
Bogor, aspirasipublik.com – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020, seketika merubah keadaan dari krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi. untuk mengurangi dampak tersebut, Pemerintah lndonesia berupaya melakukan refocusing anggaran pada tiga bidang pokok yakni kesehatan, ekonomi, dan jaring pengaman sosial, termasuk didalamnya pengalihan anggaran dana desa menjadi bantuan langsung tunai.
Program Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) yang dilaksanakan oleh desa memberi indikasi kemampuan desa dalam mengelola program bantuan sosial secara transparan dan akuntabel.

Kunci utamanya adalah musyawarah desa sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi yang berlangsung secara terbuka dan partisipatif.
Dibutuhkan kehadiran para pendamping program BLT-DD sebagai aktor yang melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap proses demokrasi dalam musyawarah desa.
Romadon ya romadon di bulan suci yang penuh barokah pemdes kalong liud, kecamatan nanggung, kabupaten bogor melaksanakan penyaluran BLT untuk 154 KPM. Adapun per KPM mendapatkan sebesar 600rb rupiah untuk bulan April sampai bulan Mei, pada penyaluran BLT tersebut, babinsa serta babinkantibmas terus mendampingi masyarakat sampai pelaksanaan selesai. (Surya/Supriyatna)