Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBudaya & PariwisataDituduh Menerima Upeti, Ini Tanggapan Suku Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Jakarta...

Dituduh Menerima Upeti, Ini Tanggapan Suku Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Jakarta Timur

spot_img

Jakarta, aspirasipublik.com – Pada hari selasa, tanggal 11 Oktober 2022 beredar berita di salah satu media online yang berkantor dibilangan warung buncit Jakarta Selatan dalam berita tersebut menyoroti kinerja dan pengawasan dinas pariwisata ekonomi dan kreatif DKI Jakarta khususnya di wilayah Jakarta timur.

Dengan adanya pemberitaan miring tersebut sehingga media aspirasi publik mencoba melakukan konfirmasi ke pihak terkait.

Pada saat di konfirmasi dengan dinas pariwisata ekonomi dan kreatif Jakarta timur disambut langsung oleh kepala dinas pariwisata ekonomi dan kreatif pak Ukar di ruang kerjanya gedung D walikota Jakarta timur.

Pada kesempatan tersebut pak Ukar bercerita bahwa pagi harinya seseorang yang mengaku wartawan dari salah satu media mengirim pesan melalui WhatsApp yang isinya berkaitan dengan masalah yang terjadi di salah satu cafe dibilangan rawa Mangun Jakarta timur hingga mempertanyakan terkait izin serta menuduh kepala suku dinas menerima sejumlah upeti dari pengusaha cafe Aek nauli

Tuduhan berita tersebut langsung di bantah oleh Ukar sebagai kepala suku dinas pariwisata ekonomi dan kreatif wilayah Jakarta timur.

Dalam keterangannya juga Ukar menyampaikan bahwa tuduhan tersebut sangat tidak mendasar, pada kesempatan yang sama Ukar menyampaikan bahwa setiap usaha dalam bidang pariwisata ada aturan dan prosedur yang harus di patuhi oleh setiap pemilik usaha.

Pada hari yang sama media aspirasi publik juga melakukan konfirmasi  terkait izin usaha cafe yang di maksud dalam berita tersebut, oleh Teguh sebagai pengurus administrasi menunjukkan secara langsung kepada awak media terkait izin usaha cafe dan resto Aek nauli yang berada di Jl. pemuda Jakarta timur.

Usut punya usut adanya pemberitaan tersebut berawal dari peristiwa pemukulan yang terjadi di cafe Aek nauli pada tanggal 01 Oktober 2022 yang sudah di laporkan di polres metro Jakarta timur dan sudah dilakukan mediasi 2 kali namun tidak ada titik terang dikarenakan jumlah uang untuk biaya pengobatan yang di minta oleh si pelapor cukup besar.

Sehingga dapat disimpulkan adanya pemberitaan terkait tuduhan kepada dinas pariwisata ekonomi dan kreatif tersebut diduga mempunyai kepentingan individu, sama halnya terhadap salah satu usaha cafe Aek nauli yang selalu di soroti dengan tidak benar tanpa konfirmasi oleh media yang memberitakan sehingga berita tersebut sangat tidak berimbang. (Golprin Sitorus)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img