
Foto: Sekda NTB Drs.H. Lalu Gita Aryadi, M. Si. selaku ketua pelaksana harian gugus tugas covid-19 NTB
Mataram, aspirasipublik.com – Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR Prodia, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 111 sampel dengan hasil 87 sampel negatif, 3 (tiga) sampel positif ulangan, dan 21 sampel kasus baru positif Covid-19. Kasus baru positif tersebut, Rabu, 19 Agustus 2020,

Lalu Gita merincikan Kasus baru positif tersebut yaitu: 1. Pasien nomor 2505, an. W, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju; 2. Pasien nomor 2506, an. SPR, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Tanjung; 3. Pasien nomor 2507, an. INL, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas Karang Pule; 4. Pasien nomor 2508, an. AS, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; 5. Pasien nomor 2509, an. RK, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; 6. Pasien nomor 2510, an. SW, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Babusalam, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Unram; 7. Pasien nomor 2511, an. IKS, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Abian Tubuh Baru, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram; 8. Pasien nomor 2512, an. NKS, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Abian Tubuh, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram; 9. Pasien nomor 2513, an. S, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram; 10. Pasien nomor 2514, an. ADSW, laki-laki, usia 6 tahun, penduduk Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram; 11. Pasien nomor 2515, an. GS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; 12. Pasien nomor 2516, an. WA, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Desa Sekotong, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; 13. Pasien nomor 2517, an. SS, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah 2 terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB; 14. Pasien nomor 2518, an. NA, perempuan, usia 69 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB; 15. Pasien nomor 2519, an. A, perempuan, usia 73 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB; 16. Pasien nomor 2520, an. RRR, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram; 17. Pasien nomor 2521, an. M, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram; 18. Pasien nomor 2522, an. S, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram; 19. Pasien nomor 2523, an. WP, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; 20. Pasien nomor 2524, an. H, perempuan, usia 53 tahun, penduduk Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong; 21. Pasien nomor 2525, an. M, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong.
Hari ini terdapat penambahan 29 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu : 1. Pasien nomor 1388, an. S, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur; 2. Pasien nomor 1433, an. LO, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat; 3. Pasien nomor 1556, an. MJR, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat; 4. Pasien nomor 1766, an. N, perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur; 5. Pasien nomor 1767, an. H, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur; 6. Pasien nomor 1773, an. F, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat; 7. Pasien nomor 1801, an. K, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa; 8. Pasien nomor 1836, an. N, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur; 9. Pasien nomor 1841, an. R, perempuan, usia 70 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat; 10. Pasien nomor 1965, an. A, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat; 11. Pasien nomor 2031, an. FA, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur; 12. Pasien nomor 2032, an. MJ, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Desa Cepak Daya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur; 13. Pasien nomor 2053, an. H, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Songkar, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa; 3 14. Pasien nomor 2058, an. K, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat; 15. Pasien nomor 2112, an. MFH, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Desa Labuan Sumbawa, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa; 16. Pasien nomor 2115, an. AF, perempuan, usia 21 tahun, penduduk Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa; 17. Pasien nomor 2128, an. WW, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Kesit, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur; 18. Pasien nomor 2140, an. I, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Lelede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat; 19. Pasien nomor 2192, an. NH, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur; 20. Pasien nomor 2195, an. R, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Desa Setanggor, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur; 21. Pasien nomor 2196, an. S, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Desa Plampang, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa; 22. Pasien nomor 2223, an. MSI, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram; 23. Pasien nomor 2231, an. N, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Desa Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa; 24. Pasien nomor 2233, an. EBS, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat; 25. Pasien nomor 2243, an. S, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat; 26. Pasien nomor 2327, an. MU, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Desa Lenek, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur; 27. Pasien nomor 2329, an. M, perempuan, usia 64 tahun, penduduk Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur; 28. Pasien nomor 2354, an. S, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat; 29. Pasien nomor 2416 an. MA, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Tambah Lalu Gita
Hari ini juga terdapat penambahan 1 (satu) kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 2429, an. YR, perempuan, usia 63 tahun, penduduk Desa Gerung Utara, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki penyakit komorbid. Ucap Lalu Gita
Dengan adanya tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif, 29 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (19/8/2020) sebanyak 2.525 orang, dengan perincian 1.730 orang sudah sembuh, 139 meninggal dunia, serta 656 orang masih positif. Tambah Lalu Gita.

H. Lalu Gita Ariadi mengatakan untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.378 orang dengan perincian 414 orang (4%) masih dalam isolasi, 413 orang (4%) masih berstatus probable, 9.551 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 19.022 orang, terdiri dari 1.616 orang (8%) masih dalam karantina dan 17.406 orang (92%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.545 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 549 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 70.996 orang (99%). 4
Hingga saat ini penularan Covid-19 masih terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa penularan virus ini masih belum dapat dikendalikan dengan baik. Oleh karenanya dihimbau keada masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Yakni dengan selalu menggunakan masker ketika beraktiftas di luar rumah, menjaga jarak (physical distancing), menjauhi kerumunan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, senantiasa mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, mengkonsumsi makanan bergizi serta menjauhi stress.
Dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan menekan pertumbuhan kasus positif baru, petugas kesehatan terus melakukan upaya tracing dan rapid test di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya. Ini adalah upaya yang harus didukung oleh kita bersama, sebagai bagian dari ikhtiar untuk dapat beradaptasi sebaik mungkin dengan tatanan baru kehidupan, yakni tetap aman dan produktif di masa pandemi Covid-19. Mari kita tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas kehidupan kita.

Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti himbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19.
Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119. (JSRW)