Kamis, Februari 13, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaBunda Niken: Kembangkan Potensi Generasi Muda Melalui LASQI

Bunda Niken: Kembangkan Potensi Generasi Muda Melalui LASQI

spot_img

Lombok Barat, aspirasipublik.com – Ketua Umum DPW Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc  mengatakan,  generasi muda memiliki potensi yang begitu besar dan harus bisa diarahakan. Diharapkan hadirnya LASQI sebagai media generasi muda dalam menggali potensi yang dapat dikembangkan.

“Kita memiliki amanah untuk mengawal generasi muda agar dapat memiliki akhlak yang baik, cerdas dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya yang kita miliki. Salah satunya dapat kita kembangkan melalui LASQI ini,” kata Bunda Niken sapaan akrab Ketua Umum DPW LASQI NTB ini pada Pelantikan Dewan Pengurus Pimpinan Daerah (DPD) LASQI Kabupaten Lombok Barat periode 2021 – 2025 yang berlangsung di Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (06/10).

Bunda Niken yang juga Ketua Umum TP PKK Prov NTB ini juga mengungkakan, bahwa pelantikan LASQI Kabupaten Lombok Barat diharapkan mampu mempersiapkan diri dalam mengikuti festival Lomba Qasidah Islam, bintang vokalis, pop religi dan qasidah kolaborasiu  tingkat Provinsi NTB 13 oktober di Sumbawa Barat dan Festival bintang vokalis tingkat nasional pada bulan November, Provinsi  NTB menjadi  tuan rumah.

“Insya Allah, Kabupaten Lombok Barat menjadi Kabupaten yang eksis ya, yang memberikan putra putri terbaiknya. Dan kami berharap kegiatan ini tidak hanya ibu ibu tetapi juga untuk anak – anak,” tutur Bunda Niken.

Asisten I Setda Kabupaten Lombok Barat, Drs. Agus Gunawan mengatakan, dengan adanya keberadaan LASQI dapat melestarikan budaya dan seni budaya yang sudah ada dan juga menjadi filter budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama di NTB.

“Kami sangat berharap sekali dengan keberadaan LASQI ini, tidak hanya bisa melestarikan nilai-nilai seni dan budaya yang sudah ada, salah satunya yaitu Qasidah. Tetapi juga, sebagai filter budaya yang tidak sesuai dengan nilai agama di NTB,” pungkasnya. (D. F. Watimena)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img