
Lombok Barat, aspirasipublik.com – Masker saat ini menjadi barang yang sangat dibutuhkan ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

Penggunaannya pun menjadi kewajiban untuk menekan penyebaran virus corona alias Covid-19. Namun di satu sisi, kesadaran warga NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dirasa masih sangat kurang. Terlihat dengan masih banyaknya warga yang beraktivitas keluar rumah namun tidak menggunakan masker.
Untuk itu, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamong Prajaan (IKAPTK) bersama TP-PKK Provinsi NTB terus mendorong dan berikhtiar mengedukasi warga NTB dengan kegiatan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya bersama agar penyebaran pandemi Covid-19 bisa ditekan.
“Warga banyak yang belum paham bahaya Covid-19, sehingga ini merupakan pekerjaan rumah kita semua sebagai sesama umat manusia untuk selalu mengingatkan dalam kebaikan” ujar Lalu Puguh Mulawarman, salah satu anggota IKAPTK saat membagikan masker gratis pada kegiatan Gebrak Masker di Kantor Camat Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (3/9).

Pada kesempatan tersebut, Puguh juga menjelaskan bahwa “Gebrak Masker” merupakan kegiatan kolaborasi IKAPTK Provinsi NTB dengan PKK Se-NTB yang telah dimulai sejak 17 Agustus lalu. Ini merupakan kegiatan ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. Direncanakan kegiatan serupa akan konsisten dilaksanakan di seluruh kabupaten kota se-NTB.
“Insyaallah Gebrak Masker akan kami Ikhtiarkan di seluruh kabupaten /Kota se – NTB” ujar Puguh.
Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa kegiatan Gebrak Masker di NTB merupakan rangkaian dari Gebrak Masker se-Indonesia yang diamanatkan oleh Pemerintah Pusat.
Menurut Bunda Niken, sapaan akrabnya, Gebrak Masker ini adalah bentuk kolaborasi yang positif untuk pencegahan Covid-19, terlebih Kabupaten Lombok Barat belum bebas dari status zona rawan Covid-19. Terlebih, IKAPTK merupakan organisasi yang mewadahi seluruh alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terdiri dari alumni APDN, STPDN, IIP dan IPDN. Di NTB sendiri, alumni IKAPTK telah menyebar di seluruh level pemerintahan termasuk di Lombok Barat.
‘’Alhamdulillah sudah dibantu dari IKAPTK NTB maupun Lobar. Biasanya kita setiap road show membawa sekitar 2.500 masker, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa diteruskan lagi oleh TP PKK yang lain,’’ ujar Bunda Niken, sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi NTB.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut, Bunda Niken mengatakan bahwa masker merupakan obat anti Covid-19 yang sangat mudah ditemui dan murah. ‘’Alhamdullilah obat anti Covid-19 sudah ditemukan, yaitu masker” ucap Bunda Niken
“Ternyata untuk mencegah penularan ini, kita harus menggunakan obat tersebut dengan tepat, seperti yang namanya obat, agar manjur harus digunakan dengan dosis dan cara pemakaian yang baik,’’ himbau Ketua Dekranasda Provinsi NTB tersebut.

Sementara itu, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa segala aktivitas diperbolehkan, akan tetapi harus dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. ‘’Covid-19 ini harus menjadi perhatian kita semua, efek ekonomi dan sosialnya sudah mulai kita rasakan, bahkan pertumbuhan ekonomi kita hingga minus,’’ katanya.
Bupati mengajak seluruh peserta yang hadir dan masyarakat untuk bersama-sama konsen untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 ini. ‘’Bila bersama-sama kita melawan, akan mudah melalui ini semua,’’ tutup Bupati Faozan.Turut hadir pada kegiatan Gebrak masker tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala Biro Umum Setda NTB, Ketua TP PKK Lobar, Kepala BKKBN NTB, Jajaran Kepala OPD Pemkab Lombok Barat dan Camat Kuripan beserta jajarannya. (Dwiky F. Watimena)