
Desa Punggur, Kubu Raya – Kalbar, aspirasipublik.com – Lembaga Investigasi Negara Kalbar bersama awak media yang menginvestigasi dilapangan banyak menemukan pelaksanaan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat yang dilaksanakan Kontaktor ditemukan asal jadi ungkap Ketua DPD melalui Poli Hasudungan wakil ketua DPD Lembaga Investigasi Negara Kalbar.
Salah satu diantaranya, temuan di Desa Punggur proyek rabat beton yang dikerjakan oleh CV. Emira Jaya dengan pagu dana Rp.134.486.000,00 (seratus tiga puluh empat juta empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah) yang terletak di Jalan Parit H. Ibrahim Rt. 44/Rw 14 desa Punggur kecil Kec. sungai Kakap yang baru lebih satu bulan selesai dikerjakan sudah mengalami retak – retak di sejumlah badan jalan.
Pekerjaan tersebut ungkap Poli wakil ketua DPD LIN Kalbar panjang 170 meter dan lebar 1,5 meter dan dari keterangan yang diterima oleh tim menyampaikan ke media dibenarkan oleh Konsultan pengawas bahwa pekerjaan dan penggunaan material tidak sesuai spesifikasi yang sudah dituangkan dalam Renacana Anggaran Biaya proyek tersebut.
Ketika tim Leembaga Investigasi Negara dilapangan didatangi oleh beberapa orang yang mengintervensi dan keberatan dengan hadirnya tim dan media ketika dilokasi beberapa orang tersebut diketahui ternyata adalah anggata sabhara Polda Kalbar yang sedang tidak bertugas dan bukan warga setempat.
Atas keberatan pria tersebut tim dan media tidak menanggapinya dan terus melakukan penjajakan sepanjang kegiatan proyek yang bagian tepi badan jalan rabat beton mengalami pecah karena rapuh beton tidak memiliki kekuatan berasal dari campuran bahan tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah di rencanakan untuk dilaksanakan.
Lembaga Investigasi Negara Dewan Perwakilan Daerah Kalbar melalui wakil Poli Hasudungan sangat menyayangkan pihak PUPR yang memberikan pekerjaan bagi kontarktor yang tidak profesional dan tidak memiliki kempampuan baik teknis ataupun finansial yang hanya bekerja seadanya dan apa adanya karena keterbatasan hingga penggunaan dana APBD untuk proyek yang di kelola dari pajak untuk dikembalikan menjadi fasilitas pendukung kelancaran Rakyat dalam perekonomian tidak maksimal dari ulah pelaksana yang kurang profesional dan Korup ungkap Ketua Lembaga Investigasi Negara perwakilan daerah Kalbar kepada media dilapangan. (Basrianto – aspirasipublik.com)