Kalbar, aspirasipublik.com – Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menyampaikan, bahwa pihaknya merasa kesal dengan pihak Bank Kalbar yang selalu menunda untuk melakukan rapat bersama DPRD Kota Pontianak.
Padahal kata dia, rapat yang dimaksud tersebut merupakan agenda penting, lantaran membahas anggaran penyertaan modal dan penarikan dana kas daerah Kota Pontianak Kalimantan Barat.
“Saya kesal dengan Bank Kalbar. Sejak tanggal 8 Februari 2022 diundang untuk rapat bersama, tapi malah minta tunda Alasan Direkturnya sakit. Kemudian tanggal 11 Februari 2022 surat mereka datang minta dijadwal ulang karena tanggal 14 mereka tak bisa,” ungkap Satarudin, Sabtu 12 Februari 2022.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dari penjelasan isi surat tersebut, kata Satarudin, Dirut Bank Kalbar masih sakit dan posisinya saat ini masih dirawat di RS Siloam Jakarta.
Namun, ia tetap meminta pada pembahasan rapat nantinya agar Direktur turut hadir langsung, karena pembahasan dalam rapat tersebut sangat urgen yaitu membahas terkait dengan penyertaan modal dan penarikan dana kas daerah Kota Pontianak.
“Penyertaan modal ini merupakan anggaran dari APBD Pontianak yang di poskan ke Bank Kalbar dan tentu kita ingin mengetahui, sejauh mana progres penyertaan modal ini disana,” kata Satarudin.
Terkhusus kata Satarudin, jumlah penyertaan modal yang dialokasikan dari dana APBD Pontianak jumlahnya cukup besar. “Itu belum lagi soal penarikan dana kas daerah. Makanya kami mau bahas detail. Jangan ditunda-tunda, sebab ini urgen,” pungkas Satarudin. (Ridwan Sinaga, SH.)