
Jakarta, aspirasipublik.com – Seluruh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), yang dipimpin oleh Ketua Dr. Soni Sumarsono, MDM. Dan Wakil Ketua Dr. Sofyan Safari Hamim, M.Si., Para Direktur dan Pejabat Struktural Dibawah Yayasan Abdi Negara Nusantara (YPANN) Ketua Pembina Bapak DR. Haji Muhammad Feisal Tamin, SSEP. (Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara RI ) Priode tahun 2001-2004 dan wakil ketua Pembina yayasan Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara (YPANN) Bapak Prof. Dr.Drs. H. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS; (Gubernur Lemhannas RI periode 2001-2005), Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara Bapak Prof. Indra Djati Sidi, Ph.D .dan Bapak Drs. Samijono, MPA Selaku Sekretaris yayasan Yayasan Pendidikan Abdi Negara Nusantara (YPANN) yang beralamat di Jl. Lenteng Agung No. 37 A, RT.6/RW.8, Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta , Mengucapka selamat kepada Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si,, yang dilantik pada hari ini, Senin 15 Februari 2021 sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan selatan.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 31/P Tahun 2021 Tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur. Dr. Drs. Safrizal, ZA., M.Si,, merupakan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan di Kemendagri. Pelantikan tersebut menyusul telah berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalimantan Selatan pada 12 Februari 2021. karena kita tahu bahwa proses pilkada untuk provinsi Kalimantan Selatan masih dalam proses di Mahkamah Konstitusi sehingga belum terdapat pejabat definitif.
Mentri Dalam Negri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D, Menganggap Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si,, Mampu untuk menjadi Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan sambil menunggu dan menghargai proses Demokrasi yang sedang berjalan di Makamah Konstitusi Kita tunggu dan kita hormati apapun keputusannya.
Pesan Mentri Dalam Negri dalam sambutan acara pelantikannya, “Dan saya minta untuk Penjabat Gubernur bersama dengan Forkopimda dan semua pihak dapat menciptakan iklim yang tetap aman terkendali, iklim yang kondusif, biarlah proses demokrasi berjalan sesuai dengan aturan yang ada dan hindari terjadinya konflik apalagi kekerasan dan itu perlu dilakukan tindakan-tindakan koordinatif dengan semua pihak,” terangnya. , kiranya agenda nomor satu adalah bagaimana untuk mempercepat mitigasi bencana banjir yang lalu, korban-korban yang ada, masyarakat dibantu, baik secara materiil maupun cara moril, bekerja dengan seluruh stakeholder yang ada, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat dan kemudian peran dari Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si,,sebagai Wakasatgas COVID-19 tingkat pusat (nasional) juga saya kira penting untuk mampu mempercepat juga penanganan dan pengendalian COVID-19 di Kalsel, karena Provinsi Kalsel, khususnya Kota Banjarmasin sekitarnya merupakan daerah yang memerlukan atensi khusus untuk penanganan pengendalian penularan COVID-19.
Mengenal Lebih dekat Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si, Putra Terbaik Asal ACEH Putra Zakaria Ali dan Ainun Yusuf, merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Banda Aceh. Kemudian melanjutkan Pendidikan di STPDN Jatinangor. Gelar Magister diperoleh di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP Jakarta). Pencapaian gelar akademik tertinggi, program Doktoral diperoleh pada kampus IPDN Jakarta . Putra asli Aceh kelahiran Banda Aceh pada tahun 1970 tersebut tepat pada pertengahan tahun 2019 memperoleh gelar Doktor pada dengan prestasi yang membanggakan. Dr. Drs. Safrizal Z.A M. Si, mengawali pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1994, Sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1998. Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireun mulai tari tahap awal hingga Bireun menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom. Jabatan Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah dijabatnya dilingkungan Setda Kabuten Bireun, pada tahun 2000. Selanjutnya, mulai tahun 2001 hijrah ke Jakarta dan menapaki karir di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Mengawali karier sebagai Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri. Serangkaian Tour of Duty dilingkungan Kemendagri telah dijalaninya. Sehingga membuatnya menjadi lebih matang dan kaya akan pengalaman tentang manajemen pemerintahan. Khususnya yang berkaitan langsung dengan tata kelola pemerintahan yang berotonomi Khusus (OTSUS), seperti Aceh, DKI, DIY dan Papua. Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si,, menjabat sebagai Direktur penataan daerah dan Otonomi Khusus pada tahun 2016. Berikutnya, selaku kepala pusat Inovasi daerah yang berkecimpung agar daerah berkreasi dalam menjalankan roda pemerintahannya. Sehingga, sekarang ini dengan mrerujuk pada pencapaian study doctoralnya dan pengalaman di jabatannya, dikenal kompeten dalam bidang desentralisasi asimetris yang melahirkan daerah-daerah dengan perlakuan khusus. Kapasitas akademik dan pengalamannya menjadikan salah satu rujukan dalam pengelolaan desentralisasi asimetris penyenggaraan pemerintahan.
Selain itu, Dr. Drs. Safrizal ZA, M.Si, pernah mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Selama memangku jabatan tersebut merupakan salah satu representasi Kemendagri Dalam Negeri pada Satuan Tugas Percepatan Penangan Covid-19. Peran dan tugasnya baik secara pemikirian, ide dan gagasannya telah sangat banyak disumbangkan dalam hal terkait dengan percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk menyusun 3 (tiga) buku pedoman yang menjadi panduan bagi seluruh stake holder di jajaran pemda prov, kab dan dan kota dalam penanganan COVID 19.
Bahkan pedoman untuk melakukan pembatasan social dalam tingkatan regional tidak terlepas dari salah satu gagasannya. Hal lain adalah pembentukan poskondi tingkat kecamatan dan menggerakkan kelurahan/desa dalam penanganan covid 19 di Indonesia tidak terlepas dari perannya. Atas kehendak Allah, 15 Februari 2021, setelah melalui serangkaian proses asesmen yang panjang dan ketat, Menteri Dalam Negeri Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph. D, menjatuhkan pilihannya dan melantik putra terbaik Aceh Kelahiran Banda Aceh tersebut sebagai Penjabat Gubernir Kalimantan Selatan. Rakyat Aceh, patut berbangga dan memohon kepada Allah agar Dr. Drs. Safrizal ZA M.Si,, , yang dalam kesehariannya akrab dipanggil Pak Saf demikian beliau disapa selalu sehat, sukses dan amanah dalam menjalankan tugas negara. Ucapan selamat juga dari para alumni Doktoral IPDN dan Media Aspirasi Publik Selamat bertugas Pak Saf. (OBE Dan JSRW)