Bogor, aspirasipublik.com – Masyarakat diharapkan untuk tidak buang sampah sembarangan. Jika kebiasaan ini dilanjutkan, kotoran dari sampah yang dibuang sembarangan akan mencemari air di sekitarnya sehingga berpotensi menjadi sumber penyakit.
Masyarakat desa tidak akan sejahtera jika masih buang sampah sembarangan. Kotoran akan merembes ke tanah dan masuk ke dalam air yang akhirnya diminum. Ini bisa menyebabkan anak – anak diare.
Atas dasar hal-hal yang telah disebutkan berikut, air minum dan sanitasi menjadi penting. Program pemerintah, bersama bersinergi menggapai desa-desa di Indonesia yang masih kurang sanitasi dan air bersih.
Sebagai informasi, Program PAMSIMAS telah dilaksanakan di 22.961 desa yang tersebar di 376 kabupaten/kota di 33 provinsi. Program ini telah berhasil menyediakan tambahan pelayanan air minum bagi 16,7 juta jiwa dan tambahan fasilitas sanitasi layak bagi 15,4 juta jiwa.
Demikian halnya di salah satu desa di bilangan kabupaten bogor, pelaksanaan pembangunan pamsimas desa bantar karet, kecamatan nanggung, kabupaten bogor dikerjakan oleh tim pengelola dengan sangat luar biasa.
Oleh karena itu dengan adanya pelaksanaan pembangunan pamsimas tersebut, awak media aspirasi publik mengunjungi lokasi dan langgung melakukan komfirmasi terhadap ketua pelaksana pembangunan RW Ahyani.
Beliau mengatakan tentang pembangunan BAK penampungan kami akan salurkan buat RW 09 yang mempunyai 4 RT kalau penyaluran sarana air bersih di RW 09 terlalu berlebihan, kami akan salurkan lagi ke RW – RW lainnya.
“Dengan adanya bantuan buat pembangunan sarana air bersih buat warga kami, saya selaku ketua RW 09 sekaligus pelaksana pembangunan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah (dinas dinas terkait) maupun kepemerintahan desa, semoga atas bantuannya dapat bermanfaat buat warga kami.” Ucap RW Ahyani. (Surya)