Bekasi, aspirasipublik.com – Sempat viral di media online tentang Ucapan salah seorang perangkat desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kab. Bekasi terkait ucapan “wartawan gembel”
Hal ini berawal dari seorang awak media massa yang berkonfirmaai kepada Kepala Desa Karang Rahayu Ino Herawati, namun entah mengapa ucapan bahasa “wartawan gembel” ada di grup perangkat desa setempat. Bahasa tersebut akhirnya di ketahui oleh banyak wartawan lainnya.
Dengan beredarnya bahasa tersebut dibeberapa media online, Kepala Desa Karang Rahayu Ino Herawati menghadirkan seorang perangkat desa yang melakukan bahasa ucapan “wartawan gembel” tersebut.
Dalam keterangan konferensi persnya di Aula kantor desa Karang Rahayu, Kepala Desa Karang Rahayu Ino Herawati mengucapkan permohonan maaf kepada awak media kecamatan Karang Bahagia khususnya, dan umumnya seluruh media di tanah air Indonesia atas segala ucapan yang di lakukan oleh perangkat desa saya.” Ujarnya minggu (22/8/2021)
Saya atas nama pribadi dan pemerintahan desa Karang Rahayu Mengucapkan Permohonan Maaf Kepada para wartawan, karena “ma’lum manusia banyak kesalahan, khilaf, baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.” Ujarnya
” Saya akan berikan sanksi tegas berupa teguran kepada perangkat desa saya yang menjabat sebagai Ketua RT yang berinisial Endah Pebiyanti Karena telah melakukan ucapan bahasa tersebut”
Kades Ino juga mengatakan, tidak ingin ada masalah seperti ini lagi, akan mempertegas kepada aparatur desanya yang lain, apabila ada kelakuan yang tidak baik, tidak senonoh tidak akan segan segan memberikan sanksi kepada yang bersalah, karena semua ini demi kebaikan pemerintahan desa,” Ungkapnya
Oknum perangkat desa berinisial Endah seorang wanita diketahui menjabat sebagai ketua RT. 01 /02 di Desa Karang Rahayu, Setelah sempat mengemukakan sejumlah alasan dan pembelaan namun pada akhirnya yang bersangkutan mengakui kesalahannya telah melakukan ucapan tidak menyenangkan dengan bahasa tersebut.
Atas perbuatannya tersebut pelaku menyatakan permintaan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan saya utamanya kepada para wartawan”
Permintaan maaf tersebut disaksikan langsung oleh beberaoa awak media dan perangkat desa lainnya. (sg)