Jakarta, aspirasipublik.com – Pasca pelantikan kepala daerah se-Kepulauan Nias oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi pada tanggal 26 April 2021 di Medan. Kepala daerah yang dilantik yakni Kabupaten Nias Barat, Nias Utara, Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli. Sementara kepala daerah Kabupaten Nias dilantik pada tanggal 10 Juni 2021.
Akademisi Yaredi Waruwu (YW) menilai ada sinergitas solid antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Daerah se-Kepulauan Nias. Hal ini diperkuat atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh Gubsu Edy Rahmayadi di Pulau Nias pasca pelantikan kepala daerah. Masyarakat sangat berharap agar sinergitas solid ini makin ditingkatkan lagi guna mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya jalan provinsi, pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Sementara Presiden Joko Widodo menetapkan 62 wilayah di Indonesia sebagai Daerah tertinggal Tahun 2020-2024. Penetapan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpes) 63/2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020 – 2024 termasuk empat kabupaten di Pulau Nias masih tertinggal yakni Kabupaten Nias Selatan, Nias, Nias Barat dan Nias Utara, ungkap Yaredi Waruwu (YW) di Jakarta, Kamis (01/07/2021)
Koordinasi dan komunikasi yang harmonis antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Daerah se-Kepulauan Nias harus dijaga, dirawat dan dipelihara sebagai landasan perwujudan pembangunan yang berkeadilan sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Yaredi Waruwu (YW) sangat optimis dan yakin atas dukungan baik dan komitmen Gubsu Edy Rahmayadi memprioritaskan pembangunan di Kepulauan Nias agar memberikan perhatian khusus melalui kebijakan anggaran Pemerintah Provinsi Sumut.
Presiden Jokowi pada saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Nias pada tahun 2016 silam menegaskan bahwa sektor pariwisata dan perikanan merupakan potensi ekonomi yang harus diperhatikan.
Atas dasar itu, kebijakan yang harus diperhatikan oleh Bupati dan Walikota se-Kepulauan Nias dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan perlu upaya kolektif dan bersama-sama membangun infrastruktur pariwisata dan perikanan secara khusus yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, ungkap Yaredi Waruwu (YW).
Masyarakat berharap agar Bupati dan Walikota se-Kepulauan Nias bisa meninggalkan legacy dengan mengukir prestasi demi prestasi yang membanggakan bangsa dan negara. (EZL)