Selasa, Februari 18, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaPendidikanDisaat pandemi Covid 19 Yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra) Melaksanakan Milad Ke...

Disaat pandemi Covid 19 Yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra) Melaksanakan Milad Ke 37 Dengan Sangat Sederhana di Kampung Jati, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan

spot_img

Tangsel, aspirasipublik.com – Disaat pandemi Covid 19 dengan sangat sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan Yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra) yang terletak di Kampung Jati, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan melaksanakan Haul, Milad (ulang tahun pendirian yayasan) yang ke 37,  tanggal 26 Nopember 2020 dilaksanakan dengan sangat sederhana sekali tidak menghadirkan jamaah hanya ketua, pembina, pengawas dan para staf dilingkungan yayasan.

Dalam sambutanya ketua yayasan bapak Budi Santoso, S.Sos. menekankan supaya di usia yayasan yang ke 37 ini tetap dijalin hubungan yang baik dan ditingkatkan kebersamaanya ibarat yayasan ini adalah sebuah kapal yang sedang berjalan ditengah lautan lepas, di dalam kapal ada nahkoda, ada orang mesin ada orang dek yang harus saling mendukung dan menunjang untuk sama sama ke tujuan yaitu arah yang dituju. Begitu juga yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra) yang pada hari ini saya dipercaya untuk menjadi nahkoda atau pimpinan di yayasan. Walaupun kita tunanetra tapi bisa membuktikan kita bisa juga menjadi seorang pemimpin dan dalam saya memimpin tidak lepas dari batuan seluruh staf yayasan dan bimbingan para dewan pembina dan dewan pengawas. Setelah itu dilanjutkan sambutan oleh Dewan Pembina Bapak Ahmad Joni Watimena Beliau adalah termasuk salah satu perintis yayasan ini bersama Almarhum Bapak Raden Halim Shaleh.

Dalam sambutanya bapak Ahmad Joni Watimena mengingatkan sejarah berdirinya yayasan adalah lembaga khusus Tunanetra ini ditujukan untuk para kaum tunanetra muslim dan muslimah dalam belajar membaca Al Quran Braille dan ditujukan untuk kesejahteraan keluarga para tunanetra.

Dan beliau memperkenalkan putranya yang telah diangkat oleh yayasan sebagai dewan pengawas bidang keuangan yaitu saya sendiri wartawan Media Aspirasi Publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena S.PdI. MM. setelah itu saya dipekenankan memberikan kata sambutan, saya menangis kala teringat 37 tahun yang lalu saat saya masih kecil menuntun orang tua saya bersama Ema putri Almarhum Bapak Raden Halim Shaleh, dan Alhamdulillah saya diberi kepercayaan oleh yayasan dan saya siap mengabdikan diri saya dan menjebatani untuk kemajuan yayasan kedepan terkait dengan pemerintahan karena saya sendiri terlahir menjadi Doktor Ilmu Pemerintahan (IPDN) dan satu satunya di Indonesia yang kedua orang tua saya tunanetra, jadi saya siap memajukan yayasan Raudlatul Makfufin. Sejarah Yayasan Raudlatul Makfufin  Didirikan oleh Raden Halim Shaleh pada tanggal 26 Nopember 1983. Sesuai dengan namanya, Yayasan Raudlatul Makfufin mempunyai spesialisasi dan prioritas pengajaran agama Islam kepada Tunanetra Muslim dan Muslimah seluruh Indonesia.

Hal ini erat kaitannya dengan Raden Halim Shaleh sebagai seorang pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang prihatin dengan kondisi tunanetra pada minimnya sarana belajar bagi kaum tunanetra, padahal kewajiban ibadah bukan hanya berlaku bagi orang yang sempurna tapi juga mereka yang cacat, sedang sarana pendukungnya sangat minim. Raden Halim Shaleh kemudian mendatangi Kantor Departemen Agama RI. untuk kepentingan pendidikan dan mencari Al-Qur’an Braille dan meminjamnya, tetapi pihak Depag tidak mengizinkan karena hanya memiliki dua Al-Qur’an Braille saja yang “sewaktu-waktu diperlukan untuk kepentingan pameran.” Yayasan Raudlatul Makfufin memang awalnya didirikan oleh Departemen Agama, tetapi hanya pendiriannya saja, sedangkan dana operasional murni dipenuhi Yayasan, dari sumbangan atau zakat dan infak umat Islam, bahkan Departemen Sosial-pun tidak menyalurkan bantuannya.

Tiap Ramadhan, Raden Halim Shaleh mengirim proposal ke berbagai Yayasan atau para dermawan untuk menjelaskan misi Yayasan Raudlatul Makfufin. Yayasan Raudlatul Makfufin juga berbeda dengan Yayasan lain. Santri yang datang belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB), sedang pendalaman agama di Yayasan Raudlatul Makfufin. Pelajaran utama di Yayasan Raudlatul Makfufin adalah membaca Al-Qur’an, sedang ilmu agama lain seperti fiqih dan ibadah sosial lainnya bisa didapat jamaah di tempat lain.

Dalam kurun usia yang tergolong masih muda, telah banyak hasil yang dicapai oleh Yayasan Raudlatul Makfufin, diantaranya, sistem pendidikan yang semula hanya berupa majelis ta’lim ala kadarnya, kini telah berkembang dengan mendirikan Pesantren Al-Qur’an Tunanetra Raudlatul Makfufin, Sekolah Khusus Islam Terpadu (SKh-IT) Yarfin dengan manajemen pendidikan modern namun tetap kental nilai-nilai keagamaannya.

Yayasan Raudlatul Makfufin dinilai telah mampu membangun kepercayaan para tunanetra dalam pengajaran dan pengembangan ilmu-ilmu agama. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah santri baik lokal maupun non lokal yang berasal dari luar kota (Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan) yang diikuti dengan pencapaian prestasi yang semakin meningkat, baik ketika mengikuti event-event tingkat regional maupun nasional.

Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran serta aktif pendiri dan para penerusnya yang dengan gigih mencari dan meramu cara terbaik untuk membina tunanetra muslim Indonesia agar tidak tertinggal jauh dengan mereka yang tidak memiliki keterbatasan. Tentunya bukan suatu hal yang mudah untuk merealisasikan itu semua. Dibutuhkan suatu usaha yang sungguh-sungguh, kesabaran, keuletan, dan manajemen yang optimal. Dan bukan suatu hal yang ringan pula mempertahankan dan bahkan meningkatkan hasil yang telah dicapai tersebut untuk dapat mewujudkan lembaga yang ideal, namun tetap mengikuti perkembangan zaman, yang nantinya diharapkan dapat mencetak kader-kader da’i muslim, generasi qur’ani yang mandiri, yang mampu mengembangkan pengetahuan agama mereka bagi agamanya, bangsa, dan negaranya dengan tetap berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal-Jamaah.

Tahun 1991, H. Munawir Sjadzali, MA. yang waktu itu menjabat Menteri Agama RI, memiliki perhatian khusus, dengan memberikan pinjaman sebidang tanah milik Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di jalan Kertamukti, Ciputat. Tak hanya itu, H. Munawir Sjadzali juga ikut andil mensukseskan pembangunan gedung untuk pusat kegiatan Yayasan Raudlatul Makfufin.  Pada tahun 1992, H. Munawir Sjadzali jualah yang meresmikan gedung Yayasan Raudlatul Makfufin. Sejak itu, seluruh kegiatan Yayasan Raudlatul Makfufin dapat terpusat di satu lokasi.Seiring waktu berjalan, pada tahun 2009, muncul kebijakan Pemerintah yang mengharuskan Yayasan Raudlatul Makfufin pindah lokasi.

Kebijakan ini mengharuskan seluruh aset negara, termasuk lahan yang ditempati Yayasan Raudlatul Makfufin, dikembalikan kepada negara, dalam hal ini Departemen Agama untuk pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tanah yang ditempati Yayasan Raudlatul Makfufin hanya sebatas pinjaman dengan status Hak Guna Pakai. Kebijakan pengembalian tanah pinjaman mengharuskan Yayasan Raudlatul Makfufin berpikir keras untuk mencari lokasi baru dan membangun kembali gedung baru. Untuk membangun gedung baru, butuh dana yang tidak sedikit. Melalui jalur perundingan dengan pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akhirnya disepakati UIN akan membantu pembangunan gedung baru.

Pada perjalanan selanjutnya, Alhamdulillah mendapat wakaf dari seorang hamba Allah, berupa tanah seluas 1.000 meter². Untuk membangun gedungnya, pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta aktif mengumpulkan dana sosial, salah satunya dengan melaksanakan fun-rishing ke banyak pihak. Sekaligus ini bukti tanggung-jawab pihak UIN untuk mengganti bangunan gedung Yayasan Raudlatul Makfufin sebelumnya.

Pembangunan gedung baru Yayasan Raudlatul Makfufin (YRM) akhirnya terlaksana, dan pada tahun 2010, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. membubuhkan tanda tangannya diatas batu prasasti, sebagai tanda peresmian gedung. Hadir pula saat itu Pelaksana tugas (Plt) Walikota Tangerang Selatan, Ir. HM. Shaleh, MT.Meski diresmikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Yayasan tidak ada sangkut-pautnya secara formal kelembagaan dengan UIN. Kehadiran Rektor UIN hanya sekadar meresmikan gedung baru, sebagai tindak lanjut dari kebijakan perapihan aset milik negara dan membuat gedung lama YRM dibongkar.Visi & Misi Yayasan Raudlatul Makfufin: Visi Yayasan sebagai wahana pembinaan Aqidah Islamiyah bagi warga dan keluarga tunanetra untuk mencapai kesejahteraan lahir batin, duniawi maupun uhkrowi.Misi Yayasan Raudlatul Makfufin :Membina dan Mengembangkan Aqidah Islamiyah berdasarkan Al-qur’an dan Sunnah Rasul bercirikan Ahlussunah waljamaah.

Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal yang bersifat inklusif maupun khusus yang bebasis keislaman. Mengusahakan tumbuhnya nilai-nilai sosial ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya, warga dan keluarga turnanetra khusunya. Meningkatkan kualitas sumberdaya turnanetra berbasis ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Memfasilitasi masyarakat untuk berkontribusi baik moril, materiil, finansial terhadap Yayasan.Program Kegiatan Yayasan: Pemberantasan buta huruf Al-Qur’an Braille dan dasar-dasar agama,Pendidikan Luar Sekolah (PLS) berupa program Kejar Paket A, B, dan C,Pesantren Al-Qur’an Tunanetra, Sekolah Khusus Islam Terpadu (SKh-IT),Majlis Ta’lim, Kursus Komputer Bicara, Pengadaan Al-Qur’an Braille & pembraillean buku-buku sumber agama Islam,Peringatan Hari Besar Islam, Pengkaderan jama’ah melalui IKJAR (Ikatan Jama’ah Raudlatul Makfufin).

Fasilitas Yayasan Raudlatul Makfufin: Gedung Pusat Yayasan,Sarana Pembraille-an, Sarana Koperasi, Sarana ibadah bagi para santri, Asrama Santri, Untuk proses belajar mengajar bagi santri, SKh-IT (Sekolah Khusus Islam Terpadu), Majelis Taklim untuk hari Ahad. Struktur Organisasi 2017 – 2022 Dewan Pembina : Ahmad Joni Watimena (Ketua),Drs. Ngatija, H. Akrom Hasani, S.Ag,  Dewan Pengawas: H. Abas Sukardi, S.Pd.I (Ketua), ,H. Muhyi Khoerudin, S.Q.,Dr.Joko Susilo Raharjo Watimena ,S.PdI,MM. Dewan Pengurus: Budi Santoso, S.Sos.I (Ketua),Rafik Akbar, S.Pd.I (Sekretaris),Diah Rahmawati, S.Pd.I (Bendahara). Staf Administrasi dan Keuangan: Darra Handiatika, Amd. Staf Program dan Humas: Nur Choerul Rizal, S.S.I. Unit Percetakan Achmad Wahyudi (Kepala Percetakan). Lembaga Pesantren Tunanetra & Sekolah Khusus Islam Terpadu Yarfin: Ade Ismail, S.Pd (Kepala Pesantren dan Sekolah).Ikjar : Agus Hermanto (Ketua),Nurma Amalia (Sekretaris),Satrio Budiutomo (Bendahara). Legalitas: AktaNotaris: No. 06. Tanggal 23 Maret 2017, Paramita Martiana Suryandari, SH. SK Menkumham RI. No. AHU-AH 01.06-0002304.Tanda Daftar Yayasan Nomor: 460/367-19/Bid.Dayasos/2017. Surat Keterangan Domisili Usaha / Perusahaan Nomor: 503.1/100/Kel.Brn-2016.

Yayasan Raudlatul Makfufin menjadi rumah para tuna netra menempuh pendidikan agama. Di sana, para santri membaca Alquran menggunakan abjad braille. Yayasan ini juga melahirkan karya berupa Alquran braille yang menggunakan sistem komputerisasi pertama di Indonesia.Terima kasih yang tidak terhingga kami dari yayasan kepada para Donatur tetap yang selalu memberikan sumbangan baik materi maupun segala pemikiranya untuk memajukan yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra) dan kami tetap membuka kepada para donatur baik secara pribadi maupun instansi pemerintah dan swasta untuk dapat membantu memberikan sumbangan untuk kesejahteraan para penyandang tunanetra di yayasan Raudlatul Makfufin (Taman Tunanetra). JSRW

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img