Bogor, aspirasipublik.com – Setiap bulan Rajab, seluruh umat Islam akan memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan nama Isra Miraj. Allah SWT berfirman dalam surat al-Isra’ ayat 1 yang artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat”.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem. Menurut pendapat yang paling diterima, peristiwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian Muhammad SAW.
Atas cintanya yang sangat dalam kepada Nabi Besar Muhamad SAW, pada Hari Senin tanggal 28/2/2022 Ustad Uweng beserta istri melaksanakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhamad SAW sekaligus mengadakan khitanan masal untuk anak – anak sebanyak 20 orang.

Adapun dalam pelaksanaan khitanan massal tersebut dihadiri oleh muspika kec. nanggung serta tokoh agama maupun tokoh masyarakatpun ikut hadir dari awal pelaksanaan sampai selesai. Oleh karena itu Ketika Ustad Uweng kampung lukut desa parakan muncang, kecamatan nanggung, kabupaten bogor di konfirmasi oleh awak media aspirasi publik tentang khitanan masal tersebut, ustad uweng mengatakan pelaksanaan hitanan masal ini bukan di waktu memperingati isra mi’raj sajah tapi kami selalu adakan hitanan massal ini setahun 3 kali dengan tujuan, hanya untuk membantu saudara kami yang tidak mampu. Tandasnya. (Surya)