
Jakarta, aspirasipublik.com – Sidang Terbuka Promosi Doktor dilakukan secara on line dalam masa pandemi Covid-19 dipimpin langsung oleh Bapak Direktur Pasca Sarjana Dr. Sampara Lukman, MA, dan Ketua Prodi Pasca Sarjana Prof. Dr. Ngadisah, MA. Atas petunjuk Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, MM. yang sedang memimpin rapat diruang gedung utama kampus cilandak. Sidang terbuka ini dilakukan dengan social distancing serta secara on line dan tanpa tamu undangan guna meminimalisir penularan Covid-19.

Pada hari ini, Selasa, tanggal 19 Mei 2020, Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA. berhasil mempertahankan Disertasinya di hadapan para Promotor dan Penguji di kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan, dengan judul: ”Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa/Negeri di Kota Ambon, Provinsi Maluku”. Sidang diikuti oleh Tim Promotor: Prof. Dr. I Nyoman Sumaryadi, M.Si. (melalui daring), Dr. Sampara Lukman, MA., Direktur Pasca Sarjana, (hadir langsung), Dr. Hyronimus Rowa, M.Si. (hadir dan mengikuti rapat diruang utama)
Tim Penguji/Penelaah yang terdiri atas:1.Dr. Hadi Prabowo, MM., Rektor IPDN, 2. Prof. Dr. Khasan Effendy, M.Pd.(hadir langsung), 3. Prof. Dr. Ngadisah, MA. (hadir langsung), 4. Prof. Dr. H.M. Aries Djaenuri, MA. (hadir langsung), 5. Prof. Dr. Juanda, SH., MH. (melalui daring), 6. Prof. Dr. Triyuni Soemartono, MM. (melalui daring), 7. Dr. Kusworo, M.Si. (melalui daring), 8. Dr. Rossy Lambellanova, AP., SIP., M.Si. (melalui daring)

Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA. dilahirkan di Magetan, pada tanggal 21 Juli 1969, dari pasangan Bapak Sahat Lumbantobing (alhm) dan Ibu Yobi Boru Sipahutar (alhm). Pernikahannya dengan Constance Dewi Meilany Uktolseya telah dikaruniai 2 putra, yaitu: Jonathan Oktavio Killian Lumbantobing dan Joshua Tiroy Lumbantobing. Setelah menyelesaikan studi D3 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di Tahun 1991, Promovendus bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Badan Pemeriksa Keuangan. Sambil bekerja, Promovendus menyelesaikan studi S1 di Universitas Indonesia, dan menyelesaikan S2 di Fisher College of Business, The Ohio State University, Columbus, Amerika Serikat. Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sub Auditorat Kalimantan Barat 1, pada BPK Perwakilan Kalimantan Barat, pernah bertugas sebagai Kepala Sub Auditorat Maluku 2, di Ambon, selama 4 Tahun. Dalam masa tugasnya Promovendus melakukan observasi dan kajian atas fenomena semakin banyaknya pendanaan yang mengalir ke desa/negeri yang dibarengi dengan semakin banyaknya permasalahan hukum yang menimpa kepala desa, atau yang disebut bapa/ibu Raja. Di lain pihak kemiskinan di Ambon, yang di Tahun 2019 mencapai 21,66 ribu orang atau 4,57% dari total penduduk Kota Ambon terus menunjukkan peningkatan saat pendanaan ke desa/negeri semakin besar. Dana desa yang mengalir ke desa/negeri di Ambon mencapai Rp37,43 Milyar di Tahun 2019, sementara Alokasi Dana Desa (ADD) disalurkan mencapai Rp18,5 Milyar, maka rata-rata desa/negeri mengelola dana hampir Rp2 Milyar, sementara pemahaman terhadap pengelolaan keuangan masih sangat minim. Banyaknya permasalahan terkait kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas dan penyimpangan pengelolaan keuangan desa.
Di Maluku sendiri, yang terdiri dari 1.198 desa/negeri, sebanyak 114 desa/negeri bermasalah dalam pengelolaan keuangannya, dan 25 kepala desa/raja telah divonis penjara.

Permasalahan tersebut mendorong Promovendus untuk meneliti isu penting efektivitas pengelolaan keuangan desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa/negeri di Kota Ambon, Provinsi Maluku, menurut pendekatan teori efektivitas Gibson, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian sebanyak 32 orang yang ditentukan dengan cara Purposive Method. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, wawancara (in depth interview) dan observasi. Analisis data menggunakan Analisis Deskriptif dengan triangulasi para pengamat, yang dikembangkan dengan penerapan Analytical Network Process dan Soft System Methodology dalam perumusan model baru.
Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA., telah berhasil melahirkan model baru tentang pengelolaan keuangan desa yang efektif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa/negeri. Model baru tersebut diberi beri nama “Model Pengelolaan Keuangan Desa Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera” atau disingkat Model PKD MANISE, yang diyakini dapat memecahkan permasalahan terkait pengelolaan keuangan desa yang belum efektif dan belum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Proposisi penelitian mengusung konsep: Perencanaan pembangunan yang terarah kepada pencapaian indikator IDM dan IPM, Penataan regulasi yang praktis dan sederhana, Tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, efektif, efisien, disiplin anggaran dan sederhana/mudah, Pengelolaan BUMDesa yang efektif, Kemitraan dengan dunia usaha dengan prinsip saling menguntungkan dan saling membesarkan, Pemberdayaan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, dan Peningkatan kemampuan masyarakat menentukan efektivitas pengelolaan keuangan desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa/negeri di Kota Ambon Provinsi Maluku. Konsep inilah yang dijadikan dasar dalam melahirkan model PKD MANISE.

Hasil penelitian tersebut diharapkan memberikan manfaat praktis bagi pemerintah pusat (dhi. Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Desa/Negeri setidaknya yang ada di Kota Ambon.
Secara teoritis penelitian ini juga bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pemerintahan, dan sekaligus sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan dalam bidang yang sama. Pesan Tim Promotor kepada Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA., “Agar dapat mengamalkan segala ilmu yang dipelajari selama mengikuti program studi serta menerapkan implikasi praktis dan pengembangan konsep dan model yang disusun dalam disertasi untuk kebaikan sesama dan kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan untuk mengoptimalkan reformasi birokrasi bagi kemajuan bangsa di masa depan. Jauhkanlah rasa bangga yang berlebihan dan berujung pada kesombongan, gunakanlah ilmu padi yang semakin berisi akan semakin merunduk, jadilah insan profesional yang bertaqwa, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara”.
Dalam sambutannya pertama menjadi Doktor IPDN ke 104 dengan predikat Cumlaude. Dr. Lukman Rudianto Lumbantobing, SE., MAcc., Ak., CA., CPA., menyampaikan bahwa dalam pengalamannya bertugas sebagai ASN di BPK RI yang banyak melakukan pemeriksaan dan berinteraksi dengan banyak pemerintah daerah (baik pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota/kabupaten), dimana banyak pejabat di daerah yang merupakan alumni IPDN, sebaiknya pemahaman terhadap ilmu keuangan negara dapat diberikan secara cukup sehingga dapat dijadikan bekal bagi setiap kader pemerintahan dari IPDN, yang akan selalu terkait dengan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara/daerah, agar tidak salah dan dapat berkontribusi di dunia pemerintahan secara lebih optimal. (Joko Susilo Raharjo)