Jakarta, aspirasipublik.com – Banyaknya bencana yang terjadi di awal tahun 2021 membuat masyarakat merasa prihatin, selain itu juga tergugah rasa kemanuasiaannya untuk membantu sesama yang merasakan kondisi bencana yang terjadi, selain kondisi wilayah yang belum stabil mereka juga di pengungsian sangat membutuhkan makanan maupun pakaian yang dapat digunakan sehari – hari.
Untuk itu guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam yaitu gempa di wilayah sulawesi barat dan banjir bandang di Kalimantan selatan. Alumni STPDN Angkatan 04 (PASOPATI) dan Asosiasi Dosen IPDN memberikan bantuan berupa makanan maupun pakaian maupun dana, tujuan pemberian sembako pada korban gempa semata-mata karena faktor kemanusiaan, menumbuhkan kepedulian pada sesamanya, merekatkan ke-Indonesiaan dari Sabang sampai Merauke, serta tentu saja sebagai bentuk aplikasi spiritual yang nyata dilapangan.
Mekanisme pengumpulan sembako dilakukan sejak tanggal 15 sampai dengan 18 Jan 2021 pada semua anggota group 04 STPDN dengan membuka rekening sementara atas nama ketua paguyuban. Bantuan disampaikan lewat koordinator lapangan (Irfan Rusli Sadek) di Pasangkayu. Barang dibelanjakan disana dan diantar via darat ke Mamuju yang berjarak 285 Km. Barang yang dibelanjakan antara lain indomie, obat-obatan, makanan kaleng, minuman, vitamin, popok dll. Total sumbangan dalam tiga tahap di Mamuju sebesar 33 juta. “Insya allah tahap terakhir akan didistribusikan minggu depan oleh korlap sesuai kesiapan dan kebutuhan disana.” Ucap Ketua Panitia.
“Harapan kami mudah – mudahan bantuan seadanya tersebut dapat membantu meringankan korban gempa di sulbar untuk tahap awal. Sisanya dalam masa survival ini insya allah pemerintah dan filantropi lain akan ikut membantu menyelesaikan masalah disana.” Ujar Ketua Asosiasi Dosen IPDN, Dr. Muhadam Labolo.
“kami juga telah mendistribusikan bantuan yang sama ke korban banjir di Kalsel. Sama halnya di Sulbar, korlap Kalsel (Joko Sumitro dkk alumni disana), telah mendistribusikan bantuan pada lokasi yang paling parah di Kab Banjar. Bantuannya sama, sebesar 33 juta yang dibelanjakan lewat kebutuhan sehari-hari. Total bantuan untuk Sulbar & Kalsel sebesar 66 jt rupiah. (JSRW)