Tasril Husin, itulah nama lelaki ramah dan sederhana ini. Putra minang perantau asal Simpang Empat Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang mulai menapakkan kaki sejak tahun 2007 di Kalimantan barat, bersama saudara sepupu dan sekampung dia mulai merintis usaha dari Nol.
Berkat kerja keras beliau dan kepercayaan yang diberikan oleh sanak dan saudara se asal perantau dalam menjalani kehidupan bekerja sebagai Kontraktor di bidang perkebunan kelapa sawit di pulau Kalimantan sudah membawanya sukses dan memiliki segala yang diinginkan. Sebagai seorang pengusaha yang datang ke Kalimantan dengan tekad dan kemauan yang kuat beliau dengan sabar dan tawaqal bekerja keras dan telah membuahkan hasil yang bukan saja dinikmati sendiri tapi juga dapat dirasakan oleh sanak keluarga di kampung simpang empat atau perantau yang datang mengadu nasib bekerja kepada beliau, semua mampu menjadi tenaga profesional dalam bidang yang dikuasai. Mulai dari administrasi pembukuan, perpajakan, serta tehnik lapangan berupa cara kerja di lahan perkebunan dan pengoperasian alat berat, berupa Excavator, greader, dozer dan bermacam alat berat yang dipergunakan dalam perkerjaan di lokasi proyek perkebunan.
Berbagai tempat sudah ditempuh dan berbagai komunikasi dalam bermitra sudah dijalani beliau juga memiliki jaringan kerja sama dengan bebearapa perusahaan besar di Negeri ini yang juga memiliki perkebunan sawit serta pabrik kelapa sawit di Kalimantan seperti Wilmar, Hilton, Indofood, Gudang Garam, bahkan perusahaan penanam Modal asing yang menjadi owner pemberi kerja borongan kepada perusahaan beliau yang sekarang sudah murni milik saham pribadi terbesar dan sudah tidak terhitung lagi berapa banyak anak – anak muda yang modal pengetahuan seadanya yang ia terima bekerja dan mencari pengalaman yang sudah mampu mandiri dan menjadi tenaga profesional di bidang yang dikuasainya.
Beliau begitu ramah dan disipilin dalam bekerja tekad dan punishment yang diberlakukan bersifat kekeluargaan dalam membina perantau serta masyarakat kampung yang berada dilokasi tempat ia menerima pekerjaan borongan dari owner memang menjadi tenaga siap kerja dan bahkan sudah bisa menjadi pengusaha mengikuti jejak beliau.
Tasril Husin biasa dipanggil bang Tays adalah pengusaha yang baik hati serta memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap pekerja serta lingkungan tempat berkantor ataupun dimana ia mendapat pekerjaan dalam jangka waktu lama untuk penyelesaian borongan.
Suka duka juga didapati dari pihak owner dan pekerja tetapi semua diselesaikan dengan profesional karena beliau juga pernah bekerja sebagai karyawan Bank swasta dan perusahaan BUMN yang ketika masih muda dulunya.
Sekarang Tasril Husin adalah pemilik puluhan unit Alat berat, ratusan hektar kebun sawit serta tanah dan toko serta rumah kontrakan bahkan apartemen di Jakarta dibilangan kota jakarta beliau juga punya untuk tempat meloby pekerjaan, jika bertemu dengan owner di Jakarta Tasril Husin sosok pengusaha yang ramah dan sosial tinggi dan sangat dikenal di Simpang Empat Pasaman Barat dan di Kota kabupaten di Kalbar tempat ia bekerja berbagai macam tawaran dari rekan di Kalbar seperti Bapak Oesman Sapta Odang untuk berpolitik bahkan juga dari pemilik Media group untuk memimpin Partai politik yang mereka tawarkan kepada Tasril Husin, sementara ia masih mempertimbangkan dan membawa ini ke rekan – rekan di Kampung halaman pantas dan bisakah di terima demi pengabdian bagi pembangunan Simpang Empat kedepan karena beliau sudah memiliki segalanya dan akan dengan sekuat tenaga berbuat kelak jika beliau bisa dan diterima oleh sanak saudara yang mengenalnya, seperti permintaan pemilik partai dan tokoh – tokoh di Pasaman Barat yang juga sering bertemu di Pontianak ketika berkunjung secara dinas maupun pribadi juga termasuk anggota DPRD Kab. Pasbar yang ia jamu di kantor dan kediamannya di Kota Pontianak.
Tasril Husin tokoh yang Ramah dan sederhana penuh persaudaraan, semoga Tasril Husin kelak memutuskan bersedia berbakti di Pasbar.