Bogor, aspirasipublik.com – Instruksi Presiden Joko Widodo untuk pemanfaatan anggaran Dana Desa yakni, anggaran tersebut harus dirasakan oleh seluruh warga desa di Indonesia dan dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang terfokus.
Di tengah pandemi COVID-19, anggaran Dana Desa dialihkan sebagian menjadi jaring pengaman sosial melalui program Bantuan Dana Tunai Langsung Dana Desa (BLT DD).

Sasaran penerima BLT DD ini merupakan masyarakat desa yang masih membutuhkan bantuan ekonomi seperti masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat COVID-19, masyarakat yang belum terdata pada kelompok penerima bantuan sosial lainnya, dan masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan sakit kronis.
Ketika perekonomian melemah akibat COVID-19, satu-satunya yang bisa diharapkan memang stimulus keuangan yang merupakan kebijakan pemerintah. Program BLT DD ini sangat membantu untuk mendorong konsumsi masyarakat.
Untuk membantu mengurangi beban warga dan antisipasi penyebaran covid 19 kades Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Karma didampingi Kapospol Aiptu Engkos Kosasih serta Perwakilan Camat Sukajaya Tirta (sekcam) juga Kasipem Ujang Maulana untuk menyalurkan BLT Dana Desa sebanyak 165 KPM.
Adapun per KPM mendapat bantuan tersebut sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) untuk bulan januari sampai bulan maret. Selain itu untuk menambah kekebalan pada tubuh, penyaluran BLT kali ini dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi booster. Hal ini terlaksana berkat Kerjasama pemdes dengan tim medis puskesmas sukajaya. (Surya)