Minggu, Februari 16, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaDaerahBupati Dosmar: Keuntungan Kerjasama untuk Petani Tidak Sedikitpun untuk Pemerintah

Bupati Dosmar: Keuntungan Kerjasama untuk Petani Tidak Sedikitpun untuk Pemerintah

spot_img

Humbahas, aspirasipublik.com – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor mengatakan, kalau petani sejahtera, itulah keuntungan pemerintah.

Demikian disampaikan Dosmar disela-sela kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama program Umbi Berteknologi Pengembangan Food Estate antara offtakerc, dan kelompok tani, Kamis (24/2) di Desa Hutajulu Kecamatan Pollung.

Hadir pada penandatangan ini, Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, dan Kebersihan Halomoan Simanullang, Kepala BWS Sumatera Utara II, Manager Lapangan Food Estate Sumatera Utara, PPL WKPP Desa Hutajulu, CV. Javamas Agrophos, PT Agricon Indonesia, PT Daya Santosa Rekayasa, PT Eden Pangan Indonesia, PT Indofood dan Anggota Kelompok Tani.

Sebelumnya, Dosmar menjelaskan,  bahwa tanah yang diperjanjikan ini adalah milik petani, dan para offtaker ini hanya menginginkan satu kepastian adalah volume hasil panen untuk dipakai pada industri mereka.

Untuk keberhasilan panen diharapkan semua pihak harus bersinergi yaitu petani, kelompok tani, offtaker dan pemerintah serta stake holder lainnya, tidak ada yang utama tetapi harus bersinergi.

” Kalau ada kendala dan hambatan bisa disampaikan kepada pemerintah, kita akan secepatnya menangani permasalahan yang ada,” kata Dosmar.

Lebih lanjut Dosmar mengatakan, dengan kerjasama ini maka hasil pertanian akan ditampung ” Jadi, tidak perlu khawatir lagi setelah panen nanti kemana hasil pertanian kita di jual. Sebelumnya, ketika kita menanam cabe dan tomat misalnya setelah panen kepastian harga tidak terjamin, tetapi dengan kerjasama ini maka hasil pertanian para petani sudah terjamin,” katanya.

Bupati mengharapkan agar para petani fokus dalam mengikuti metode dari para offtaker. ” Memang saya mengetahui bahwa bapak ibu petani secara umum adalah petani gurem (red) seperti kemenyan, cabe dan lainnya tetapi fokuslah khususnya untuk yang 17 hektare ini. Ikutilah aturan yang disampaikan offtaker karena kita dibantu mulai dari bibit, pupuk pengolahan dengan teknologi,” pintanya.

Dari harapanya itu tadi, lanjut Dosmar, agar dimanfaatkan momen ini dengan satu tujuan adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Keuntungan dari kerjasama ini adalah untuk para petani, tidak ada sedikit pun untuk pemerintah. ” Kalau petani sejahtera, itulah keuntungan bagi pemerintah,” katanya. (Juller R. Lumbangaol)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img