Selasa, Februari 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaMengenal Dr. Geofakta Razali, Sosok Inspirasi Postmodernisme Jalanan, Kampus, hingga Gedongan

Mengenal Dr. Geofakta Razali, Sosok Inspirasi Postmodernisme Jalanan, Kampus, hingga Gedongan

spot_img

Jakarta, aspirasipublik.com – Kedatangannya pada setiap seminar selalu mengundang ciri khas tertentu, yaitu memahami perbedaan sebagai keunikan yang harus dipelihara setiap manusia. “Jika anda tidak siap dengan perbedaan, maka mungkin anda terlahir di dunia yang salah”. Begitu kutipan ceramahnya pada salah satu acara pengembangan diri di sebuah sekolah menengah.

Geofakta Razali, sosok yang saat ini digemari oleh berbagai komunitas, sekolah, dan instansi untuk memberikan pandangan terbuka tentang kajian komunikasi dengan pendekatan psikologi. Belakangan beliau sangat menikmati menjadi seorang pengajar dan public speaker pada setiap kesempatan undangan untuk berbicara tentang kemampuan yang dibutuhkan pada era 5.0 yaitu, komunikasi, pemikiran kritis, kreativitas, dan kolaborasi.

Geofakta Razali adalah seorang praktisi dan akademisi komunikasi (assistant professor) dengan segudang pengalaman pada industri yang berbeda. Parasnya yang unik, memiliki tato tidak menghalanginya untuk berbagi pada setiap orang. Beberapa profesi yang pernah dia geluti diantaranya adalah penyiar, pengarah lapangan (floor director TV), public relation, dan manager marketing komunikasi.

Bagi mayoritas pelaku komunikasi, dan mahasiswa komunikasi pasti tidak asing dengan sosok yang satu ini. Dia sangat digemari karena selalu mampu menyampaikan ilmu yang sangat relevan dan relate pada setiap audiens yang berbeda pula.

Anak-anak, remaja, atau bahkan audiens dewasa yang umurnya lebih tua dari beliau. Kita dapat menemui kontennya pada Instagram @geofakta.

Geofakta memiliki fokus dengan dunia psikologi dan komunikasi. Bahkan menurutnya, tantangan manusia kedepannya adalah bagaimana menganalisa realita dan imajinasi yang perbedaannya terlihat semakin tipis pada masa depan. Bagi kita yang tidak berhati-hati, akan menjadi penikmat teknologi yang larut tenggelam dalam kemajuan dunia tanpa berpikir solutif dan kreatif.

Geofakta mengajarkan studi tentang media, gender, creative dan critical thinking, Public Speaking pada beberapa universitas di Jakarta. Diantaranya, Institut STIAMI, Universitas Bunda Mulia, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Satya Negara Indonesia.

Geofakta mengawali karir dari SMA menjadi seorang penyiar radio. Kemudian sempat bermusik dan ngamen dari kafe ke kafe, dan sempat menjadi tenaga kebersihan cuci piring di hotel untuk project event. Semua dilakoni asal tidak mengganggu orang lain. Karena kemauan itu, geofakta mampu bertemu banyak orang dari berbagai kalangan.

Memberikan motivasi pada anak-anak daerah, panti asuhan, panti jompo, mahasiswa, dosen, hingga memandu acara pejabat. Mengalami banyak kegagalan dan penolakan pada setiap perjalanan, adalah hal wajar dan sebuah pengalaman.

Bagi seorang cowok, menurutnya menghargai proses itu lebih baik daripada berorientasi pada hasil. Jika gagal, menangis menjadi hal yang wajar. Setiap manusia harus mampu embracing emosi dengan baik, agar dapat memahami perasaan dan menyampaikan maksud dengan benar. Itulah esensi komunikasi.

Pemuda Postmodernisme tepat diberikan kepada sosok satu ini karena merepresentasikan bentuk dunia yang kontemporer adalah sebuah penghargaan terbaik dari penciptaan Tuhan. Maka, manusia wajib memahami manusia dari sudut pandang dan pengalaman orang lain. Melakukan proses berpikir, baru memberikan argumen.

“Gue gak mau jadi artis, gue udah pernah kerja sama artis. Gue udah banyak ketemu orang. Gue gak mau dikenal karena embel-embel industri. Kebanyakan orang terlalu bangga dengan perusahaan mereka, atau tempat mereka belajar dan berkuliah. Tanpa disadari yang gede adalah nama instansinya. Tapi lupa untuk upgrade diri sendiri, dan lupa punya gerakan yang baik untuk perubahan kea rah lebih baik. Berhasil atau engga, urusan nanti. Tapi lu hidup mesti punya memori, bukan ?. Gue adalah geofakta. Konsep hidup gue adalah berkolaborasi pada lingkungan yang bisa mengapresiasi gue” Begitulah ucapannya dalam sesi akhir interview. Anda dapat mengenalnya lebih jauh melalui website www.geofakta.com. Mengikuti setiap seminar pada #seminargeofakta. Geofakta Razali berharap semua orang mampu memberikan potensi terbaik dirinya, menormalisasi rasa kekurangan, namun masih mau membuka kesempatan untuk self improvement. (El)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img