Bogor, aspirasipublik.com – Kepala Desa (Kades) Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, H. Didin Hafiduddin. S. Pdi., melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan perbatasan dua Rw di Kampung Lio Jambu, dengan anggaran dari Pemkab Bogor Satu Milyard Satu Desa (Samisade) Program Bantuan Keuangan (Bankeu) Infrastruktur Desa. Pada Senin (26/07/2021).
Hadir pada saat Launching Samisade Sekcam Leuwisadeng Hendarsah, Kasie Pem Cecep Irawan, Kasie Ekbang Roro, MP Pol-PP Cepy, Babinsa Kopka Yadi Mulyadi, Apdes Sibanteng, Aparatur Rt dan Rw,Tokoh Masyarakat, Toloh Pemuda.
Kades H.Didin menuturkan, Program Bankeu ini harus direalisasikan pembangunannya dengan menjalankan sesuai ajuan yang ada di RAB.
“Untuk Samisade Desa sibanteng ini sedang kami kerjakan, mudah-mudahan lancar dan ini amanah yang harus dikerjakan sesuai dengan anggaran yang sudah dianggarkan sama ibu bupati. Yang kedua gimana pun juga, ini merupakan satu Tanggung jawab seorang Kepala Desa yang harus dikerjakan dengan baik, Memuaskan sesuai dengan gambar dan RAB sukseskan program Bupati untuk Samisade ini,” tuturnya.
Ditempat yang sama Sekcam Hendarsah menjelaskan, pembangunan jalan atau jembatan dari program Samudera merupakan usulan dari masyarakat yang membutuhkan akses perekonomian.
“Ini Program dari Bupati bahwa setiap desa mendapatkan Samisade, yaitu bantuan Satu Milyar untuk infrastruktur yang tujuan pembangunan tersebut agar dititikberatkan kepada kepala desa untuk membuka akses perekonomian masyarakat. Jadi yang tadinya perekonomiannya susah jadi terbantulah, untuk mengangkut tanaman dan perkebunan karena tidak dapat masuk Ke aksesnya susah masuk. Dan itu diperintahkan untuk dibangunkan, mengingat Bupati menginginkan masyarakat ekonominya yang berjalan,” tuturnya.
Hendarsah menambahkan, agar program Samisade di Kecamatan Leuwisadeng ini berjalan lancar dan kondusif diperlukan Tim yang solid.
“Untuk Pengawasan dari kami ada pengawasannya tim dari Kecamatan dan sudah dibuat agar untuk verifikasi dari mulai pembuatan proposal, anggaran dana dengan pelaksanaan pengawasan dan juga nanti di akhir kami usahakan selektiflah dan kami juga dari tim sudah menitikberatkan ke Kecamatan agar Samisade ini dikerjakan sesuai dengan prosedur. Artinya kalau kita jalurnya sesuai dengan prosedur bisa dipakai di baca, insya Allah akan selesai dengan aman,” imbuhnya.
Hendarsah berharap, semua Sosial Kontrol membantu dengan pengawasan yang sesuai tupoksinya.
“Ya jadi memang kami tegaskan harus monitoring terus, belakangan Saya minta hari ini dan juga dengan teman-teman tim nanti turun ke lapangan untuk mau cek kerjaannya, kami turun nanti progresnya kami buatkan, dilaporkan Setiap kegiatan per Minggunya juga dari teman-teman ya sosial kontrol nya yang Baiklah. Teman-teman media kami menginginkan ada sosial kontrol, bukan untuk menjadi menjas seseorang dengan kesalahan tapi di mana ada satu hal kesalahan berikan yang terbaik. Bagaimana cara yang baiknya itu yang yang disebut sosial control,” pungkasnya. (Seno)