Bekasi, aspirasipublik.com – Sebanyak 16 tahanan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bekasi Barat diduga melarikan diri pada hari minggu, 12/4/2020. Sementara kronologi kejadian tersebut masih simpang siur karena kurangnya keterbukaan informasi kepada awak media oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Helmi terlihat panik. “Saya nggak tahu, Saya baru datang, bantu saya,” kata Helmi saat ditemui di lingkungan Polsek. Suasana kebingungan serta panik jelas terlihat dari wajah Helmi.
Kronologi kejadian masih simpang siur dan memberikan kesan ditutup-tutupi. “Intinya saya sedang mengasuh cucu tiba-tiba ada berita sekitar habis sholat Dhuhur ada 16 tahanan kabur,” ujar Helmi mencoba menjelaskan kepada awak media.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Barat Iptu Kusdiyono mengakui kesalahannya. “Saya pasti dipindahkan tugas, ini kesalahan saya Bang” ujar Kusdiyono pada awak media.
Berbagai upaya informasi terkesan tidak terbuka sama sekali. Hal ini terlihat dari informasi kaburnya tahanan yang tidak jelas. Awalnya informasi bahwa tahanan kabur saat berjemur. Ada juga yang mengatakan menggergaji teralis, dan penjagaan tak ketat.
Kapolres Kombes Wijonarko bahkan jelas tidak mau berkomentar. Informasi terkait ketidakjelasan kronologi juga disampaikan Kasubag Humas Polres Kompol Erna Ruswing Andari. “Kronologi kita belum tahu tapi intinya beberapa sudah diamankan,” kata Erna .
Pantauan di lapangan suasana terlihat riuh di Polsek Bekasi Barat. Upaya penyisiran dilakukan oleh beberapa petugas dengan senjata Laras panjang. Kabar terakhir baru 3 orang tahanan ditangkap dari 16 orang tahanan kabur. (Tim)
