
Bekasi, aspirasipublik.com – Ketua Praktisi HRD Kabupaten Bekasi Ibu RR Meilani Aseaningrum.
Praktisi HRD Kabupaten Bekasi Yang Akrab Di Panggil Bu Mei, mengunjungi Pokdarwis dan Komunitas Sunan Jaga Kali yang berada di titik O Kali Ciherang, minggu tgl 4 jam 9 di desa karang satu kecamatan karang bahagia, dengan didampingi WKU-Pertanian – KADIN Kabupaten Bekasi,
Menurut Ibu Mei Sebutan akrab Ibu Meilani Aseaningrum, mengatakan bahwa,perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi merespon atas usaha masyarakat untuk mengembangkan titik O kali ciherang.
Dan titik O kali ciherang adalah murni gerakan dari berbagai komponen masyarakat desa, aktivis Lingkungan dan para lembaga yang peduli atas lingkungan,
Ibu Mei menambahkan bahwa ini akan jadi sejarah bersinerginya perusahaan perusahaan yang berada di kabupaten Bekasi dengan Podarwis yang di inisiasi KADIN Kab.Bekasi dan Pemdes Desa Karang Satu wabilhusus Wku-Pertanian KADIN Kab.Bekasi Nasep Iskandar yang akrab di panggil Baba Ken Arca.
Tanggal 22 Agustus 2022 waktu diresmikannya Titik 0 Kali Ciherang dengan dilanjutkan susur sungai dengan menggunakan perahu, dengan di hadiri, segenap stakeholder di kabupaten Bekasi dan komponen masyarakat Desa Karang Satu.
Jika dilihat dari pelbagai sisi bahwa benar adanya bahwa titik 0 kali ciherang memiliki potensi yang tersembunyi yang belum muncul dan tergali, mulai dari pertemuan tujuh hulu sungai yang mengalir dari arah selatan hinga menjadi satu atau bermuara di titik 0 kali ciherang, potensi itu di mulai dari keindahan sungai-singai tersebut dan yang dimana ketujuh sungai itu memiliki masing-masing basis sejarah dan riwayat yang banyak bagi sekitaran masyarakat setempat.
Di ataranya masih ada beberapa bagunan belanda seperti, pintu air hitam, pintu air merah, sasak bangke, pintu air tembak macan, juga riwayat jembatan besi yang hari ini sudah tiada karena di bakar massa saat jaman perjuangan kala lampau tutur salah satu tokoh di karang bahagi yg enggan di sebutkan namanya.
Dan beberapa minggu lalupun kepala desa karang satu mendapatkan penghargaan dari sejarawan bekasi Hendra Kusnawan dengan di berikanya buku edisi cetakan khusus hari jadi kab bekasi – pemberian saat malam pesta agustus dialun-alun depan desa karang satu Kades Sebagai predikat Penjaga Sejarah Desa
Ibu merasa bangga dengan masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral terhadap lingkungan dan sejarah daerahnya.
Dan semoga kami praktisi hrd bisa ikut membatu masyarakat dalam mengembangkan lingkungan dan jatidiri wilayahnya.
Dan semoga program titik 0 kali ciherang dapat berjalan secara terprogram, terencana dan berkesenambungan tandas Mei. (sg)