Jakarta, aspirasipublik.com – Prinsip kolaborasi menjadi poin penting dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) di Jakarta Utara. Tak sekadar mengejar capaian predikat Nindya di tahun 2021 ini, KLA diwujudkan dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman dalam setiap aspek kehidupan anak.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, KLA tidak bisa diwujudkan tanpa adanya prinsip kolaborasi. Tidak hanya pemerintah, TNI, dan Polri namun seluruh elemen masyarakat hingga pemangku kepentingan atau stakeholder harus mendukung satu sama lain.
“KLA tidak mungkin bisa terwujud tanpa kolaborasi semua pihak,” ungkap Ali usai menghadiri penilaian Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara, di Ruang Fatahillah Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (25/6).
Terdapat dua program pembangunan dalam mewujudkan KLA di Jakarta Utara dengan konsep kolaborasi ini yakni pembangunan fisik dan non fisik.
Pembangunan fisik, menurut Ali yakni dengan membangun sarana dan prasarana dengan kriteria layak anak. Sedangkan pembangunan non fisik yakni menghadirkan program pembinaan baik bagi anak maupun orang dewasa.
“Contoh semisal RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) harus benar-benar layak anak. Tempatnya harus nyaman dan aman, kegiatan-kegiatannya memang harus kegiatan anak-anak bukan kegiatan orang dewasa. Termasuk untuk kantor dan Puskesmas tidak memberikan kesan menakutkan bagi anak-anak. Di sana harus ada memang ornamen-ornamen yang membuat anak-anak nyaman, taman-taman tidak ada sudut yang tajam yang dapat mencelakai anak,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Ali mengucap terima kasih atas tim penilai yang sudah memberikan saran bagi evaluasi KLA Jakarta Utara di kemudian hari. Dipastikan seluruh pihak turut berkolaborasi dalam mewujudkan KLA di Jakarta Utara.
“Mudah-mudahan hasil penilaian ini nanti bisa menaikan predikat KLA Jakarta Utara yang tadinya Madya menjadi Nindya. Walaupun hasil itu sebenernya bukan satu-satunya tujuan kita, namun tujuannya bagaimana Kota Jakarta Utara ini menjadi Kota yang memang aman dan nyaman untuk anak-anak,” tutupnya. (Eduardus)