Jakarta, aspirasipublik.com – Komitmen Presiden Jokowi membangun Indonesia khususnya wilayah Kepulauan Nias adalah harga mati. Hal ini terlihat dan semakin jelas kepada masyarakat Kepulauan Nias setelah Forkada (Forum Kepala Daerah) se-Kepulauan Nias melakukan audiensi langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa 05/10/2021.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Forkada sekaligus Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Bupati Nias Yaatulo Gulo, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha dan Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli.
Aspirasi masyarakat Kepulauan Nias yang disampaikan oleh Forkada antara lain vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi program insfrastruktur perluasan Bandara Binaka dan jalan lingkar, potensi pariwisata, perikanan, dan pertanian.
Akademisi Yaredi Waruwu (YW) memberikan apresiasi kepada Forkada dibawah kepemimpinan Amizaro Waruwu. Ia menyampaikan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Forkada se-Kepulauan Nias sangat penting dan strategis untuk kepentingan masyarakat Kepulauan Nias dalam mengejar ketertinggalannya berbagai aspek baik pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pariwisata, dan pertanian.
Sebab, Pulau Nias punya potensi kelautan dan perikanan yang sangat melimpah bila dikelola secara profesional dan modern. Sektor pariwisata dan perikanan adalah sektor potensial dan tersebar yang berpotensi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Nias.
Hal ini juga pernah disampaikan oleh Jokowi pada saat melakukan kunjungan kerja pada tahun 2016 yang lalu. Pada saat itu saya Ketua BARA JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) Nias Barat, ujar Yaredi Waruwu, Rabu (06/10/2021).
Potensi wisata Kepulauan Nias baik wisata alam, wisata sejarah, serta wisata budaya dan kuliner menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang tidak ditemukan di tempat lain.
Yaredi Waruwu mengingatkan agar di Kepulauan Nias kedepan ada rumah sakit milik pemerintah berstandar nasional dan internasional dan universitas negeri kelas dunia.
Saya yakin pertemuan Forkada dan Jokowi akan memberikan dampak signifikan terhadap kebijakan nasional melalui kementerian/lembaga terkait dalam menyuntikkan anggaran dalam jumlah besar (APBN) karena instruksi dari Jokowi langsung, tutup Yaredi Waruwu. (EZL)
