Bekasi, aspirasipublik.com – Kegiatan proyek menara tower BTS yang di kerjakan oleh PT. Jaya Enginnering Technology yang belokasi di kampung Kp Pule, Rt 003/ 002 Desa Karangsetia, kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi
Diduga belum mengatongi surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pihak yang berwenang. Hal tersebut sangatlah patut di pertanyakan tentang kebenarannya oleh pihak terkait ketika membangun proyek tower tersebut. Hal inipun di jelaskan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangsetia, Saidi Asgar pada awak media senin (21/2).
Menurut Saidi Asgar yang di sapa akrab Ubay, Seharusnya sebelum pengerjaan proyek tersebut di mulai haruslah menempuh segala perizinan dari dinas terkait seperti yang ada di peraturan pengaturan pembangunan menara telekomunikasi terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi.

Selain itu juga diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi (Peraturan Bersama Menteri).
Akan tetapi semestinya PT Jaya Enginnering Technology kalau mau mendirikan menara tower itu harus di dasari dengan izin izin dari pihak terkait, untuk kelancaran pembangunan menara tower tersebut.
“Saya mendapat keterangan dari pihak ketua pekerja lapangan, katanya udah ada rekomendasi dari pihak kepala desa dan camat. Namun menurut saya itukan hanya baru rekom, maksudnya rekom itu untuk menempuh perizinan selanjutnya, yaitu IMB. Ada IMB baru di laksanakan. Ini di tengah pemukiman warga yang padat penduduk, saya khawatir dampak kesehatan dan keselamatan juga. “Tuturnya
Apalagi saya mendengar langsung bahwa warga yang enggan menyetujui sebagai kepala rumah tangga, ternyata istrinya yang di suruh untuk tanda tangan menyetujui dukungan itu dengan dalih ada iming iming duit.” Ujarnya tegas.
“Saya tidak melarang adanya pembangunan di wilayah kami, tapi ya coba ijinnya yang jelas seperti IMB di buat dulu”.
Di sisi lain kepala desa Karangsetia, Armat juga menuturkan bahwa silahkan saja membangun tapi memang harus di tempuh dulu perizinan yang jelas. “saya dukung sepanjang itu semua di lakukan sesuai aturan pemerintah yang ada.” Tegasnya.
Camat Karang Bahagia, Karnadi ketika di konfirmasi terkait proyek bangunan menara tower tersebut mengatakan, bahwa benar rekomendasi itu ada dari saya selaku camat, akan tetapi rekom bukan izin.” Jadi proyek tersebut harus memiliki IMB dulu baru bekerja” Ucapnya tegas Di tambahkannya silahkan saja, Ketua BPD Karangsetia Bersurat kepada pihak kepala desa atau camat untuk menunda atau menyetop pekerjaan tersebut di maksud sebelum memiliki IMB. (sg)