Rabu, Februari 19, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBeritaPasca Harimau Sipogu Dilepasliarkan, Bupati Pasbar Akan Bangun Taman Satwa

Pasca Harimau Sipogu Dilepasliarkan, Bupati Pasbar Akan Bangun Taman Satwa

spot_img

Pasaman Barat, aspirasipublik.com – Bupati Pasaman Barat Hamsuardi melepasliarkan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumaterae) lebih familiar disebut “Inyiak Bolang” ke hutan lindung Pasaman Raya Gunung Sipogu Simpang Godang Kecamatan Sungai Aur, Kamis (27/7).

Hamsuardi mengatakan pelepasliaran Harimau Sipogu kealam bebas tersebut agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Inyiak Bolang tersebut.

” Ya kita lepaskan lagi ke hutan atas permintaan masyarakat karena selama ini tidak pernah terjadi konflik antara masyarakat dengan harimau,” kata Hamsuardi saat Jumpa Pers bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) di Halaman Kantor Bupati Pasbar di Simpang Empat, Kamis.

“Tidak pernah terjadi konflik dan masyarakat mempercayai harimau dipercaya sebagai penjaga dan pengingat jika ada bencana dengan bunyi aumannya,” sebut dia.

“Kedepannya kita akan bangun Taman satwa yang letaknya di hutan Kota Padang. Tujuh, sekarang luas dua hektar, akan kita perluas jadi lima hektar. Kita tidak mau kalah dengan kota Bukittinggi” kata Hamsuardi.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatangan kesepakatan bersama untuk melestarikan Harimau Sumatera di Pasaman Barat.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Bupati Pasaman Barat, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, dari Polres, TNI, Walinagari/kepala desa, kepala jorong dan dari pihak perusahaan kelapa sawit di daerah itu.

Harimau Sipogu betina itu dilepasliarkan kembali ke alam bebas bertujuan untuk menjaga kelestarian habitat satwa Harimau Sumatera di daerah itu,” kata Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Ardi Andono di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya harimau itu diselamatkan atau ditangkap pada Senin (19/7). Sempat dibawa ke Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) di Bukittinggi, namun semua pihak sepakat untuk melepaskanliarkan kembali kehabitatnya.

“Hari ini kita sepakat melepas harimau itu kembali kehabitatnya dan secara simbolis kita lakukan hari ini di halaman kantor Bupati Pasaman Barat. Harimau itu akan dilepaskan pada Jumat (30/7) pagi,” katanya.

Kesepakatan melepasliarkan harimau itu, katanya merupakan hari yang bersejarah karena masyarakat sendiri yang meminta kembali harimau itu dilepaskan.

“Biasanya masyarakat menolak harimau dikembalikan namun di Simpang Godang masyarakatnya meminta dilepasliarkan kembali dan didukung oleh Pemkab Pasaman Barat,” katanya.

BKSDA mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sungai Aur dan Ujung Gading yang sepakat melepasliarkan harimau yanh dinami Harimau Sipogu itu.

“Hari ini adalah momen kerjasama yang baik antara masyarakat adat, BKSDA, Polres, TNI dan Pemkab Pasaman Barat untuk melestarikan habitat Harimau Sumatera,” katanya.

Ia berharap habitat Harimau Sumatera itu dapat lestari dan tidak punah kedepannya. Apalagi saat ini merupakan momen Hari Harimau Sedunia yang jatuh pada 29 Juli 2021.

Kepala Dinas Kehutanan Pasaman Barat Yozarwardi memberikan apresiasi kepada Bupati Pasaman Barat yang mampu mengkolaborasikan berbagai pihak untuk menyelamatkan Harimau Sumatera.

Menurutnya jumlah Harimau Sumatera saat ini terus berkurang karena perburian ilegal yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ia mengharapkan nanti setelah dilepas masyarakat dapat memberikan kenyamanan kepada harimau itu. Jangan ada konflik antara satwa dengan manusia.

“Mudah-mudahan nanti satwa harimau dan masyarakat dapat hidup berdampingan sehingga kelestariam Harimau Sumatera Barat dapat terjaga,” harapnya. (Dodi Ifanda)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img