Yogyakarta, aspirasipublik.com – Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) menggelar Rapat Kerja Nasional ke-5 dimulai pada 14-15 Oktober 2022 di Yogyakarta.
Rakernas ini diharapkan bisa menjadi tonggak kebangkitan kaum perempuan lewat pemberdayaan dan kemandirian.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, yang hadir langsung dalam pembukaan Rakernas.
Perempuan Indonesia harus memiliki jiwa yang berani, tangguh dan unggul sehingga mampu bersaing untuk memajukan diri sendiri maupun keluarganya.
Ketua DPD FPPI DKI Jakarta, Hj. Hanny Hendrany, S.Sos., NLP menyampaikan agar agar kaum perempuan terlibat dan berpartisipasi langsung untuk mewujudkan kesejahteraan, kemandirian dan prestasi yang berdampak pada masyarakat sekitar.
“Selama ini perempuan dianggap lemah bahkan tak jarang diberikan lebel hanya sekedar menjadi ibu rumah tangga. Padahal perempuan Indonesia banyak yang cerdas dan memiliki potensi untuk berprestasi sebagai kebanggaan kolektif di tengah masyarakat” ucapnya, di Jogjakarta, Sabtu (15/10/2022).
Bahkan perempuan di masa lalu memiliki kontribusi besar terhadap negara seperti Pahlawan Nasional Cut Nya Dhien. Bahkan hingga kini tidak sedikit perempuan menduduki jabatan strategis di pemerintahan seperti menjadi menteri bahkan presiden, komisaris dan legislatif.
Disamping itu juga, persolan yang dihadapi oleh kaum perempuan saat ini adalah KDRT, pelecehan seksual bahkan eksploitasi dengan beragam motif.
Untuk itu, optimisme kebangkitan perempuan untuk mandiri dan berprestasi adalah menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Diharapkan semua pihak turut serta memberikan dukungan dan menyuarakan hak-hak perempuan.
Program kerja dengan pemerintah sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan di lapangan mutlak ditingkatkan, tutupnya. (El)
