Tangerang, aspirasipublik.com – Kegiatan pekerjaan kupasan tanah Cut & fill di Cluster Binong Village RT.01/004 Kelurahan Binong Kecamatan Curug Di stop oleh warga RW 006 Kp. Babakan disebabkan aktifitas lalu – lalang kendaraan yang mengangkut tanah dinilai meresahkan warga, Rabu, 15/9/2021.
Truk pengangkut tanah galian yang melintas dijalan kampung yang padat penduduk tersebut juga tidak berkoordinasi dengan pihak warga maupun dengar perangkat kelurahan setempat.
Agus Ketua RW 006 Kp. Babakan mengatakan belum ada komunikasi dengan kita aktivitas truk tanah melintas dijalan kampung diwilayah lingkungan kami, ini membuat kita khawatir dan bahaya buat warga yang melintas.
Jalan pun bisa rusak, tanah berserakan di jalan apalagi hujan bisa becek dan licin mengakibatkan warga yang melintas bisa jatuh. Kalau sudah terjadi insiden siapa yang bertanggung jawab kalo terjadi? Ujar Ketua RW
Mobil pengangkut tanah yang melintas jalan Kp. Babakan RW 006 sangat bahaya bang, apalagi dia bawa tanah merah lewat jalur dimana banyak warga kita lalu lalang ucap Ketua Unit Karang Taruna 006 kepada awak media.
Neman Ketua Unit Karang Taruna 006 menjelaskan pukul 22.45 wib banyak mobil tanah lewat, saya stop dan tanya ternyata itu pekerjaan Urugan yang ada di Cluster Binong Village Rw 006.
Sekitar 8 Unit Mobil truk doubel berisi muatan tanah merah sekitar 8 kubik yang lewat depan rumah kita, kalo musim hujan kan bahaya bisa mengakibatkan kecelakaan atau warga kita yang melintas bisa terjatuh dan belum juga debunya kalo musim kemarau (polusi udara) jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan ternyata pihak Kelurahan, LPM, Binamas dan Babinsa pun tidak mengetahui adanya aktivitas truk di malam hari. (Parlin)
