogyakarta lulus tahun 1984 Kemudian melanjutkan Pendidikan Strata I di Universitas Gajah Mada kota Yogyakarta Fakultas Geografi Manusia Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah lulus tahun 1990, sedangkan Program Magister Manajemen lulus tahun 2002

Karir Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. dalam dunia kerja di Pemerintahan dimulai sejak tahun 1991 sebagai Staf di Kementerian Dalam Negeri, kemudian ditugas perbantukan di BAPPEDA Kota Manado tahun 1991 sampai dengan 2003. Pada tahun 2003 sampai 2022, kembali aktif di Kementerian Dalam Negeri mulai di Ditjen PUM Kemendagri, Biro Perencanaan Sekjen, Ditjen Otda, Ditjen Bangda sampai 30 Juni 2022. Kemudian tanggal 1 Juli 2022 sampai saat ini sebagai Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional.
Disertasi Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. yang berjudul “Tata Kelola Kolaboratif Perencanaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Provinsi Banten” Terinspirasi dari Pelaksanaan pembangunan di Indonesia diarahkan untuk mencapai cita-cita Negara Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah melalui penyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, dimana Pemerintah Provinsi berwenang menyelenggarakan Pendidikan Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan. Pemerintah Provinsi Banten dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan vokasi dilakukan melalui Revitalisasi Kejuruan dalam rangka memenuhi kebutuhan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) yang memerlukan perencanaan tata kelola kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola kolaboratif perencanaan pendidikan vokasi di Provinsi Banten dan mengembangkan strategi tata kelola kolaboratif untuk perencanaan pendidikan vokasi di Provinsi Banten. Penelitian ini berfokus pada tata kelola kolaboratif yang terjadi pada setiap tahapan perencanaan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Banten tahun 2020-2021. Tata kelola kolaboratif perencanaan Pendidikan Kejuruan di Provinsi Banten dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data diperoleh melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Peneliti menganalisis tata kelola kolaboratif yang terkandung dalam setiap tahapan perencanaan SMK di Provinsi Banten dengan menggunakan indikator kepemimpinan fasilitatif, desain kelembagaan, yang akan mendorong proses kolaboratif dalam perencanaan pendidikan SMK Provinsi Banten. pada setiap tahap perencanaan yang terdiri dari lima tahap yaitu menyusun rencana, menerjemahkan rencana, merencanakan operasional, melaksanakan rencana, serta memantau dan mempelajari serta menganalisis keterlibatan aktor dalam setiap tahap perencanaan SMK di Provinsi Banten.

Kesimpulan penelitian Disertasi Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM., menunjukkan bahwa Tata kelola kolaboratif dalam perencanaan pendidikan kejuruan dari aspek kepemimpinan fasilitatif belum sepenuhnya optimal karena persiapan dokumen perencanaan jangka menengah masih dalam kondisi transisi pengalihan kewenangan SMK dari Kabupaten/Kota ke Provinsi tempat penyerahan tenaga, infrastruktur, pendanaan dan dokumen (P3D) belum sepenuhnya dilaksanakan. Disamping kebijakan penguatan pendidikan vokasi terkait revitalisasi belum sepenuhnya terakomodasi dalam penyusunan rencana atau RPJMD sehingga berdampak pada tahapan menerjemahkan rencana, rencana operasi, melaksanakan rencana dan memantau dan belajar. Komitmen manajemen kolaboratif manajemen pendidikan vokasi di Provinsi Banten belum terwujud dalam roadmap revitalisasi sekolah kejuruan, ketersediaan regulasi, bentuk forum yang tidak terlembaga, pemberian insentif dan disinsentif belum dilakukan secara tertib dan evaluasi belum dilakukan secara transparan dengan melibatkan peran dari komunitas. Kejelasan peran aktor dalam mengelola vokasi kolaboratif perencanaan pendidikan di Provinsi Banten belum terstruktur dalam peraturan mengatur tugas, fungsi masing-masing aktor dan penjadwalan mereka. Langkah-langkah optimasi diperlukan untuk tata kelola kolaboratif perencanaan pendidikan vokasi di Provinsi Banten adalah sebagai berikut: a) Mengevaluasi link and match dan menyusun rencana aksi revitalisasi SMK di Provinsi Banten; b) Penetapan kebijakan perencanaan skenario untuk pengembangan SMK dalam rangka pemenuhan kebutuhan DUDI di Provinsi Banten; c) Meningkatkan kompetensi SMK melalui pengembangan kurikulum SMK, pendidikan dan pelatihan (training), Praktek Kerja Lapang (PKL) dan pendampingan dengan perguruan tinggi serta peningkatan kompetensi pendidik; d) Penguatan peran BKK dalam mendukung revitalisasi SMK, khususnya SMK kerjasama SMK dengan DUDI di Provinsi Banten; dan e) Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan dan penguatan karakter lulusan SMK di Provinsi Banten. Hasil penelitian tersebut diharapkan memberikan manfaat bagi upaya peningkatan Tata Kelola Pemerintahan kolabaorasi pemerintahan di Provinsi Bantenyang berkaitan dengan SMK dan Dunia Usaha dan Dunia IIndustri (DUDI). Hasil penelitian ini juga menyajikan masukan dan pemikiran dalam pemecahan masalah pada peran actor di Provinsi Banten. khususnya tata Kelola lo;aboratif pemerintahan Perencanaan Pendidiksn SMK dalam rangka mrmenuhi kebutuhan DUDI. Selain itu, juga dapat menjadi acuan perumusan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) dalam penyelenggaraan urusan perencanaan urusan Pendidikan pemerintahan di Provinsi Banten.

Nasehat akademik yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. H. Dahyar Daraba, M.Si. kepada Dr Drs. Nyoto Suwignyo, MM. dengan prestasi studi ini, dan dengan ilmu yang sadara dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Ilmu Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, kini Saudara dihadapkan pada tantangan yang lebih besar dan sekaligus tuntutan profesi yang lebih berat. Artinya, langkah panjang Saudara di dunia keilmuan untuk mendarmabaktikan ilmu pemerintahan tersebut bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kami berharap dan berpesan kepada Saudara agar Saudara dapat membuktikan segenap kemampuan profesional Saudara di berbagai bidang, serta berperan aktif dalam pengembangan ilmu pemerintahan pada khususnya. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan dan berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu padi “semakin berisi akan semakin merunduk”, jadilah insan profesional yang bertaqwa, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. (JSRWatimena @ Reza Rasasto Watimena)