Jakarta, aspirasipublik.com – Sebuah Industri pengolahan mie diduga tidak memiliki IPAL. Hal ini diketahui berdasarkan informasi dari warga Cangkudu.
Atas informasi yang didapat dari warga, tim Forum Lestari Indonesia salah satu LSM yang bergerak dibidang lingkungan hidup melakukan investigasi untuk memastikan apakah benar industri pengolahan mie tersebut tidak memiliki IPAL, ucap Sekjen FLI Andrian S. Pohan di Jakarta, Minggu (13/11/2022).
“Setelah dilakukan investigasi oleh tim FLI, ditemukan indikasi adanya pencemaran lingkungan yang ditengarai karena tidak memiliki IPAL. Diketahui pabrik pengolahan mie merk unggul tersebut diduga milik PT Unggul Meisindo Utama di Kel Cangkudu, Kec Balaraja, Kab Tangerang Prov Banten, ungkapnya.
Benar tim menemukan bahwa pabrik tersebut tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL). Kami menghimbau agar pemilik industri pengolahan mie agar segera memasang IPAL dan mematuhi peraturan pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebab, berdasarkan ketentuan bahwa setiap usaha penghasil produk makanan harus memiliki IPAL serta mempunyai Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).
Jika limbah hasil produksi mie dikelola untuk menjadi makanan, harus memiliki izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Berdasarkan data yang kami miliki, FLI sudah mengirimkan surat teguran kepada industri pengolahan mie tersebut. Namun, hingga sampai saat ini belum ada tanggapan.
Selanjutnya, FLI akan segera melaporkan secara resmi kepada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tangerang dan instansi terkait agar diberikan tindakan tegas bila terbukti melanggar.
FLI berharap pihak perusahaan membenahi proses produksi di pabrik pembuatan mie tersebut agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjaga kelestarian lingkungan, tutupnya. (El)
