Bekasi, aspirasipublik.com – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Tahunan Desa Tahun 2022 pada kamis, (2/12/2021) di Aula Gedung LDII.
Acara yang dihadiri oleh unsur Pemerintah Desa, BPD, Babinsa, Ketua RT/RW, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta dari Pendamping Desa. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Karang Rahayu Ino Hermawati.
Dalam sambutannya, kepala Desa menyampaikan bahwa Musyawarah Desa ini merupakan langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa) tahun 2022 Pasca di gelarnya Musyawarah Dusun (Musdus) Dalam musyawarah desa tersebut agenda yang dibahas adalah mencermati ulang dokumen RPJM Desa untuk kegiatan tahun 2022. Selanjutnya sesuai tahapan setelah dilaksanakannya Musyawarah Desa ini adalah pembentukan tim penyusun RKP Desa untuk menyiapkan program-program kerja yang nantinya akan dibahas kembali dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) mendatang.” Ungkapnya
Dalam keterangan sambutannya Ketua BPD Karang Rahayu Chevy S Sidiq mengatakan bahwa tim yang dibentuk nantinya juga menerima masukan, usul dan pendapat terkait program kerja yang akan dibahas dalam Musrenbangdes, Usulan tersebut meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan.” Ujarnya
Musyawarah Desa yang bertemakan” Dengan semangat kebersamaan dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan saat ini dan masa yang akan datang”
Disesi tanya jawab dengar pendapat tentang usulan usulan masyarakat berkaitan dengan di antaranya, infrastruktur jalan, leningan saluran air Pembuang, pertanian persawahan, PKK dan lainnya
Ahmad gause warga Desa Karang Rahayu salah satunya mengusulkan “jalan air yang mengarah depan kantor desa Karang Rahayu kalau bisa jangan sampe ada banjir lagi air tergenang, ini harus segera di atasi, agar pengguna jalan nyaman”
Edi juga warga Desa Karang Rahayu mengusulkan bagaimana pemerintah desa mengatasi saluran air di sawah petani agar bagus dan lancar, apalagi sudah berada pada zona kuning, bagaimana nasib petani penggarap,” Ungkapnya
Berkaitan dengan lahan pemakaman agar wilayah dusun tiga, jangan sampai keterbatasan lahan,” klo bisa lahan itu di tambah, karena lahannya sudah habis,” Ujar Dadi Suryadi yang juga Dansos rukem.
Berkaitan dengan sesi tanya jawab tersebut, suasana semakin semarak dengan adanya usulan, saran dan kritisi.
Suasana Musdes berlangsung semarak dan menerapkan protokol kesehatan. (sg)
