
Tanggerang Selatan, aspirasipublik.com – Kisah terpenting dalam sejarah Umat Islam yang diriwayatkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihi salam akan senantiasa ada di dalam ingatan dan pikiran. Bahwa dalam suatu perjalanan hidup, pengorbanan diperlukan sebagai pembuktian cinta, khususnya terhadap Dzat yang sangat pantas untuk disembah, yaitu Allah subhanahu wata’ala. Pengorbanan tersebut juga jelas tertulis dalam al-Quran al-Karim yang artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”
(QS. Al Hajj: 34) “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar: 1-2). Dari dua ayat di atas, secara langsung Allah Swt. memberikan perintah agama di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai umat-Nya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah penyembelihan kurban.
Terlebih, bagi kalangan Muslim yang telah dilimpahi rezeki lebih agar dapat membagi rezeki yang telah Allah berikan dengan saudara-saudara lainnya yang kurang beruntung.
Menunaikan ibadah kurban diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala bagi seluruh umat Islam tanpa terkecuali, baik penyandang disabilitas ataupun bukan. Tunanetra yang menjadi bagian kecil dari kelompok masyarakat Muslim juga tidak luput dari perintah di atas. Sampai saat ini, harapan sebagian besar tunanetra untuk berkurban masih banyak tertinggal sebagai angan – angan.
Karena, sebagian besar tunanetra masih disibukkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. penyelenggarakan kegiatan perayaan Idul Adha 1442H yang akan dikelola melalui IKJAR (Ikatan Jama’ah Raudlatul Makfufin). Kegiatan ini akan diintegrasikan dengan agenda rutin Majelis Ta’lim Ahad IKJAR yang dilaksanakan setiap pekan.
Perayaan tersebut diharapkan dapat memberikan pembelajaran secara langsung terkait makna dari kurban itu sendiri, serta untuk turut mensyiarkan hari Raya Idul Adha 1442H di kalangan tunanetra Muslim Yayasan Raudlatul Makfufin.
Kegiatan ini diketuai oleh: Bapak Agus Hermanto. Bendahara Nurma Amalia. Sekretaris Satriyo Budi Utomo., Humas Sena Rusli Wijaya. Perlengkapan Rovan Januariza. Komite Pengarah: Ketua Yayasan Raudhatul makfufin Bapak Budi Santoso, S.Sos.I. dan ketua dewan pembina bapak H. Achmad Joni Watimena serta Ketua Dewan Pengawas Bapak H. Abas Sukardi, S.PdI Saat pelaksanaan dibantu oleh seluruh personal yang ada di Yayasan Nur Choerul Rizal, S.S.I. (Sekretaris), Diah Rahmawati, S.Pd.I (Bendahara), Achmad Wahyudi (Kepala percetakan ), Ade Ismail, S.Pd. (Kepala Sekolah) dan masyarakat sekitar yayasan.
Dengan diadakannya kegiatan ini, secara umum, adalah untuk meneladani kisah perjalanan hidup Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Menumbuhkan kesadaran dan peran serta umat Islam dalam upaya mengembangkan kecintaan kepada sesama; 2. Mempererat ukhuwah Islamiyah dan hubungan sosial; 3. Memperkuat sumber daya ekonomi. Kegiatan ini dilaksanan diselenggarakan pada: Hari/tanggal: Rabu, 21 Juli 2021 Tempat: Gedung Yayasan Raudlatu Makfufin Jl. H. Jamat, Gg. Masjid 1, No. 10, RT 02/05, Kp. Jati, Kel. Buaran, Kec. Serpong. Kota Tanggerang Selatan.
Untuk Idul Adha tahun ini, Yayasan Raudlatul Makfufin penyembelih 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang berasal dari satu ekor Sapi berasal dari donator (Insan Mandiri) terdiri atas nama 1) Siti Zaenab. 2) Abdullah bin Alwi Alatas., 3) Fatma bin Abdullah Alatas. 4) Abubakar Alatas. 5)Fatma Bamasmus. 6) Nadiya binti Roma.7) Abubakar bin Abdulqodir Bilfaqih. Dan satu ekor Sapi berasal dari patungan (Kolektif) terdiri dari nama nama berikut ini :1) ibu Ratu Yatty Ratnawiati. 2) Arkan Syafiq Ahmad Bin Ahmad Dedi. 3) Arief Syawaladi, 4) Sumi Yustiningsih, 5) baharuddin saga bin lansaga. 6) A.n H.Achmad Joni Wattimena bin sephan Wattimena,7) Sylvia Rachmayati Binti Surachman Madjid. Serta 5 ekor kambing (Domba) berikut penyumbang hewan kambing nama namanya penyumbang hewan kurban: 1) Albert Tan dan Keluarga, 2) A.n Khayra Layla Nafisah binti Hadi Hidayat. 3) Raditya Indra Pati bin R Sondjaya Arifin., 4) Boy kelana bin soebroto prodjomilono, 5) satu hewan kambing untuk lima orang Wempy Kunto Wiambodo, Gusti nur lita, Alvin, Arindra, Alya.
Ucapan terima kasih kepada seluruhnya yang telah mendistribusikan hewan kurbannya kepada Yayasan semoga akan menjadi amal ibadah dan diterima seluruh amalnya diampuni segala dosanya dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya dan selalu diberikan Kesehatan Aamiin.
Ibadah qurban yang diperintahkan kepada umat Nabi Muhammad adalah ibadah yang mengacu kepada qurbannya Nabi Ibrahim as. Perintah mengorbankan anak yang dicintainya yaitu Nabi Ismail as, yang kemudian Allah gantikan dengan seekor gibas adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim as dalam menjalankan perintah Allah SWT. Rasullulloh SAW bersabda tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika Hari Raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban, sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada Hari Kiamat akan datang berserta tanduk-tanduknya, bulunya beserta kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah SWT, maka beruntunglah kalian semua dengan pahala qurban itu (HR. Tirmidzi lbnu Majjah dan Hakim). Penerima manfaat pada kegiatan ini sebanyak 190 kantong terdiri 140 kantong daging sapi dan 50 kantong daging kambing didistribusikan bagi Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan seluruh personalia Yarfin, serta masyarakat sekitar Yayasan.Pengambilan daging kurbannya diatur dari dari pukul 13,00 sampai pukul 16.00 perlu diperhatikan pada saat pengambilan Mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, khususnya selama berada di lingkungan Yayasan;Agar keperluan pada tanggal di atas diperlukan hanya sebatas pengambilan daging demi meminimalisir adanya kerumunan; Penerima dapat melakukan konfirmasi kepada Dewan Pengurus Harian sekiranya jatah daging perlu diantarkan melalui jasa transportasi ojek daring. Biaya transportasi ditanggung oleh penerima;Jatah yang belum diambil sesuasi dengan ketetapan yang diatur oleh panitia akan dialihkan dan diberikan kepada penerima lain yang sekiranya dipandang membutuhkan.
Yayasan Raudatul Makfufin (Taman Tunanetra). Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha, Bukan seekor sapi atau kambing yang menjadi esensi dari kurban. Namun kerendahan hati (Tawadhu’) dan keikhlasan menjadi arti kurban yang sesungguhnya. Semoga kita senantiasa dapat meneladani ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dalam berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Berkurbanlah selagi kau mampu dan tak perlu menunggu kaya. Bukan mengharap pujian manusia, melainkan lebih dari itu untuk mengharap ridha Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima ibadah dan amalan kurban kita dan menjadi momentum menyalakan semangatmu untuk berkurban, harapanmu pada ampunan Allah, dan keteguhan dalam beriman.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H (Dr, Joko susilo Raharjo Watimena. S.PdI, MM. Dewan Pengawas Yayasan raudlatul Makfufin (taman Tunanetra) wartawan media Aspirasi Publik, Dosen STIPAN Abdi Negara)