Pontianak, aspirasipublik.com – Kunjungan kerja Mentri pertanian RI beserta rombongan yang didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalbar ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Barat disambut meriah oleh para penggiat pertanian binaan BPTP Kalbar yang sudah berjalan sejak Februari 2021,
Dalam sambutannya Mentri Pertanian menyampaikan kepada seluruh undangan yang ada di lokasi kunjungan kerja Mentri agar kreatif dan produktif untuk merubah pola pertanian dan cara kerja yang bisa menopang hidup dari usaha pertanian kedepan.
Dalam kunjungan tersebut Mentri pertanian di suguhkan pameran haril pertanian unggulan yang sudah merambah untuk pasar eksport ke lebih 30 negara tujuan dan menghasilkan income bagi pelaku penggiat usaha pertanian yang ada di Provinsi Kalimantan barat yang menjadi binaan BPTP Provinsi Kalbar,
Dalam kesempatan ini Mentri juga disuguhkan pembagian polybag yang sudah berisi tanaman pertanian yang sudah menjadi program BPTP bersama masyarakat sekitar kantor dan beberapa kelompok sasaran yang merupakan inovasi baru penciptaan dan pemanfaatan lahan sempit perkotaan program ini jelas kepala BPTP Dr. Rustan Massinai ,S.TP,M.Sc., menggunakan APBN dan di sasarkan kepada pembinaan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna produktif dan memberikan nilai ekonomi bagi keluarga serta kelompok Tani masyarakat Kalbar kedepan.
Mentri menghimbau dihadapan wakil gubernur Kalbar yang ikut mengiringi bagi Kelompok Tani ataupun masyarakat tani yang dibina oleh BPTP bisa bertani lebih maju lagi modern dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat hebat hingga bisa memberi hasil dan menjadi harapan penghidupan dari hasil produksi pertanian yang dilakukan di Kab/Kota di Kalbar sasaran yang dilakukan okeh BPTP kalangan Milenial itu menjadi tren tersendiri dan akan berdampak kemajuan di masa depan geneasi pertanian Kalbar yang sudah memiliki pelabuhan untuk eksport, hasil pertanian Kalbar sudah terkenal berupa lidah Buaya, akar bajaka, minyak nilam serta kelapa yang sudah merambah 30 negara pengimport, harapan kedepan disampaikan Mentri Kalbar bisa menjadi penopang kebutuhan hasil pertanian untuk ibukota Negara yang berada di Kalimantan Timur dan pelabuhan eksport tetap dari Kalbar yang akan memberi hasil lebih untuk peluang usaha hasil pertanian kalbar untuk bernilai jual yang jauh lebih tinggi karena bisa merambah pasar luar negeri.
Teruslah berinovasi dan jangan malu jadi petani karena negeri ini adalah tanah yang subur dan agraris dan mulailah meninggalkan pola bertani tradisional dengan berkembangnya ilmu dan teknologi untuk menambahkan hasil produksi pertanian hingga bisa menjadi penghasilan harapan bagi keluarga petani Kalimantan Barat kedepannya semuanya yang ada di alam ini memiliki nilai ekonomi dan kreativitas kita dalam mengelola dan mengolah untuk nilai tambah dan sangat diminati negara luar yang tergantung dari eksport kita kata Mentri yang juga menitip pesan kepada pemerintah yang juga memberi dukungan infra struktur media pertanian serta peralatan produksi pertanian bagi petani yang ada dan lebih mengarah menumbuhkan minat generasi muda untuk bisa berkecimpung sebagai pelaku pertanian dan perusahaan pertanian. (Tim)