Jumat, Februari 21, 2025
- Advertisement -spot_img
BerandaBerita16 November, Kuota Pendakian Rinjani Resmi Ditambah

16 November, Kuota Pendakian Rinjani Resmi Ditambah

spot_img

Mataram, aspirasipublik.com – Mulai tanggal 16 November 2020 besok , Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemerintah Provinsi NTB sepakat menambah jumlah kuota dan durasi pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kuota maksimal pendaki kini menjadi 50% dari jumlah pendaki, yang sebelumnya hanya 30%. Selain itu, waktu kunjungan pendakian yang awalnya dua hari satu malam, kini menjadi tiga hari dua malam.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah didampingi

Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady dalam konferensi pers, bertempat di aula Pendopo Wakil Gubernur NTB, Jumat (13/11).

Wagub NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menyatakan bahwa kebijakan tersebut tetap harus diikuti dengan ikhtiar yang maksimal, khususnya dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pendaki saat melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.

“Intinya pada saat Covid-19 yang masih belum berahir ini kita harus yakinkan bahwa pendakian ke Gunung Rinjani ini harus tetap berlangsung dengan aman, tertib dan terkendali. Demikian juga manajemen pengelolaan harus terus ditingkatkan,” kata mantan Ketua DPRD Lombok Timur ini.

Ummi Rohmi meyakini dengan diterapkannya hal tersebut, seluruh pihak termasuk masyarakat akan mendukung  dan berperan aktif dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban. Sehingga TNGR semakin dipercaya, dan kedepannya dapat meningkatkan jumlah kuota untuk para pendaki dari semua pintu masuk, termasuk lamanya wisatawan pada saat mendaki.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady, S.SI, MP menambahkan, Pihak TNGR akan tetap menerapkan protokol Covid-19 yang ketat terhadap para wisatawan. Baik dari mulai pintu masuk, saat di lokasi wisata, maupun saat ke luar pintu wisata. Wisatawan antara lain diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak minimal satu meter, membawa surat keterangan bebas Covid-19 (untuk yang dari luar provinsi NTB) atau Bebas Gejala Flu

untuk yang berasal dari pulau Lombok. Selain itu, setiap wisatawan wajib membawa Handsantizer, dan kantong sampah.

Dedy menyebut TNGR merupakan wisata pendakian terindah di Indonesia, sehingga optimalisasi penyelenggaraan kunjungan wisata alam TN Gunung Rinjani penting untuk dilakukan.

“Wisata pendakian tersebut dapat dilakukan pada 4 jalur wisata pendakian yakni jalur wisata pendakian Senaru dengan kuota maksimal 75 pengunjung per hari. Jalur sembalun dengan kuota maksimal 75 pengunjung per hari. Jalur Aik Berik, Lombok Tengah dengan kuota 50 pengunjung per hari dan jalur wisata pendakian dari Timbanuh dengan kuota maksimal sebanyak 50 pengunjung per hari, tandas Dedy. (Hendra Kusumawati)

spot_img
POPULER
BACA JUGA
spot_img